Bagian 11

549 18 6
                                    

Selamat membaca.....

Terdengar suara derap langkah mendekati Eddy yang kini sedang memakan naget pisang keju yang tadi jatuh

Nampak seorang lelaki bertubuh tinggi membawa sebuah botol mineral di tangannya berdiri di hadapan Eddy dengan paras yang terbilang tampan

"Ini botol punya Lo? Tadi ngegelinding ke kolong bangku gw" Rehan menunjukkan botol mineral, Eddy (?) Mengangguk

"Gimana, Lo pasti hauskan?!" Tanya Rehan tak ada jawaban

Byur

Rehan membuka tutup botol itu dan menyiramkannya ke kepala Eddy sampai air didalam nya habis

"Gimana ausnya udah ilang kan!" Rehan tersenyum remeh, Eddy (?) Mendongakan kepalanya

Plak

Rehan melemparkan botol kosong itu dengan keras ke wajah Eddy sebelum akhirnya berbalik pergi meninggalkan Eddy

Setelah melihat apa yang di lakukan oleh Rehan tatapan mereka beralih memperhatikan nya ada yang merasa keheranan, cengo, nggak nyangka, tidak percaya akan hal itu dan banyak lagi

Pasalnya Rehan itu anak yang bisa dibilang berkepribadian baik, sopan, suka membantu, ramah dan lembut bahkan menghargai orang lain tanpa memperdulikan statusnya

Meskipun Rehan adalah anak konglomerat yang termasuk golongan atas dan sangat berkelas, keluarganya sangat disegani dan dihormati oleh orang orang termasuk dirinya

Tapi tampaknya Rehan samasekali tidak peduli dengan semua pandangan yang mengarah kepada dirinya bahkan tanpa rasa bersalah dia berjalan dengan santai dan tenang seolah tak terjadi apa-apa tanpa merasa bersalah sedikitpun kembali ke tempatnya semula

"Apa apa dengannya?" Tanya Yuli heran

"Gak tau tuh" jawab Gio

"Aneh... Biasanya dia nggak pernah kayak gitu" gumam Yuli

"Mungkin di mata semua orang dia itu bagaikan seorang malaikat tapi belum tentu dia malaikat karena setiap orang memiliki sisi lain dirinya masing-masing" ujar seseorang dari bangku di sampingnya dan meja yang berbeda

Yuli menoleh ke sumber suara mencari orang yang berbicara padanya dan nampaklah seorang perempuan berkulit putih pucat yang ikut menatap nya

"Yaitu..." Perempuan itu menghela nafas sejenak

"Sisi gelap yang tidak banyak orang lain maupun di sekitarnya ketahui" lanjutnya

Yuli masih terdiam mencerna ucapannya barusan tanpa bergeming sedikitpun terlintas berbagai pertanyaan di pikirannya, namun saat dia sadar dan hendak bertanya perempuan tadi sudah tak ada di sana

Yuli menelan salivanya dengan sulit matanya membulat sempurna lalu ada sebuah tangan yang menyentuh pundak nya

"Hei lo kenapa bengong" Gio menepuk pundak Yuli pelan

Seketika Yuli hendak berteriak namun tangan Gio segera menutup mulutnya agar tidak menjadi perhatian banyak orang


____________________



Monica merasa ada yang tidak beres ketika melihat ada kericuhan di tempat bangku bagian tengah agak sisi karena dia sudah menunggu Eddy dari tadi tapi tak kunjung kembali

Akhirnya Monica memutuskan untuk beranjak dari duduknya dan berjalan kearah kericuhan itu terjadi dengan tergesa gesa

Dukh

[C5] Cewek Cantik Cinta Cowok Culun (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang