20:00
Pasutri ini sudah sampai di rumah. Adila keluar dari mobil lalu membuka pintu mobil belakang mengambil beberapa barang yang ia beli juga mengambil mainan yang suaminya tadi beli cukup banyak "Sini biar aku yang bawah" Aksa mengambil barang yang istrinya bawah
Adila jalan terlebih dahulu untuk membuka pintu rumah. Didalam Aksa meletakkan semua barang belanjaannya di sofa depan tv
Baru saja ia mau naik menyusul istrinya, suara bel rumahnya berbunyi. Aksa membukanya, seorang wanita yang ia kenal sedang berdiri membaca beberapa berkas
"Assalamu'alaikum" Ucap wanita itu lalu menatap Aksa"Wa'alaikumussalam. Syifa?" Tanya Aksa karena terkejut dengan kedatangan wanita yang pernah tinggal dihatinya sekejap
"Maaf Mas.. Aku kesini bawah berkas kerja"
***
Aksa mempersilahkan Syifa duduk "bagaimana dengan pekerjaan di Italia?" Tanya Aksa
Syifa mengangkat kepalanya menatap lekat wajah yang sudah lama ia rindukan. Meski seharusnya ia lupakan wajah itu
"Baik" Jawab SyifaAdila turun dari tangga disambut dengan pemandangan yang membuatnya kesal. Mengapa ada wanita lain disini?
"Mas.." panggil AdilaSyifa mengerutkan keningnya. Siapa wanita yang baru saja turun dari tangga itu?
"Kenapa sayang?" Aksa menoleh kebelakang mendapati istrinya dengan wajah datar
Adila tak menjawab suaminya ia memilih berjalan kedapur meski tujuannya turun karena ingin bermanja di pelukan suaminya
Meski begitu arah mata Adila tak lepas dari wanita itu. Ia terus menatap wanita itu lekat, gerak geriknya. Bahkan Aila saat ini tengah bersembunyi–mengintip lebih tepatnya. Entah lah ia akhir akhir ini posesif dengan wanita yang dekat dengan suaminya
Setelah 20 menit mereka berbicara, Syifa memutuskan untuk pulang "Aku pulang dulu mas.." Ucap Syifa lalu mengusap lengan Aksa dan tersenyum
Sedangkan yang sedang bersembunyi menahan amarahnya yang melihat hal itu. Adila menghentakkan kakinya dan seketika Aksa dan juga Syifa menoleh kearah Adila tapi tidak untuk Adila ia terus berjalan dengan sesekali menghentakkan kakinya
***
"Nonton apa sayang?" Tanya Aksa lalu duduk di samping istrinya
"Gak ada" Jawab Adila dengan ketus
"Mas mau kopi. Boleh dibuat kan?" Tanya Aksd lembut. Ia tahu jika Istrinya saat ini sedang cemburu karena nya
"Gak bisa Adila lagi malas jalan" Adila membalikkan tubuhnya membelakangi suaminya
"Mumu..kenapa?" Tanya Aksa
Adila kembali menghadap suaminya tapi dengan wajah marah, sangat marah "Syifa siapa?" Tanya Adila cemberut "yang tadi?"
"Iya"
"Mantanku" Jawab Aksa. Adila ingin sekali berteriak tapi tenang lah semua orang pasti punya seseorang istimewa di masa lalu
"Mas suka?"
"Mana ada! Kan aku udah nikah" Aksa tersenyum lebar
"Yah kan bisa mas selingkuh di belakang aku!" Bentak Adila
"Astaghfirullah Mumu..kok gitu sih"
"Adila gak suka liat mas dekat dengan Syifa"
"Iya mas gak bakal dekat lagi kok" Aksa mendaratkan satu kecupan di pipi kiri istrinya
"Yah sudah..Adila buatkan Kopi"
"Makasih sayang"
Aksa suka dengan cara istrinya saat cemburu. Istrinya saat cemburu selalu terang-terangan mengatakan nya meski sedikit menyebalkan dan juga istrinya marah tidak selalu lama
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Husband [SELESAI]
Random❝Ketika cinta itu karena Allah, maka cinta itu tidak akan pernah mati.❞ Pernikahan paska adalah awal kisahnya. Dua orang yang terikat bersama tanpa tau alur kedepannya Cinta sepihak menjadi beban dalam pernikahannya. Apakah pernikahan 'kita' bisa...