#18

240 13 1
                                    

Allena melakukan apa yang sering ia lakukan pagi itu. Walaupun ia tau axe tidak akan menghiraukan apapun yang ia lakukan. Termasuk mencampakkan pakaian yang sudah ia siapkan.

Ia bersenandung saat memoles bedak diwajahnya. Memakai lipstik merah dibibirnya. Ia memakai baju pemberian william. Satu menit lagi all datang.

Ia sudah resmi menjadi murid all sekarang. Senangnya ia kalau all melajarinya banyak hal untuk menaklukkan hati axe. Dengan begitu kakaknya akan hidup dengan tenang dibawah perlindungan axe.

Axe siap pergi kekantor. Melihat makanan sudah siap diatas meja. Axe sudah jelas melarang allena menyentuh dapurnya. Ya, wanita itu melakukannya untuk tidak menyentuh dapurnya. Tapi allena menguasai para chef melakukan apa yang ia perintahkan untuk membuat makanan. Dasar licik. Axe tidak menyentuh makanan itu sama sekali. Sama seperti sebelum-sebelumnya.

Sosok allena keluar daru kamar. Pakaian wanita itu berbeda. Allena terlihat sangat cantik dipagi itu. Mau kemana allena pagi-pagi begini?

Saat asik memandangi allena yang memasang kaos kaki. Pintu rumahnya terbuka. Ada tamu dipagi hari? Melihat all yang baru masuk kerumahnya.

"Ada masalah?

All duduk dikursi meja makan. Pas sekali. Ia belum sarapan tadi pagi. Menatap axe.

"Aku ada bisnis dengan allena. Karena itu aku datang kesini".jawabnya. meraih sepotong daging ayam. Memakannya. Rasanya sangat enak.

"Kau datang? Sambut allena saat melihat all sudah duduk dimeja makan yang sedang memakan ayam.

"Ya. Sesuai janji. Aku tepat waktu bukan?

Allena terlihat senang. Terlebih lagi saat ada orang yang mau memakan masakannya.

"Kita ada rapat siang ini. Selesaikan bisnis abu-abu kalian sebelum itu dimulai".datar axe.

"Tentu. Bisnis kami hanya butuh 5 jam dari sekarang. Tidak memakan banyak waktu".jawab all sembari mengunyak daging ayam yang ada dimulutnya.

Axe tidak mengatakan apapun.

"Kau menyukai masakan ku? Allena ikut bergabung.

"Ya. Ini sangat enak. Kau hebat juga kalau urusan memasak".puji all.

Gerakan tangan axe berhenti saat memasang sepatunya. Benarkah? Apa seenak itu masakan allena? Tapi tetap saja itu berkat bantuan chef. Tentu saja enak.

Axe pergi dengan perasan campur aduk. Bisnis jenis apa yang mereka lakukan?

.

Satu minggu berlalu. Allena dan all terlihat semakin dekat semenjak bisnis itu dimulai. Yang awalnya allena sering mencari perhatian pada axe. Sekarang tergantikan dengan jalan kemana-mana bersama all. Tapi allena melakukan apa yang ia lakukan disetiap pagi. Menyiapkan pakaian axe. Dan membuat sarapan. Walaupun itu semua percuma ia lakukan.

Axe gelisah ditempat duduknya. Ia masih bertanya-tanya. Apa bisnis antara all dan allena? Kenapa all tidak memberitau dirinya? Dan all juga terlihat mencampakkannya jika diluar pekerjaan karena urusan bisnis tidak jelas itu.

.

"Pelajaran apa lagi hari ini? Pertanyaan itu selalu yang pertama all dengar.

"Kau pernah menggodanya dengan intim?

Allena sudah biasa mendengar hal dewasa itu. Mereka belajar bukan? Tidak salah akan hal yang menyangkut hal-hal fulgar seperti itu. Lagi pula allena sudah benar2 mantap ingin membuat axe takluk padanya.

"Pernah".

"Seperti apa?

"Aku keluar dengan pakaian sexy dan berdiri didekatnya. Atau berpenampilan super sexy sehabis mandi disaat ia ingin mandi".

CRAZY XENZERLAND 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang