CRAZY XENZERLAND 2

# 20

Allena sedang menikmati sarapannya bersama axe. Sudah dari kemarin axe terlihat gelisah.

"Kenapa kau begitu gelisah? Apa kau akan mati jika menikahi ku? Meletakkan sendoknya. Menatap axe.

Axe balas menatapnya."kenapa harus itu permintaan mu?

"Memang apa lagi? Aku menyukai mu. Dan kau membenci bisnis ku. Aku menjawab pertanyaan mu. Dan kau mengabulkan permintaan ku. Itu kesepakatan kita bukan?

Allena merasa pantas untuk masuk kesekolah aktor. Aktingnya sangat bagus. Jika ada yang merekam aksinya ini. Ia akan sangat bangga sekaligus jijik pada dirinya sendiri. Berakting bohong dan menghancurkan harga dirinya serta mengubur rasa malunya dalam-dalam hanya karena satu alasan. Yaitu, kakaknya yang berada dalam bahaya.

"Nikahi aku. Itu bukan hal yang sulit. Aku akan melayani mu setiap waktu. Kau bisa mengandalkan ku kalau kau memerlukan sesuatu. Kau bisa menggunakan ku untuk membantu mu. Bagaimana? Ku rasa kau pria paling beruntung didunia ini".

Axe ikut meletakkan sendok yang ada ditangannya."apa yang kau inginkan dari ku?

Apa axe tau?! Allena merasa resah sekarang. Berusaha tersenyum selebar mungkin."tentu saja diri mu. Memang apa lagi yang aku inginkan? Kalau kita hidup bersama. Aku yakin kau akan terbiasa dengan ku. Dan berujung mencintai ku".

"Apa kau tidak sakit hati? Datar axe.
"Aku masih begitu mencintai mendiang istri ku. Kau yakin akan baik2 saja setelah menikah dengan ku?

Senyum allena kembali terukir. Walaupun hatinya terasa sakit saat mendengar ucapan axe. Apa kalian bisa merasakannya? Ahahaha..tentu saja tidak. Kalian kan bukan allena.

"Tentu. Aku akan baik2 saja setelah menikah dengan mu".

.

Air yang ada didalam mulut all menyembur keluar.

"Apa?! Menikah?! Pekik all.

"Pastikan kau membersihkan lantai ku".

Mulut all menganga tidak percaya. Semua berjalan lancar seperti yang allena inginkan. Tapi apa yang membuat axe mau melakukannya?

"Apa kau sudah menyukainya? Tanya all sembari mengelap mulutnya dengan lengan kemejanya.

"Hn".singkat axe. Kebohongan yang begitu kentara.

"Kapan?

"Minggu depan".

.

Xender sedang asik bercanda dengan deff diruang tamu. Dan kenzia yang asik dengan ponselnya. Satu lagi, william yang duduk dishofa tak jauh dari deff dan xender.

Bel rumah berbunyi. William yang tadi sempat tertawa melihat deff yang terlihat kesal dengan xender yang menggodanya dengan pura2 ingin memberikannya mainan. Disaat ia ingin mengambil xender malah menariknya dan menjauhkan darinya. Terus seperti itu berulang ulang.

"Pasti axe".tebak xender. Deff juga ikut melihat william yang beranjak untuk membukakan pintu.

Benar sekali tebakan xender. Tapi kali ini bukan hanya axe. Tapi kakaknya itu bersama allena.

"Sepertinya ada hal yang penting".sambut william saat melihat allena datang bersama axe. Karena yang ia tahu, selama ini hanya all yang menemani allena kalau berkunjung kerumahnya.

Kenzia tersenyum menatap allena yang kini sudah duduk dishofa berseberangan dengannya."terjadi sesuatu? Tanya-nya.

Xender mengangkat deff untuk duduk dipangkuannya."ingin minta restu ayah? Xender terkekeh. Sementara kenzia dan william tampak terkejut.