Bagian 20

460 13 8
                                    

Selamat membaca.....

"Bapak liat semuanya?" Tanya Gio datar

"ini!" jawab pak Herman singkat padat dan jelas sambil menundukkan sebuah video perkelahian di layar ponselnya

Dari yang terlihat oleh Gio dari sisi rekaman video itu direkam dari salah satu sudut ruang kelas itu, matanya (Gio) langsung menatap tajam pada Monica yang menurutnya adalah sang pengadu membuat Monica merinding ketakutan...

Dapat terbaca dengan jelas dari tatapan nya seolah mengancam Monica yang kebetulan melihat pada manik mata Gio

"Ikut saya keruang BK" pinta pak Herman pada Gio

"Disini yang ikut organisasi PMR bawa Rafli ke ruang UKS cepetan takutnya Kenapa Kenapa" perintah pak Herman sebelum pergi membawa sang pelaku kekerasan keruang BK untuk diintrogasi

"Siap pak" sahut anak PMR di kelas itu

Mereka dengan sigap membawa Rafli ke ruang PMR menggotongnya menggunakkan tandu dengan penuh kehati-hatian



_______________________




"Hua ha hiks hiks haaa hiks" Monica tiba-tiba menangis kencang setelah kepergian Gio dan Rafli tak terlihat lagi di matanya

Pikiran nya tiba-tiba kacau mengingat tatapan Gio yang tajam dan mengerikan sebelum pergi yang terlihat mengkilat

"Hwa ha ha hiks huaa" Monica menelungkup kan wajah nya diatas meja

Perhatian para murid di kelas itu langsung mengarah padanya begitu juga Rehan yang tak kalah penasaran dengan apa yang terjadi pada Monica, bahkan sampai ada yang mengira dia itu....

"Apa dia kesurupan?" Tanya Ario, Rehan (?) Mengedikan bahunya

Eddy mencoba untuk menenangkan Monica supaya berhenti menangis, bukannya berhenti eh malah makin leher dia nangisnya, auto pusing musti digimanain tuh pikir si Eddy

"Ih kok jadi ngeri gini sih...." Felicia merinding

"Padahal yah di cerita ini genrenya bukan thailer ataupun sejenisnya" sahut Bianka

"Di tag nya juga gak ada yang terkesan mistis kan.." keluh Felicia

"Author nya kebanyakan nonton film horor kali aja yak" tanggap Bianka

Lama kelamaan Monica mulai menghentikan tangisnya, namun setelah berhenti menangis dia bukannya tenang malah bengong. persis kayak orang kesurupan gak sih?

Seseorang yang bukan merupakan bagian dari kelas itupun merasa cemas campur khawatir bukan main, mengingat dia lebih tau apa yang sebenarnya terjadi pada Monica

"Monica kamu kenapa?" Eddy mengguncang tubuh Monica pelan

Tak ada sahutan dari Monica, well Monica sekarang tengah berada dalam lamunannya yang mengingatkan nya pada masa lampau

Flashback

Monica saat itu tak sengaja mendengar perbincangan Antara Gio dan seseorang di sebuah tempat yang jarang dilewati oleh murid maupun guru

"Wah lo hebat, gue bisa menjadi seperti sekarang ini berkat dirimu" Gio merasa takjub

"Hah yang benar saja, mana imbalannya!" Sahut orang itu malas

"Inih" Gio menunjukkan sebuah amplop coklat yang biasa dipakai membungkus uang

Saat orang itu akan mengambilnya gio menarik kembali amplop itu dan mengucapkan....

[C5] Cewek Cantik Cinta Cowok Culun (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang