Selamat membaca.....
"Maaf pak tindakan saya lancang karena datang tanpa diundang dan bersikap tidak sopan karena menerobos masuk secara paksa dan mengganggu kegiatan bapak" tutur remaja laki-laki itu yang bisa kita ketahui sebagai salah satu siswa di sekolah itu
"Meskipun kamu anak dari investor utama sekolah ini, kamu tidak berhak bersikap maupun bertindak semena-mena" tegas pak Herman
"Denger tuh nasihat pak Herman! Huh anak zaman now sukanya bawa-bawa kekuasaan ortu" timpal Bundanya Raditya
"Sekali lagi maaf pak" alis kanan Rehan berkedut menahan kejengkelan
"Mau apa kamu tiba tiba datang kemari?" Tanya pak Herman
"Saya datang kesini untuk....seorang guru BK yang Budiman, siapa lagi kalo bukan pak Herman" Sahut Rehan
"Maksud kamu apa? Saya sama sekali tidak memanggil kamu untuk datang kesini!" Pak Herman bingung dibuatnya
"Kan saya sudah bilang sejak awal kedatangan saya kesini, apakah perlu saya ulang? Gimana kalo saya ulang...apakah bapak punya waktu yang cukup banyak? Soalnya kan bapak musti pergi ke pengadilan!" Tutur Rehan memang benar
"Langsung saja ke intinya mau apa kamu!?" Tanya pak Herman sabar menghadapi seorang anak dari investor utama
"Kenapa gak dari tadi sih pak..." Datar Rehan, pak Herman (?) Tersenyum tipis menahan emosinya
"Gak tau sopan santun" celetuk mamanya Raditya yang langsung mendapat delikan dari Rehan
"Oke saya serius" Rehan memetik jarinya
"Saya tidak akan banyak bicara omong kosong lagi, saya akan langsung keintinya...ini adalah sebuah bukti yang sangat jelas untuk menentukan siapa yang jujur dan siapa yang berbohong!" Pungkas Rehan seraya menyerahkan kan sebuah Plashdic pada pak Herman
"Buktinya ada disitu dari awal sampai akhir kejadian! Cepat putar di laptop pak jangan buang waktu lagi, nyonya yang ini pasti penasaran" Rehan melihat melalui ekor matanya pada mamanya Raditya
Pak Herman memasangkan Plashdic yang Rehan berikan pada laptop miliknya dalam Plashdic Ter sebut terdapat dua video salah satu nya menampilkan Raditya yang tengah telponan dengan seseorang
Dan satunya lagi menampilkan kebenaran tentang Eddy yang sama sekali tak bersalah dan justru dia merupakan seorang penolong
Raditya sudah mulai cemas keringat dingin memenuhi jidatnya tangannya gemetar ada ketakutan yang terlihat sangat jelas dari sorot matanya, mamanya tentu saja tahu kenapa putranya sampai jadi begitu namun dia memilih bungkam
"Hh bagaimana pak? bukti yang saya punya cukup kuat kan!" Rehan penasaran
"Hmm.." belum juga pak Herman menjawab pernyataan dari Rehan dengan tidak dipannya Raditya langsung angkat bicara dan menuduh Rehan
"Video nya pasti menampilkan rekaman palsu hasil pengeditan! Bukti yang kamu berikan pada pak Herman tidak dapat di percaya bagaimanapun juga itu telah dipalsukan!" Bantah Raditya hawatir dengan nasib dirinya nanti
"What anda menuduh saya? Kenapa anda malah mengecoh keputusan pak Herman! Katakan saja yang sebenarnya mungkin itu tidak terlalu buruk juga dibandingkan menuduh orang lain..." Jelas Rehan tak terima
"Tolong kamu jangan buat saya bingung" seru pak Herman pusing dia jadinya
"Iya iya! Gini deh pak coba periksa waktu dari kedua bukti yang ada pada tangan bapak jika waktunya berbeda berarti Raditya mengatakan yang sebenarnya, tetapi jika waktunya menunjukkan kesamaan berarti saya sama sekali tidak menipu dan Eddy tidak bersalah" Rehan memberikan solusi
KAMU SEDANG MEMBACA
[C5] Cewek Cantik Cinta Cowok Culun (TAMAT)
Teen FictionKisah tentang kehidupan seorang lelaki muda yang berubah drastis untuk menunjukkan dirinya yang sebenarnya demi cinta seorang perempuan cantik yang merupakan seorang anak famous di sekolah tapi perempuan tersebut sulit untuk peka akan perasaannya __...