Bagian 31

459 14 4
                                    

Hi i'm come back again
Maaf kemarin gak ada kabar karena ada sedikit masalah yang menjadi kendala...
Jika kalian memaksa ingin tahu apa kendalanya? Itu adalah error'

Selamat membaca.....

Akhirnya mereka berdua sampai di tempat tujuan dengan selamat sentosa tanpa ada luka lebam atau lecet maupun goresan sedikit pun

Dengan sigap Tante Hanna memarkirkan mobilnya di tempat parkir yang sudah disediakan dan turun dari mobil setelah nya

"Ayo turun kita masuk" ajak Tante Hanna sambil membuka pintu mobilnya dari luar

Felicia membeku di tempat ada rasa kecewa yang mengganjal di hatinya, pasalnya semua yang ia pikirkan hanya haluan semata dan parahnya dia sudah dandan cakep-cakep eh ujung-ujungnya malah datang ke rumah sakit

Selain itu ekspresi ceria yang di tunjukkan oleh Felicia selama perjalanan kini sudah berganti dengan ekspresi masam yang sama sekali tidak enak untuk di lihat

"Sayang kanapa? Kok raut wajah kamu masam gitu, gak suka ya?" Tanya Tante Hanna

"Nggak kok, bukan gitu" Felicia menyangkalnya

"Cia kaget aja kok kerumah sakit sih mau apa?" Jelas Felicia bingung

"Bukannya kamu bilang di hari sebelumnya mau ikut jemput kakak kamu pulang kerumah ya" gantian kali ini Tante Hanna yang heran

Well jadi ceritanya pas sesi skip yang aku tandai dengan titik-titik besar itu ada salah satu hari dimana Tante Hanna mengajak Felicia menjenguk Eddy sang kakak tirinya

Disana dokter menjelaskan Secara spesifik keadaan Eddy hari itu dan memberi tahu bahwa kemungkinan sebentar lagi Eddy bisa pulang dan itu adalah hari ini

oh ya Felicia menjenguk Eddy tapi dia tak tahu bahwa Eddy sudah sadar karena waktu itu Eddy tengah tertidur pulas mungkin jadi Felicia ngiranya yah gitu...

Nah hari itu Tante Hanna bertanya kepada Felicia apakah saat Eddy hendak pulang nanti Felicia akan ikut, tentu saja Felicia bilang iya tanpa pikir panjang karena yang ada dipikirannya saat itu hanyalah gengsinya yang di besarkan

"Eh iya cia lupa mom" Felicia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal ketika mengingat apa yang dikatakan olehnya pada hari itu

Tante Hanna tersenyum dan mengelus lembut surai hitam Felicia yang tidak terlalu panjang itu dengan tangan kirinya, eh eh Felicia malah bengong

"Yaudah tunggu apa lagi ayo masuk kakak kamu pasti sekarang lagi nungguin kita, eh enggak deh tapi dia nungguin cia adik kesayangannya" tutur Tante Hanna

'cia adik kesayangannya?' pikir Felicia tersenyum tipis

Tak tahu kenapa ada sedikit rasa sakit dan kecewa yang menyatu ketika terlintas kembali kata ibunya yang menyebutkan cia adik kesayangannya Felicia tiba-tiba merasa miris dengan dirinya sendiri

Ada kesedihan di sana tapi tak bisa di artikan, toh Felicia lebih memilih menutupnya rapat-rapat dan menepisnya jauh-jauh karena suatu hari hal itu akan membuatnya menyesal. Tapi siapa yang tahu takdir seseorang...

Hey seperti yang kalian tahu seperti kebetulan hal yang terjadi pada kita itu adalah faktor alamiah dari alam yang bisa bisa di sebut juga sebagai takdir alam, namun kita tak dapat menyentuhnya maupun menyadari nya secara langsung karena itu terjadi dengan sendirinya

Yak sepertinya kalian sudah tidak asing mendengar pertanyaan berikut ini yang ada di dunia nyata maupun film🤷; Takdir berada di tangan Tuhan yang terjadi sesuai kehendak alam tapi meskipun begitu, Manusia atau pun mahkluk hidup lainnya masih diberi kesempatan untuk (dapat) mengubah takdir dirinya sendiri dengan hal yang benar untuk masa depan yang baik. Itu pernyataan menurut Nova but i don't know menurut orang lain kayak gimana...

[C5] Cewek Cantik Cinta Cowok Culun (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang