#13

224 15 1
                                    

Setelah kejadian itu. Axe memperbolehkan allena keluar. Namun tetap dalam pengawasannya.

Kenzia baru selesai memandikan deff."bisa tolong ambilkan popoknya disana?

Allena langsung mengambilkannya. Kenzia tersenyum, dan memakaikannya pada deff.

"Kau nyaman selama disana?

Allena menggeleng pelan sembari menatap deff yang tersenyum manis memainkan robot yg ada ditangannya.

"Apa axe menyusahkan mu? Tanya kenzia lagi. Meraih celana deff yang ada disisi kasur.

"Ya. Tapi bisa juga itu hanya perasaan ku. Ku rasa, aku lah yang menyusahkannya. Selama ini aku selalu menyulitkannya".

"Axe pria pemarah. Apa dia sering memarahi mu?

"Ya".kepalanya terangkat, menatap kenzia."aku boleh bertanya sesuatu?

Kenzia mengangguk."apa itu?

.

Jari2 kekar axe bergerak memijat pelipisnya yang terasa berdenyut. Sementara all sedang sibuk bicara diponselnya.

"Adik anda tidak mengatakan apapun pada kami. Ataupun memberi uang untuk kami".

Xender sialan. Seharusnya axe tau kalau ini akan terjadi. Dan seharusnya axe juga meneliti semuanya sebelum menyetujui ajakan konyol si sialan itu.

Lihat! Xender yang membuat masalah, ia yang harus merasakan sakit kepala karena harus menyelesaikan masalah itu.

"Kau kepala desa ollier xandyz? All baru selesai dengan ponselnya.

"Ya. Apa tuan xender memberitahu sesuatu pada anda?

Tangan all mengepal kuat. Tersenyum tipis penuh dengan sejuta rasa untuk menahan agar tidak menghajar pria tua didepannya itu. Sialnya lagi axe hanya memijit pelipis dan duduk menonton dan mendengarkan naskah2 yang menjengkelkan keluar dari mulut sikepala desa itu.

"Kau yakin tuan xender melakukan itu? Tanya all dengan senyum semakin lebar.

Si kepala desa menatap axe yang menatapnya dan all secara bergantian."bagaimana ini tuan axelion? Aku datang untuk mendengar penjelasan anda. Tapi-".

Gerakan all terlalu cepat dan kuat saat menarik kerah baju pria itu. Rahangnya terkantup rapat, namun senyumnya masih setia ditempatnya.

"Aku tidak suka cara mu pak kepala desa".

"Apa-apaan ini? Kenapa kau-".

"Lepaskan dia!

All melepaskannya."ku pastikan kau masuk penjara setelah keluar dari sini".

Axe bangkit dari duduknya. Menjentikkan jarinya satu kali. Layar lebar muncul didepannya, juga all dan pria itu.

Tangan axe bergerak menggeser layar itu. Dan muncul sebuah gambar gedung mewah rancangan xender dan dirinya.

Mata all berkedip beberapa kali."itu yg ingin kalian bangun?

"Hn".menatap si kepala desa."sayang sekali. Adik ku membuat kesalahan".kembali duduk."banyak yang akan sangat beruntung karena pembangunan ini. Terutama yang punya kaitan besar".

Si kepala desa menelan ludahnya. Jari2 tangan keriputnya saling bergesekan. Axe bisa melihat itu. Ternyata pria ini hanya ingin menipu mereka.

Astaga. Axe hampir ingin menghajar xender saat mereka bertemu nanti. Tepatnya saat ia memikirkan ingin menghajar adiknya itu suara langkah cepat terdengar nyaring diruangannya. Ya, adiknya itu datang.

CRAZY XENZERLAND 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang