06 - Keluarga

11.8K 930 9
                                    

Adila selesai bersiap siap memakai Dress biru soft dengan rambut yang diurai

Aksa melihat Adila yang berputar melihat penampilanya sambil tersenyum membuat Aksa fokus terus menatap Adila

Aksa berjalan menghampiri Adila dan melingkarkan tangannya di pinggang Adila
"Kamu akan lebih cantik jika memakai jilbab" Ucap Aksa lalu memberi kecupan di pipi Adila

Adila berbalik menatap Aksa "mas.."

"Kenapa?" Tanya Aksa yang sudah tak melingkarkan tangannya

"Apa mas ingin kalau aku memakai jilbab?" Tanya Adila dengan wajah yang tak bisa diartikan oleh Aksq

"Mas ingin sekali, tapi jika kamu belum siap yaa tidak apa apa Mas tidak memaksamu" Jawab Aksq sembari duduk di kursi yang terletak di depan cermin

"Kalau Adila pake jilbab karna Allah?" Tanya Adila membuat Aksq langsung tersenyum lebar

"Mas akan bahagia" Jawab Aksa lalu mengambil tas Adila dan memberikan kepada Adila

"Ayo pergi Qila pasti sudah menunggu" Lanjut ucapannya

Adila dan Aksq sudah berada di depan rumah menunggu Qila yang sedang bersiap siap
"Kenapa Qila begitu lama?" Tanya Qksq

"Hai Kak" Ucap Qila membuka kaca mobil sontak membuat Adila dan Aksa kaget

"Qila! Astaga ini anak" Adila mencubit pipi Qila

"Ihh cepetan Qila udah lama banget nunggu" Qila memberi wajah kesal merasa dirinya tak bersalah

"Kita yang nunggu kamu" Adila menarik hidup mancung Qila

Aksq hanya tersenyum melihat dua saudara itu bertengkar kecil

Di perjalanan hanya hening antara Adila dan Aksa sedangkan Qila sibuk dengan musik yang ia dengar melalui headset

Sampai Irsal membuka suara
"Tadi Mas lupa bilang" Ucap Aksa sambil memegang tangan Kanan Adila

"Bilang apa?" Tanya Adila yang menatap Aksa yang tetap fokus kedepan

"Wooooo!!!" teriak Qila membuat Adila dan Aksa berbalik bersamaan

Qila melepas headsetnya menatap heran Adila dan Aksa yang ketawa melihatnya
"Kenapa?" Tanya Qila tetapi tak di jawab

"Mas tadi mau bilang apa?" Tanya Adila

"Kamu cantik" Jawab Aksa sembari mengusap rambut Adila

"Makasih mas"

Sesampai di rumah Bu Linda Adila, Aksa, dan Qila disambut dengan baik dengan keluarga Aksa

"Assalamualaikum mah" Ucap Adila mengulurkan tangan meminta tangan Bu Linda untuk disalimi

"Wa'alaikumussalam, duduk sayang" Ucap Bu Linda dengan lembut

"Halo nama aku Qila" Ucap Qila di sela sela hening dan memberi senyum manis

Semua mata melirik ke arah Qila dan memberi senyum
"Hai Qila" Ucap Seorang wanita yang memakai hijab

"Kenalin ini saudara Aksa" Ucap Bu Linda

"Hai Adila, Aku Wandah kakak pertama Aksa" Ucap Wandah

"Nah kalau ini Ansel kakak kedua Aksa" Bu Linda menggenggam tangan Ansel yang duduk disampingnya

"Ansel  udah kenal dia bund" Ucap Ansel dengan wajah malas

Adila mengerutkan keningnya bingung kapan ia mengenal kakak Aksa

"Tante Bunda, Qila udah laper banget. Kalau makan sekarang gimana?" Qila memberi Senyum gigi ke Bu Linda

"Iya Boleh lah Ayo" Bu Linda berdiri

Qila mendekati Bu Linda yang berjalan menuju meja makan

"Tante Bunda maaf Qila tidak sopan" Ucap Qila dengan Wajah meminta maaf

"Tak apa sayang"

Di meja makan hanya ada suara piring dan Bu Linda yang berbicara dengan Qila

"Oh iya kalian kapan punya momongan?" Tanya Bu Linda sontak Adila langsung menelan nasinya

"Insyaallah segera Bund" Jawab Aksa sembari mengusap punggung tangan Kanan Adila

"Dan kamu Ansel kapan nikahnya" Tanya Bu Linda menatap wajah Ansel

"Bentar lagi Bund" Jawab Ansel lalu menatap wajah Adila dengan senyum tipis

Adila yang tau Ansel sedari tadi selalu menatapnya hanya bisa menunduk, merasa tak nyaman

Selesai makan semua duduk di ruang tangah sedangkan Adila sibuk melihat foto yang ada di atas meja berwarna putih

"Ehem, Kamu di panggil Aksa di ruang kerja" Ucap Ansel yang berada dibelakang Adila

Adila berbalik "ehg Iya saya kesana dulu" Ucap Adila langsung meninggalkan Ansel

Saat Adila masuk keruangan kerja yang hanya ada meja dan kursi serta lemari kecil ditambah ruangan itu gelap

"Mas.." Ucap Adila berjalan pelan menuju meja

Adila membalikkan badannya mendengar ada yang menutup pintu

"Apa kamu lupa denganku?" Ucap Ansel yang berjalan menghampiri Adila

My Sweet Husband [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang