# 5

638 17 0
                                    

Pertama, author sangat berterima kasih
Buat yang sudah singgah dicerita ini.
Author juga berharap kalian memberi
Vote dan komen disetiap bab-nya.
Beri author masukan, biar cerita ini semakin hidup. Terima kasih.
Salam sayang buat kalian.😊

.

Axe langsung menjauh. Apa yg sudah ia lakukan? Melihat bagaimana berantakannya penampilan wanita yg sedang menangis ditempat tidur itu.

Mata itu membuatnya sulit. Sulit mengontrol apa yg ada didalam dirinya. Untungnya ia tidak membuat wanita itu seperti bayi yg baru lahir. Kalau tidak, ia sudah pasti menyesal seumur hidup.

Allena masih menangis saat axe menjauh darinya. Mendengar suara langkah axe meninggalkan dirinya yg masih sangat berantakan. Baru kali ini ia dicium sebruntal itu. Dan membuatnya panas. Terasa sangat menjijikan.

.


"Allena. Kau sudah bangun?

Kenzia mengetuk pintu itu lagi. Tidak ada jawaban.

"Sarapan sudah siap. Deff juga menunggumu. Dia pasti sangat senang kalau kau menemaninya sarapan".tangan kenzia menekan knop pintu. Melihat kamar besar itu. Tidak ada orang.

"Kau sedang mandi? Tidak. Tidak ada suara apapun yg menandakan ada orang dikamar itu. Kenzia mendadak panik. Ia langsung memberi tau william kalau allena tidak ada dikamar.

"Dia bangun lebih pagi darimu. Dia keluar mencari angin".

Kenzia menghembuskan napas lega."ku pikir ia pergi".

"Lihat deff. Dia sudah sangat lapar".mencubit pipi gempal cucunya dengan gemas.

"Baiklah kesayanganku. Bubur kesukaanmu sudah siap. Saatnya sarapan".

.

Mobil taksi itu membawanya entah kemana. Tapi yg pastinya. Ia ingin pergi jauh. Jauh dari kehidupan itu. Ia hampir kehilangan apa yg sudah ia jaga selama 19 tahun ini.

"Kau ingin kemana nona?

"Masih jauh. Jalankan saja mobilmu. Aku akan bayar dua kali lipat".satu lagi yg ia dapatkan. Satu black card milik axelion. Kartu itu terselip diantara halaman buku itu. Yg ia harapkan hanya satu. Semoga kartu itu berisi dan tidak diblokir.

.

"Bisa saja terjatuh bukan?

"Tidak. Kartu itu tidak akan terlepas dengan mudah. Kecuali seseorang melepasnya. Aku yakin, pasti wanita itu yg sudah mengambilnya".ia kembali marah."sial. Itu milik gressy".

"Jangan menuduh terlalu cepat. Siapa tau kartu itu benar2 terjatuh".

Ponsel axe berdering. Satu notifikasi tertera dilayarnya. Menatap all."dia kabur dan membawa kartu itu".

Astaga. All sangat bangga pada wanita yg satu ini. Ternyata dia pencuri yg sangat bodoh.

.

Ia tidak tau dimana ini. Tapi yg pastinya. Ia sudah jauh meninggalkan kediaman itu. Ia memasuki sebuah lestoran. Memesan beberapa makanan. Ia sungguh sangat lapar. Menikmati sarapannya. Dan membayar dengan kartu itu lagi.

Bibirnya tersenyum tipis. Pemandangan disini indah juga. Banyak gedung yg menjulang tinggi. Dan taman pusat kota yg begitu ramai. Ia menyusuri jalan. Melihat orang berlalu lalang dengan arah berbeda. Ia sangat menyukai suasana ini. Dimana dirinya puas memandang dengan sangat bebas.

CRAZY XENZERLAND 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang