Bagian 19

446 15 8
                                    

Selamat membaca.....

Sementara itu Eddy baru saja selesai bab dan tiba-tiba perutnya mules lagi membuatnya balik ke kamar mandi untuk menuntaskannya

Seorang lelaki anak XII IPA unggulan masuk ke kamar mandi dan menyodorkan sebuah obat sembelit pada Eddy saat dia selesai dengan urusan nya dan keluar dari salah satu bilik kamar mandi

"Makan ini"anak lelaki itu memberikan nya pada Eddy, Eddy (?) repleks menerima nya

Eddy meneliti obat itu lalu mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa orang yang memberikan nya obat sembelit, ternyata...

"Rehan,, ini..." Eddy merasa aneh, tapi belum selesai dengan ucapannya Rehan langsung memotong

Ya iya aneh cuy toh yang Eddy tau Rehan itu jutek dan keliatannya gak peduli terhadap orang lain, kalian ngerasa aneh gak? Coba pikirkan

"Itu obat sembelit" Rehan datar

"Iya aku tau, tapi kenapa kamu memberikan ini?" Jelas Eddy

"Karena Lo sembelit" jawab Rehan lalu pergi tanpa memperdulikan Eddy

Eddy meratapi obat sembelit itu lalu menggenggamnya erat dan memakannya setelah keluar dari kamar mandi

'ku baru tau ternyata ada yang masih peduli' batin Eddy

Well hati Eddy tersentuh karena setelah sekian lama akhirnya masih ada orang yang peduli padanya di lingkungan luar

Hal itu membuatnya semakin berharap akan seseorang agar bisa menerimanya tapi itu mungkin hanya angan-angan




________________




"Hei kenapa lama?" Monica menepuk pundak Eddy agak keras

Sang empunya langsung terperanjat karena kaget dengan perlakuan Monica yang tiba-tiba itu untung dia tidak memiliki riwayat penyakit jantung

"Eh" Eddy menoleh

"Eh?" Monica mengulang nya dan mengernyitkan dahi

"A sejak kapan berdiri di situ?" Tanya Eddy

"Tadi ti..." Eddy langsung memotong ucapan Monica

"Apa jangan jangan.....kamu membuntuti?" Tanya Eddy horor

Pletak

"Aukh" ringis Eddy

"Asal ngomong aja! Ngapain juga buntutin Lo kekamar mandi etdah" jawab Monica setelah menyentil dahi Eddy sayang

"Ya mungkin aja kan kamu mau..." Monica langsung membekap mulut Eddy menggunakan telapak tangannya

"Ih kok Lo mikirnya gitu" heran Monica

Eddy menyingkirkan tangan Monica yang menghalangi mulutnya itu, "dengerin dulu kenapasi?" Tanyanya

"Abisnya ambigu sih" jawab Monica zebel

"Hah ambigu? Kok bisa mikir sejauh itu?" Kali ini Eddy yang heran

"Auk-ah jangan di bahas, yu balik kelas bentar lagi masuk" Monica menarik lengan Eddy menuju kelas

"Iy-eh" belum juga Eddy selesai ngomong Monica main tarik aja

Mereka berjalan menuju kelas dengan tempo yang bisa di bilang lumayan cepat dan hentakan kaki mereka hampir melayang (mengambang hampir tak bersuara) karena ringannya setiap ayunan

. . . . .

Sampai tujuan dengan selamat sentosa tanpa lecet atau luka lainnya, yah sekarang ini mereka berdua sudah masuk kedalam sebuah ruangan kelas unggulan XII IPS

[C5] Cewek Cantik Cinta Cowok Culun (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang