Hai i'm back
•
•
•
•
🐣🐣🐣Sabtu ini adalah hari janjian antara Gio, Kiran dan Rani. Kiran datang ke rumah Rani tetapi hanya terdapat Gio dan tak ada Rani di sana.
Ziwi sedang tidur di kamarnya dengan pulas, Gio mendatangi kamar Ziwi untuk menanyakan keberadaan Rani.
"Rani dimana?" tanya Gio kepada Ziwi yang mengigau.
"Hahahaha, rasakan kau Rani. Berani banget, sih, mau ngambil Taufiq dari gue. Rumahnya gelap, kan? Itu pembalasan dari gue!! 1000 KM dari sini, perumahan hutan asri. Jauh, ya? Kasian, deh. Ga bakal ada yang nolongin lo di sana!!" kata Ziwi sambil mengigau.
Gio segera ke bawah dan langsung mencari tempat itu di maps. Ternyata itu jauh sekali.
Gio dan Kiran mengambil beberapa cemilan dan persiapan lainnya untuk di perjalanan, mereka segera menuju ke tujuan.
"Kiran, coba nyalain mapsnya!" perintah Gio.
Kiran dengan lihai langsung menyalakan maps, mobil mereka langsung jalan menuju dengan arahan itu.
"Ka, ini jauh banget, loh. Si Ziwi emang sudah gila, ya."
Gio membenarkan ucapan Kiran, saking bencinya sama Rani. "Coba kamu telpon Ravin, soalnya hanya Ravin yang percaya. Taufiq ga percaya kalau Ziwi yang membawa Rani ke sana."
Kiran mencari hpnya di dalam tas dengan cepat dan memencet nomor Ravin dan menelponnya.
"Halo,"
"Iya, kenapa, Ki?"
"Kemarin setelah pulang sekolah Ziwi bawa Rani pergi ke perumahan hutan asri, Kak. Mau ikut ke sana cari Rani?"
"Ah, jemput gue, ya, di rumah Taufiq. Gue tunggu."
Setelah itu telpon mati dan Gio menjalankan mobil ke rumah Taufiq.
🐣🐣🐣
"Fiq, lo mau ikut, ga? Ke perumahan hutan asri, sih. Nyari Rani, katanya Rani hilang di sekitar sana." Ravin menjelaskan.
"Gausah ngadi-ngadi, deh, mana mungkin Rani ke sana. Kan jauh banget, lagian dia ga bisa bawa kendaraan juga."
"Yaudah, gue mau ikut mereka. Lo di rumah, kan, ga ikut?"
Taufiq mengangguk. Karena dia emang ga percaya Rani bisa hilang di daerah sini, pasalnya daerah situ sangat jauh.
Suara klakson mobil milik Gio sudah berbunyi di depan rumah Taufiq. Ravin segera keluar meninggalkan Taufiq sendiri di dalam rumah.
"Taufiq ga ikut?" tanya Kiran.
"Dah pasti ga mau ikut, lah." sela Gio.
"Dia ga percaya Rani hilang." jawab Ravin.
Mereka semua menghembuskan napas berat dan panjang. Dan Gio langsung menjalankan mobilnya, Kiran selalu merasa tidak nyaman.
"PANAS TOLONG!!" teriak Gio memegangi lehernya. Kiran dan Ravin kaget karena Gio teriak kepanasan.
Kiran dan Ravin panik karena Gio teriak teriak. "AIR!! CIPRATIN AIR BURUAN KE LEHER GUE!!" perintah Gio.
Kiran dan Ravin segera mengikuti perintah Gio, setelah panas itu reda Gio merasa aman.
![](https://img.wattpad.com/cover/230269991-288-k161180.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJALANANKU [On Going]
Novela JuvenilTanda "🎬" mengartikan bahwa bab tersebut telah di revisi. 18+ [Slow update] Blurb: Hijrah bukanlah satu hal yang mudah dijalani terutama pada Qirani Naura Wajdi anak dari ibunda Naura dan ayahanda Rizki. Memiliki satu Kaka kembarnya yang sangat me...