36. Mensyukuri syukuran

1.3K 73 17
                                    

Play now
(Dilamarmu)

_________

Bagi sebagian orang, kebersamaan adalah hal yang paling membahagiakan. Dan bagiku, kehadiran kalian adalah sebuah anugrah yang tak akan pernah terkufuri.

_________

Mengapa kebersamaan itu penting? Karena dengan kebersamaan kita bisa saling bertukar pengalaman hidup yang sangat berguna ketika menghadapi suatu masalah. Kebersamaan juga bisa untuk berbagi kebahagiaan dan kekonyolan bersama. Dengan selalu menjaga kebersamaan dengan orang-orang di sekitar kita, kita bisa mendapatkan arti hidup yang sebenarnya.

Namun terkadang, kesibukan membuat seseorang lupa untuk berbagi dengan sahabatnya, padahal sebelumnya mereka selalu bersama.

Hari ini adalah tujuh hari setelah lahirnya Fadhillah di keluarga Hafiz, dan hari ini adalah acara aqiqah Fadhli yang di adakan di kediaman orang tua Hafiz. Banyak orang yang datang, dan memberikan selamat kepada pasangan Anggun dan Hafiz yang baru saja di karuniai seorang putera.

Sabrina, Mukti dan Alfi sibuk berfoto di buket bunga jumbo tempat Fadhli di tidurkan. Design tenda aqiqah Fadhli sangat mewah dan menawan, sehingga banyak tamu yang berfoto bersama bayi di sana. Termasuklah Sabrina dan Mukti.

Wenny dan Iqbal masih seperti biasanya, mereka berkumpul di beberapa kerumunan orang dan membahas pekerjaan Iqbal setelah vakum dari dunia entertainment. Menarik untuk di ulas, mengingat dulu Iqbal sangatlah populer di kalangan selebritis.

"Oke, cek cek," kata seorang protokoler dari atas pentas yang tersedia. "Jadi ada salah satu teman kita yang balapan nyumbang suaranya ni, kepada Mbak Sabrina silahkan naik ke pentas."

"Whooo," semua orang besorak dan bertepuk tangan. Sabrina menoleh kebingungan melihat semua orang, siapa dalang di balik semau ini?

"Aku mau ngapain di atas panggung?" tanya Sabrina kepada Mukti.

Mukti menggeleng. "Nyanyi aja kamu."

"Nyanyi apa aku?"

"Nyanyi BTS atau nyanyi balckpink," saran konyol Mukti.

"Ayo silahkan mbak Sabrina," kata protokoler sekali lagi.

"Udah ayo," Hafiz langsung menyeret tangan sepupunya itu untuk naik ke atas pentas, dan memberikan hiburan untuk semua orang. Sudah bisa Sabrina tebak kalau yang mengerjainya saat ini adalah Hafiz.

"Tega banget kamu Kak sama aku," rengek Sabrina yang enggan naik ke atas pentas.

"Biar semua orang tau suara kamu bagus, jangan berani di kandang aja," kekeh Hafiz.

Sabrina sudah di atas pentas, memegang mikrofon namun tak tau akan di apakannya. Sabrina melihat ke arah semua tamu yang menunggunya untuk mengatakan sesuatu, Sabrina tengah memikirkan sebuah lagu untuk di sumbangkan di acara Hafiz dan Anggun saat ini.

"Aku mau nyanyi, tapi jangan di Mentawai ya," kata Sabrina melalui mikrofon. Sontak semua tamu undangan tertawa oleh tingkah Sabrina.

"Lagu buat Riski dong," teriak Hafiz.

Sabrina menatap tajam Hafiz yang tengah duduk bersama Anggun, Aidil dan Zahra. "Hafiz kampret," batin Sabrina.

Tulang rusuk dokter Aidil (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang