Bagian 27

418 12 6
                                    

Selamat membaca.....

"Hmm" Bianka memperhatikan kedua pintu yang bersebelahan dengan jarak yang lumayan dekat tapi tak benar-benar dekat

"Ah gw masuk kesana aja, siapa tau dia ada di sana toh pintunya juga kebuka" monolog Bianka

Yah Bianka memilih pintu sebelah kiri yang tengah terbuka sedikit, perlahan dia membuka pintu itu hingga lebar dan masuk kedalam tanpa permisi terlebih dahulu

Sampai....Bianka di kejutkan oleh penampakan pamvire tamphan yang dilihat olehnya sebelum masuk ke dalam kamar itu yang membuatnya terus merapalkan doa dalam hati sambil menutup matanya supaya khusu katanya dan berharap agar dia pergi namun saat Bianka kembali membuka matanya...

Sosok Mahluk mitologi itu sudah berada di hadapannya dan menatapnya intens membuat Bianka berteriak dan kesulitan bernapas hingga berakhir...

"AAAaaa" teriakan nyaring keluar dari mulut Bianka yang membuat telinga jadi pengang sebelum dia jatuh pingsan

Yang dikira mahluk mitologi oleh Bianka terkejut dan langsung menutup telinga nya dengan rapat-rapat

Bruk

Brak

Bianka jatuh pingsan pada lantai yang dingin itu bersamaan dengan pintu yang sudah terbuka lebar menampilkan seorang gadis cantik dengan baju handuk mandi nya atau kimono dan rambut yang basah

"What the F*ck!" Umpat Felicia yang tiba-tiba datang

"Lo ngapain sohib gw? Sampe dia pingsan kek gini, wah jangan jangan Lo cekik lehernya yah" seru Felicia

"Eh bu bukan gitu, aku bisa jelasin" Eddy membantah tuduhan dari Felicia

"Lah terus kenapa Lo bikin kek gitu? Dia gak mungkin kan tiba tiba pingsang Ampe teriak kenceng banget kek tadi" Felicia menatap tajam Eddy

"Kalo aku cekik lehernya dia gak mungkin bisa teriak kenceng kayak tadi FELIC" Eddy menekan kata Felic (panggilan Eddy pada felicia)

"Eh iya juga sih" Felicia baru ngeh

"Terus kenapa dia sampe teriak kek tadi dan berakhir pingsan kalo Lo gak ngapa-ngapain dia?" Tanya Felicia curiga

"Justru aku yang terkejut dengan kedatangan dia dilanjut kamu secara tiba-tiba, kenapa nyalahin aku?" Heran Eddy

"Hah gak mungkin dia ngikutin gw ke kamar gw kenapa bisa ada dikamar Lo?" Felicia memutar balikkan fakta

"Ya aku gak tau, dia bisa aja kan linglung" sahut Eddy

'gaduh malu gw kan gw yang salah malah maen tinggalin aja' batin Felicia

"Eits tapi kenapa Lo malah biarin dia jatuh kelantai gitu aja? Harusnya sebagai cowok Lo itu harus bisa lindungi kaum hawa" oceh Felicia

"Maaf aku gak bisa karena aku lemah" sahut Eddy dan tersenyum tipis

Deg

"A a itu bukan gitu maksudnya..." Felicia merasa ternohok

"Udah periksa aja dia masih hidup atau nggak" potong Eddy

"Sembarang an Lo kalo ngomong" Felicia geplak Eddy

"Hhh" Eddy menghela nafas

Eddy berjongkok dan memperiksa keadaan Bianka apakah masih hidup nggak, ga kok maksudnya masih nafas atau enggak. he___

"Gimana masih hidup kan?" Felicia memastikan, Eddy (?) Ngangguk-ngangguk

"Yaudah Lo bantu gw gotong dia ke kasur, kasian ntar badannya jadi remek" pinta Felicia, Eddy (?) Mengernyitkan dahinya

[C5] Cewek Cantik Cinta Cowok Culun (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang