Bagian 26

417 11 3
                                    

Selamat membaca.....

Eddy menundukkan terus kepalanya dan berjalan menuju bangkunya yang sudah dipenuhi oleh sampah kering seperti kertas, rautan pensil, botol kemasan plastik dan lain lain di kolong bangku nya

'apakah aku memang tidak pantas untuk memiliki teman? Meskipun setidaknya satu saja' batin Eddy tersenyum getir

Beberapa saat kemudian segerombolan anak OSIS berkumpul di depan kelas bersiap membagi kelompok untuk melakukan rajiya setiap jatuh pada jadwalnya

Setelah dibagi kelompok dengan jumlah masing-masing 5 orang yang menyisakan 4 orang dan 4 orang sisanya itu masuk ke ruangan kelas XII IPS unggulan

"Selamat pagi menjelang siang semuanya" sapa sang ketua (Alex)

"Maksud dari kedatangan kami kesini untuk menjalankan operasi rajiya seperti biasa pada tanggal 22 setiap bulannya, jadi kami meminta izin terlebih dahulu untuk menggeledah masing-masing tas dan tempat duduk kalian" jelas Alex

"Ohh, yaudah cepetan bentar lagi gurunya masuk" sahut Angga

Mereka lalu memulai kegiatannya menggeledah setiap tas dan tempat duduk mereka satu persatu tanpa ada yang terlewat seorang pun

Pada saat Alex berjalan menghampiri tempat Eddy, Eddy agak panik karena kolong bangkunya dipenuhi oleh sampah dan itu ketahuan oleh Alex karena dia disuruh untuk berdiri

"Ey apa-apaan ini? Kenapa kolong bangku Lo banyak sampahnya...ya ampun! Pertama kalinya gw liat yang beginian" Alex mengeluarkan sampah yang ada di kolong bangku Eddy menggunakkan rotan yang di bawanya sedari tadi

Plak

Alex memukul tangan Eddy satu persatu secara bergantian, Eddy hanya menundukkan kepalanya saat rotan itu menyentuh kulit tangan nya, menahan rasa sakit dan perih karena Alex memukul nya dengan keras padahal itu dilarang

"Sekarang Lo pungut semua sampah itu, terus buang ke tong sampah" suruh Alex

Eddy saat itu tengah sibuk melihat setiap pasang mata yang tertuju padanya dan tatapan yang menyeramkan, tak lepas dari itu Monica tersenyum miring saat Eddy melihat ke arah nya

Spontan manik mata Eddy bergetar, 'ha Kenapa? Apakah dia tersenyum' batinnya

"Hey!" Sentak Alex, Eddy (?) Mengerjap

"Lo gw skor 5 poin karena gak nurut, kalo Lo masih aja gak mau buang ini sampah gw gak segan-segan kasih Lo skor 12 poin" Tekan Alex, Eddy (?) Mengangguk ragu

Lalu Eddy berjongkok dan memunguti satu persatu sampah yang sudah berjatuhan dari kolong bangkunya dan memasukkan nya ke dalam kantong kresek yang ukurannya lumayan besar

"Huu dasar pemulung" ejek Lingga

Membuat murid murid yang berada di kelas itu merasa termotivasi untuk ikut mengejek Eddy dengan berbagai sebutan yang memekakkan telinga

"Anak jorse (jorok sekali)" All female students

"Dasar tukang sampah" sarkas Yuli

"Jorok" Rara

"Gak tau malu cih" desis Monica, Felicia (?) Mengernyit heran

"Pemulung" seru Rara

"Hahaha dasar culun" All students

"Gak punya ahlaq" All male students

Caci maki tak henti hentinya di layangkan pada Eddy tak ada yang mau menghentikan nya karena hal itu adalah mimpi buruk bagi mereka

Bahkan yang seharusnya ketua OSIS itu atau setidaknya salah satu anggota dari osis itu menghentikan pencemoohan yang termasuk salah satu dalam tindakan bullying

[C5] Cewek Cantik Cinta Cowok Culun (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang