Selamat membaca.....
"Mana, coba saya liat" pinta pak Herman
"Ini" Raditya menunjukkan barang bukti berupa Poto dilayar Smartphone nya
Seperti apa reaksi pak Herman? Dia terkejut bukan main bahkan meski begitu pak Herman tetap menyangkalnya sampai sebuah hasutan dari Raditya menggoyahkan pendiriannya
"Bukti yang amda berikan kuarang kuat, jadi saya minta anda keluar dari ruangan saya" tegas pak Herman
"Tapi pak...gak bisa gitu dong!" Raditya rupanya tak terima atas keputusan pak Herman
"Gak bisa gitu gimana maksudnya?" Pak Herman sabar
"Gini loh pak, secara kan Eddy itu orang yang melempar bola basket ke kepalanya Monica otomatis dia salah dong, bener kan?! Nah Monica itu korban nya. Sekarang saya tanya sama bapak,, apakah pantas orang yang bersalah itu dilindungi? Coba pikirkan baik-baik deh pak, bukan nya yang benar akan selalu menang sedangkan yang salah selalu kalah..." Jelas Raditya panjang dikali lebar
Setelah Raditya selesai menjelaskan pak Herman terlihat kembali mempertimbangkan keputusan nya agar tepat dan akurat, sehingga tidak menimbulkan kesan bersalah terhadap sang korban
"Ada baiknya bapak pikir ulang sebelum mengambil keputusan,, terimakasih" Raditya melenggang pergi setelah berpamitan
Pak Herman sekarang tengah menimang-nimang kembali keputusan nya untuk meraih hasil yang maksimal dan terbaik, sambil memijat pelipisnya
"Hhh" helaan nafas lelah keluar dari mulut pak Herman
Hatinya bilang Eddy itu anak baik-baik yang berprestasi sedang kan pikiran terus bilang bahwa bukti berupa gambar itu bisa ada benarnya juga meskipun diragukan
Bagaimana jika kamu yang berbeda di posisi nya dan mengikuti sudut pandang nya? Sama bingungnya dengan pak Herman bukan! Well memang sulit untuk mengambil keputusan yang tepat, tapi kamu harus yakin dan percaya bahwa keputusan yang kamu ambil itu bisa jadi ada benarnya...
Jadi agar hasilnya maksimal dan sempurna pak Herman memilih untuk memanggil dahulu sang korban sebagai saksi mata, yang langsung memerankan sang korban
Pak Herman meminta Monica untuk mengelas kejadian pada saat di TKP secara alami tanpa dibuat-buat dan jujur sejujur-jujurnya
Berdasarkan sudut pandang pak Herman dia sama sekali tidak tau seperti apa kejadian yang sebenarnya dan bisa saja bukti berupa foto itu hanya salah paham
Tapi....jika di lihat dari sudut pandang Monica, sudah pasti dengan jelas dia menyatakan Eddy sebagai sang pelaku ( bersalah ) itu wajar karena tepat saat bola itu mengenai kepala Monica dan menoleh disana hanya ada dirinya sendiri dan Eddy
Akhirnya setelah mendengarkan penjelasan dari Monica serta dipikir kan secara matang matang dan penuh dengan pertimbangan pak Herman memilih keputusan nya untuk...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Dag
.
.
.
Dig
.
.
.
Dug
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Deg
.
.
.
Deg
.
.
Deg
.
Deg
Deg...Sekali lagi pak Herman memilih keputusan nya untuk menginterogasi dahulu Eddy sebelum dinyatakan bersalah
Sorry yah kalo ada yang kecewa karena keadilan harus ditegakkan___
______________________
Eddy sekarang tengah berjalan menuju sebuah tempat dimana para murid menghilangkan rasa laparnya yaitu kantin sendirian, jangan ditanya Monica kemana? Karena dia masih marah pada Eddy. Eits tapi belum juga masuk area kantin....
KAMU SEDANG MEMBACA
[C5] Cewek Cantik Cinta Cowok Culun (TAMAT)
Teen FictionKisah tentang kehidupan seorang lelaki muda yang berubah drastis untuk menunjukkan dirinya yang sebenarnya demi cinta seorang perempuan cantik yang merupakan seorang anak famous di sekolah tapi perempuan tersebut sulit untuk peka akan perasaannya __...