hasut? 🎬

33 8 0
                                    

Hai i'm back
Bab 10 datang




🐣🐣🐣

Ziwi sudah sampai di rumah saat Rani sedang belajar guru ngaji, Ziwi melihat three boys itu langsung menunjukkan smirk andalannya.

"Kalian pada ngobrolin apa?" Ziwi tiba-tiba bertanya membuat yang di sana kaget.

"Sejak kapan pulangnya?" tanya Gio.

"Baru aja sampai, kok."

"Oh, Rani mana?" sambung Ziwi bertanya. Gio menunjukkan arah ruang keluarga, Ziwi mengangguk paham dan naik ke atas.

Ziwi mengganti pakaian dan turun ke bawah. Dia kembali kepada tiga laki-laki itu. "Hoy ... Lama ga ketemu," sapa Ziwi.

"Tadi, kan, ketemu," ucap Taufiq. Ziwi terkekeh karena yang Taufiq ucapkan tidak salah.

"Eh, Fiq, lo suka sama Rani, kan?" Ziwi mulai memancing obrolan. Taufiq kaget dengan ucapan Ziwi, pas sekali tanpa ada basa basi.

"Udah. Ga usah nyangkal, keliatan dari wajah lo." Taufiq dan di sana melihat kelakuan Ziwi berbeda dari biasanya.

"Oh, gue denger denger dari temen, sih. Katanya Rani punya banyak pacar, kayanya dia ga pantes buat lo, deh, Fiq. Soalnya dia suka gonta ganti cowok gitu."

Ziwi mencoba menghasut mereka perlahan-lahan. "Kalau ngomong ga usah ngarang!" bentak Gio.

"Gue ga ngarang, kok. Mau liat buktinya? Gue ambil buktinya di atas." tantang Ziwi.

Tiga laki-laki itu saling menatap tak percaya, karena Rani tidak pernah membawa laki-laki atau bermain bersama laki-laki.

Ziwi mulai ke atas dan mengambil beberapa foto yang di edit benar benar seperti Rani dan banyak laki-laki.

Ziwi sangat pintar dalam edit mengedit, jadi dia tidak merasa kesusahan untuk mengedit itu.

Rani sudah selesai mengaji dan mengantar gurunya ke pintu utama, gurunya pamit dan Rani masuk ke dalam rumah.

"Dek, sini. Kaka mau bicara!!"

"Kenapa?" tanya Rani pada Gio. Rani datang ke arah Gio dan duduk di sampingnya dengan wajah menunduk.

"Apa kamu punya banyak pacar?" tanya Gio dengan tegas.

"Ga, kok. Rani belum pernah pacaran, Kak!" Protes Rani. Ziwi datang dengan wajah yang mengejek, turun membawa foto foto editan itu.

"Nih, buktinya. Dan lo masih nyangkal?"

"Lo kenapa, sih, ka? Apa karena gue suka sama Taufiq? Oh, lo takut kalau Taufiq gue ambil? Penakut juga, ya, lo!!" kata Rani.

Taufiq terpaku dengan ucapan Rani, tapi dia tidak percaya kalau Ziwi suka sama dia. Karena tatapan matanya tak menunjukkan itu.

"A ... apaan, sih, lo. Gausah ngalihin pembicaraan, deh!"

Rani beristighfar dalam hati untuk tetap tenang. "Sok, silahkan. Apa aja yang mau lo lakuin ke gue, gue ga akan takut!!" Rani mulai meninggalkan ruangan itu dan pergi ke kamarnya.

PERJALANANKU [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang