# 2

2.9K 33 0
                                    

Udara malam begitu dingin. Musim salju sudah tiba. Sebagian banyak orang memilih tidur meringkuk dibalik selimut tebal untuk menghalau rasa dingin. Sebagian banyak juga yang masih aktif bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka walaupun rasa dingin seakan menusuk tulang mereka.

Banyak juga yang bersenang-senang saat musim dingin. Bar yang berada disana tidak sepi pengunjung. Saat musim dingin ini mereka butuh sesuatu yang panas. Duduk sembari meminum alkohol atau bercinta dengan pasangan mereka.

Sama halnya dengan axe. Pria itu duduk dishofa tepat dipojok bar. Cangkir minuman berada digenggamannya. Shofa itu kosong. Sebenarnya tidak kosong. Awalnya ada beberapa wanita duduk disana. Saat melihat axe, mereka langsung mengosongkan shofa itu. Dan membiarkan pria itu duduk dishofa itu. Pikirannya berlabuh entah kemana. Memikirkan apa? Tentu saja gressy! Siapa lagi yang bisa mengisi otak dan pikirannya itu selain gressy dan pekerjaan? Kadang ia juga mengenyampingkan pekerjaan hanya untuk memikirkan gressy.

Satu tahun berlalu. Sampai sekarang ia tidak bisa melupakan gressy, istri tercintanya itu. andai saja kau ikut pulang bersamaku saat itu. Penyesalan yang tak berujung. Itulah yang axe alami. Ia sangat ingin mengulang waktu itu. Agar ia bisa mengubah yang sudah terjadi tidak seharusnya terjadi. Ia sangat mencintai istrinya itu.

"Disini kau rupanya". Duduk disamping axe. Melihat kesekeliling bar yang dipenuhi pria dan wanita sexy dengan tatapan nakal tertuju pada axe. Sudah setahun setelah kepergian gressy, axe menjadi suka kebar. Hanya minum, tidak main wanita. Kalaupun axe ingin bercinta dengan wanita, all tidak bisa tinggal diam. Ia harus memastikan bosnya itu tidak menyentuh wanita manapun. Kecuali wanita baik2 dan punya derajat tinggi. Tapi kalau dipikir-pikir. Mana mungkin axe ingin menyentuh wanita. Menatap wanitapun axe tidak ingin. Yang pria itu inginkan hanya gressy gressy dan gressy. Hanya itu. Tidak ada yang lain.

"Kita punya produk baru. Aku sudah mengurus sebagian. Mungkin hampir selesai. Sisanya kuserahkan padamu".tutur all. Pria itu meringis pelan. Axe bahkan tidak mengubris ucapannya."tidak baik kalau kau terus seperti ini. Kau terlihat menyedihkan, tahu tidak?

Axe menegak minumannya. Meletakkan cangkir itu."teraktir minumanku". Ucap axe sebelum meninggalkan all.

Pria itu tertawa hambar."benar2 menyedihkan".gerututnya kesal.

.

All berdeham saat masuk keruangan axe. Ia cukup terkejut saat melihat tuannya itu tidur dishofa. Mungkin axe kelelahan. Tunggu dulu, apa tadi? Kelelahan? Jangan melucu! Kalau dibandingkan lelah axe dengannya. Masih jauh tinggi tingkat lelah milik all dari pada axe.

"Ahh...., dia pasti tidak tidur tadi malam. Rapat 1 jam lagi".menghela panjang. Pria tampan itu memilih keluar. Dan membangunkan axe saat rapat akan dimulai 5 menit.

.

"Axe bangun".ucap all kesekian kalinya. Tapi pria itu tetap tidur.

"axe. Rapat 5 menit lagi dimulai".all berdecih pelan. Axe tidak kunjung bangun. Menarik lengan baju axe dan menggoyang goyangkannya."axe. Bangun".all tetap berusaha membangunkan axe. Tapi bukannya bangun axe malah menarik kuat tangannya agar terlepas dari all.

Mendesis kesal."badak satu ini benar2 menyedihkan dan menyebalkan sekali".gerutu all. Kakinya terangkat. Menendang pelan kaki axe. Berharap axe akan bangun. Tapi tidak. Axe semakin nyaman dengan tidurnya.

"AXE BANGUN!! teriak all tepat didepan wajah axe. Biar saja axe marah sudah diteriaki. Siapa suruh tidur seperti kebo. All menganga tidak percaya. Bukannya bangun, axe malah menutupi wajahnya dengan bantal shofa."si brengsek ini, ishh..".mengambil satu gelas air putih.

CRAZY XENZERLAND 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang