Bagian 5

641 22 5
                                    

Selamat membaca.....

Mereka bertiga lalu pergi menghampiri pak Herman yang sedang menunggu di tepi lapangan upacara sambil menyilangkan / menyedekapkan tangannya di depan dadanya

"Kalian lama banget" komen pak Herman saat mereka bertiga muncul di hadapannya

"Cepet ikut saya ke ruangan saya! Gak ada tapi-tapian" tegas pak Herman

Mereka bertiga pasrah aja ngikutin pak Herman menuju ruangannya dimana lagi kalau bukan ruang BK yang para murid anggap sebagai tempat pengadilan

Alasan kenapa mereka bertiga yaitu Angga, Lingga dan Raditya menurutinya bukan hanya takut melainkan karena Alex yang memintanya

Secara kan Alex itu you know lah dia adalah ketua mereka, orang yang membentuk the best 4 yah meskipun you know dia adalah seorang ketua OSIS

Tak butuh waktu yang lama akhirnya mereka sampai di sebuah tempat pengadilan_ eh maksudnya ruang BK, ketiga orang siswa tersebut mempersiapkan diri

Ceritanya mereka uada masuk kedalam ruang BK dan duduk di kursi yang berada di depan pak Herman duduk mereka hanya terpisahkan dengan sebuah meja yang memberi jarak

"Bisa kita mulai?" Tanya pak Herman tegas

Angga, Lingga dan Raditya mengangguk serempak kompak

"Apa yang kalian bertiga lakuin selama di kantin?" Tanya pak Herman

"Nggak ngapa-ngapain pak cuman makan aja" jawab Lingga aga gemeteran

"Saya ingin kalian menjawabnya dengan jujur bukan berarti bohong! Sekali lagi saya akan bertanya tapi kalian jawab dengan jujur! Oleh karena itu saya ingin melakukan sebuah janji terlebih dahulu" jelas pak Herman panjang lebar tapi tetap tegas

"Maaf pak" maaf Lingga yang terdengar lirih bahkan lebih seperti mencicit

Mereka bertiga di minta pak Herman untuk mengucapkan janji mereka untuk tidak berbohong sambil mengumpan tangannya diatas sebuah kitab suci

"Ini baca" pak Herman menyerahkan secarik kertas berisikan tulisan-tulisan sumpah janji

"Saya berjanji tidak akan pernah berbohong saat di hakimi dan akan menjawabnya dengan penuh kejujuran, jika saya mengingkari janji saya siap menanggung efek samping dari perbuatan saya sendiri dan menerima hukuman apa saja yang akan terjadi pada saya di masa yang akan datang" mereka bertiga membacanya dengan kompak dalam dua tarikan napas

"Apa yang kalian lakukan saat di kantin kemarin pada istirahat pertama?" Tanya pak Herman tegas

"Saya ngegombalin Bu Kantini untuk modus dan nyomotin naget anak penyendiri Tampa seizinnya" jawab Lingga

"Saya ngasih fanta ke anak penyendiri dan nggak sengaja numpahin fantanya ke naget yang ada di dalam wadah yang belum dimakan olehnya" jawab Angga

"Saya pergi ke dapur Bu Kantini naruh banyak garam ke slaah satu makanan manis yang ada di sana, trus saya nyomot naget punya orang tanpa minta izin terlahulu dan nggak sengaja nyenggol fanta di tangan Angga yang di kasih ke anak penyendiri Sampai tumpah ke makanan yang lagi dia makan" jawab Raditya

Azaib bukan mereka bertiga berkata dengan jujur pada pak Herman setelah mengucapkan janji seolah menghipnotisnya meski kata-kata yang tertulis pada kertas tersebut terlihat sederhana

Karena mereka bertiga mengakui perbuatannya, akhirnya pak Herman memberikan hukuman ringan pada mereka bertiga

"Bagus kalian mau jawab dengan jujur karena jika tidak saya akan memberikan hukuman yang dua kali lebih berat dari ini, harus di ingat ini adalah sebuah peringatan bagi kalian" jelas pak Herman belum selesai

[C5] Cewek Cantik Cinta Cowok Culun (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang