Mood Charge

6.7K 960 282
                                    

Dia selalu tahu apa yang akan membangkitkan moodmu....


1. Mengajakmu ke suatu tempat

[name] masih setia menatap buku tulis fisikanya dimana ia sembunyikan dengan buku paket sejarah yang tebelnya udah kayak kamus KBBI part 1.

Dagunya ia tempelkan pada meja dengan menatap bosan buku di hadapannya.

Tak ada lagi yang dapat ia lakukan selain menatap tulisan dan beberapa gambar di dalamnya.

Seseorang menarik bukunya turun dan laki laki berambut silver itu menatapnya datar sebelum senyuman kecil ia tunjukkan.

Kaget?

Bukan main.

Kayak lihat jumpscare aja. Cuman yang ini jumpscare dari surga...


"Shinsuke?!"

"maaf mengangetkanmu. Hanya saja kau terus menatap buku itu terus mneerus. Kau kesulitan mempelajarinya?"

"tidak. Hanya berusaha memanfaatkan rasa bosanku untuk hal yang berguna."

"kurasa menatap halaman yang sama selama 15 menit tak akan membantu. Kau bad mood?"

"begitulah... Aku sedang tak bersemangat hari ini. 4 pelajaran itu terus menggempurku."

"souka... Mungkin kau butuh sedikit hiburan."

"hm? Kurasa tak ada yang bisa kulakukan sekarang."

"bagaimana dengan pergi ke taman? Pemandangan di sana selalu membuatmu tenang, kan? Atau kafe? Aku akan membayarnya."


[name] bangkit dan membereskan buku bukunya. Tas ia ambil dan kursi di dorong masuk ke dalam meja


"oke! Apa yang kita tunggu lagi?!"


Author menangis melihat ini...


2. Membelikanmu [fav/food]

Menjadi seorang aktor zombie di hari pertempuran adalah passion [name]. Berjalan sempoyongan kearah kantin untuk mengisi perutnya yang terkuras habis dengan mempraktikan gaya gaya orang yang baru saja ditinggal putus pacarnya, tubuhnya menabrak seseorang di pertigaan.


"Shi-Shinsuke?!"


Satu [fav/food] terulur ke hadapan [name] yang terlihat seperti seseorang yang baru saja diberi cincin pertunangan atau pernikahan dari mempelai pria.

Shinsuke selalu tahu kalau ini akan terjadi, terutama hari ini.

[name] dengan cepat mengambilnya dan tersenyum lebar ke arah Shinsuke. Kali ini 2% defensenya berkurang.

Tapi, yaa... Melihat senyumannya saja bisa membayar semuanya.

Kau sangat beruntung memiliki pacar sepertinya.


3. Memeluk/Mengusap kepalamu


[name] menatap gundukan tanah kecil di hadapannya dengan payung hitam yang ia bawa. Bukan gunung berapi yag biasa dibuat kucing, ya.

Air matanya berlinang... Mas intannya-... Udah udah. Mentang mentang pelajaran seni budaya tadi.

Ekhem!

Karena [name] tak kuasa melihat semua ini, dia pun berbalik, eh tau taunya udah ada si doi di depannya.

Pengen nangis biar dramatis, tapi malah pengen senyum juga karena salting ada si doi.

Aduhh... [name]... [name]...

Alhasil, [name] lebih memilih menundukkan kepalanya seperti anak anak yang sedang mengheningkan cipta padahal mikirnya kemana mana.

Kuharap kalian berfikir positif.

Karena lagi menunduk sambil dengerin lagu Kumenagis yang Author putar di bawah hujan dengan payung, [name] tak menyadari bahwa laki laki ada di depannya sekarang.

Author yang baik, sebagai pendukung disini akhirnya mengambil payung Shinsuke dan memayungi mereka berdua dengan batuan kursi tetangga biar lebih tinggi.

Kuharap tetangga gak nyariin...

Tubuh [name] ditarik ke pelukannya dimana Author hanya bisa meratapi diri yang jomblo dengan Atsumu yang sodorin tisu dari samping.

*snort* makasih bang...


"mochi pasti senang memiliki majikan sepertimu... Aku tahu itu..."

"tapi mochi itu satu satunya kucingku... Aku tak bisa-..."

"daijoubu... Masih banyak kucing seperti Mochi yang menantimu. Apa kau ingin mengadopsi satu?"

"umh!"


Satu usapan pelan mendarat ke kepala [name]. Pelukannya semakin mengerat, memberikan kehangatan tersendiri karena, yaa... Hujan sudah reda.

Dan di belakang sana, Author lagi main kucing kucingan bareng Atsumu.

Lupakan drama India ini. Kita fokus pada cerita.


4. Memarahi Atsumu karena mengganggumu


Membahas si rubah oren satu ini memang gak ada akhirnya. Apalagi kebobrokan yang dia lakukan dengan saudara kandungnya sampai itu berpengaruh pada Shinsuke, terutama [name] selaku teman dekatnya.

Semua ini tak Shinsuke larang, tenang saja. Dia membebaskan [name] untuk berteman dengan siapa saja asal mereka tak berbahaya.

Tapi saat Atsumu mengganggumu dengan keterlaluan, pastilah Shinsuke akan mengambil seribu langkah kilat dimana pun dan kapan pun kau berada.

Tentu saja kau kesal pada Atsumu dan akan berakhir bad mood seketika. Apalagi saat [fav/food]mu diambil olehnya. Dia tak akan diam saja.

Dan disaat Atsumu mengetahui bahwa ada Shinsuke disana, tak ada yang dapat ia lakukan kecuali duduk bersimpuh di tanah atau menunduk ketakutan.

Dan itulah yang membuatmu puas dan kembali menjadi [name] yang dulu.


5. Selalu memberikanmu kejutan


Disaat Shinsuke memiliki jam tambahan atau latihan tambahan, pastinya ia akan meminta [name] untuk pulang duluan karena ia khawatir kalau ibunya akan mencari [name].

Sebagai calon imam yang baik *uhuk*, dia tak akan membuat calon mertuanya khawatir apalagi curiga.

Namum konsekuensinya adalah waktu mereka berdua berkurang dan mungkin [name] akan memasuki moodswing nya.

Namun untunglah Shinsuke sudah mengatur rencana yang matang.

Terkadang [name] terlalu malas untuk membersihkan lokernya, jadi ia menyelipkan sebuah hadiah atau semacamnya agar [name] mau membersihkan lokernya dengan syarat, tidak membukanya hingga ia membersihkannya.

Atau saat [name] malas untuk belajar, terkadang Shinsuke akan menyelipkan surat atau kertas kecil yang bertuliskan ajakan untuk [name] agar ia mau membaca buku pelajarannya. Entah itu mungkin mereka akan berjalan ke suatu tempat bersama, atau hal lainnya.

Karena ini adalah kejutan, maka ia tak akan memberitahunya.

Dan rasa bosan itu akhirnya hilang!

Kita Shinsuke As Your BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang