Author yakin kalau kalian semua bisa menentukan mana yang baik dan tidak dalam segala hal☺
Termasuk part ini. Jadi pikirkan baik-baik sebelum membaca😁DOSA TANGGUNG SENDIRI, YA😎
.
Napas allena tertahan merasakan sentuhan liar axe disekujur tubuhnya yang tak berpembatas. Mulutnya terbuka tanpa suara saat axe menyentuh titik sensitifnya.
Desahannya menggema saat axe bermain kuat dibawah sana. Mencengkeram kuat sprai kasur.
Ini salah. Ya, ini benar2 salah. Ia yang memulainya lebih dulu. Menjebak axe kedalam masalahnya. Menyeret pria itu kearah masalah yang sudah menanti didepan sana. Membuat pria ini terluka lagi.
"Ahhh....".tubuhnya melengkung saat mendapatkan klimaks pertamanya. Tubuhnya lemas seketika.
Axe beralih ke leher jenjang allena. Membuat tanda kepemilikaannya.
"Axe".desah allena lirih, tangannya merambat dirambut tebal selembut sutera milik axe.
Seluruh pergerakan axe berhenti.
Menarik tubuhnya menjauh dari allena. Rahangnya mengantup rapat. Mengusap kasar wajahnya.
Allena membuka matanya. Melihat axe yang terlihat marah. Dan meninggalkan dirinya.
Ohhh....begitu murahannya wanita itu. Jalang menyerahkan dirinya karena uang. Dan dirinya? Apa yang dia dapatkan? Untuk melindungi kakaknya? Apa itu mungkin? Axe sudah menolaknya.
Axe pasti akan mengatainya wanita murahan. Memukul kepalanya. Kenapa ia bisa begitu bodoh?
.
Pagi yang cukup indah. Awan diatas sana berwarna hitam, tanda hujan akan segera turun.
"Aaa..kau mengagetkan ku".teriak allena saat axe keluar dari kamar mandi tepat ketika ia ingin masuk kedalam sana.
Rambut axe masih basah saat itu. Dahi pria itu begitu indah saat rambut itu tidak menutupinya."kau bisa mandi sekarang".datar axe, melalui allena.
Suasananya sangat canggung. Baik allena ataupun axe, saat mata mereka bertemu, dengan cepat mengalihkan pandangan kearah lain.
Saat sarapanpun tidak ada yang membuka suara. Hanya suara denting sendok yang beradu dengan piring yang terdengar.
"Apa kau bersungguh-sungguh? Tanya allena saat axe mengambil beberapa berkas dikamar.
Pria itu menatapnya."maksud mu?
"Oke. Mulai hari ini aku akan memastikan, kalau kau akan menyukai ku".menelan harga dirinya.
"Apa yang membuat mu menjadi seperti ini?
"Aku menyukai mu".mendekati axe. Kakinya berjinjit saat mengecup bibir pria itu.
Axe tidak melakukan apa2 atau bereaksi apapun saat wanita itu menciumnya.
"Semangat! Senyumnya mengiringi ucapannya."kau harus pulang cepat. Aku ada kejutan untuk mu".
Axe tidak mengubrisnya. Melalui wanita itu.
.
Xender tersedak mendengar ucapan all. Keningnya mengerut. Apa ia salah dengar?
"Maid itu mengatakannya. Mereka tidur bersama".all meyakinkan xender.
"Tapi ini begitu tiba2. Bahkan keduanya tidak menunjukkan bahwa mereka saling suka".menatap all."axe hanya minum jus tadi malam. Allena juga tidak minum. Mereka berdua tidak mabuk".memainkan cangkir yang ada ditangannya.
"Mereka tinggal bersama. Apa kau lupa? Siapa tau mereka memang memiliki hubungan khusus, tapi tidak mereka tunjukkan pada dunia".
Xender menegak minumannya."axe tidak akan seperti itu. Pasti ada sesuatu yang tidak beres".
"Apanya yang tidak beres? Mereka jelas saling mencintai".sergah all."apa kau lupa bagaimana axe berjuang saat menyelamatkan wanita itu? Apa kau lupa kalau wanita itu bisa menginjakkan kakinya dirumah axe, bahkan kau dan tuan william tidak pernah kesana?
"Aku pernah kesana".
"Apa? Kau kerumah axe? Tanya all tidak percaya.
"Hn. Untuk yang pertama kali aku menginjakkan kaki dirumahnya. Itupun tanpa sepengetahuannya".kekehnya bangga.
"Wahh...kau berbakat juga kalau ingin mencuri".karena, setahu all. Rumah axe dijaga dengan ketat. Siapapun masuk dengan cara berbeda pasti ketahuan.
"Kau bisa memasang cctv dikamar wanita itu?
Mata all terpejam. Menghela panjang."aku lebih baik mati dari pada harus melakukan itu".
"Kau jenius. Ubah benda asli dengan benda tekhnologi milik mu yang bisa menyamar itu. Aku yakin tidak akan ketahuan. Kau bisa?
"Apa yang akan aku dapatkan dengan itu?
Xender tersenyum tipis."kau menyukai seseorang bukan?
All hanya menatap xender yang tersenyum penuh kemenangan padanya. Dari mana xender tau akan hal itu?
.
Allena menghabiskan waktunya dengan menonton tv. Ditemani banyak makanan ringan didepannya. Ia menunggu waktu para maid beristirahat. Biasanya para maid akan istirahat pada jam 5 sore. Matanya terus melirik jam. Melihat jarum panjang yang hampir menempati menit-menit menuju jam lima.
Matanya melirik lorong. Beberapa maid terlihat melepaskan atribut mereka.
"Makan malam sudah saya siapkan. Nona bisa memanaskannya kalau mau. Ada yang nona inginkan?
"Terima kasih. Kau bisa beristirahat".allena tahu kalau para maid punya asrama sendiri yang berada tak jauh dari rumah axe. Mereka bekerja dari jam 4 pagi dan istirahat pada jam 5 sore.
Membersihkan meja. Kembali kekamarnya. Melihat jam dindingnya. Axe akan pulang jam 7 malam. Itu berarti ia punya 2 jam untuk melakukan apa yang ia inginkan.
.
"Wajah mu terlihat lebih bercahaya hari ini. Ada hal bagus terjadi?
"Periksa ini".melempar map hijau itu kemeja tepat didepan all.
Menyandarkan punggungnya kesandaran shofa."bagaimana keadaan allena malam itu? Dia baik2 saja?
Tangan axe yang tadi sibuk menandatangani berkas langsung berhenti. Berdeham."dia baik2 saja".
All mengangguk percaya."wajahnya sangat pucat tadi malam. Tapi, syukurlah kalau dia baik2 saja. Setidaknya dia tidak mengganggu pikiran mu saat bekerja".
Bayangan bagaimana allena menyerahkan dirinya tadi malam membuat axe bergerak gelisah ditempat duduknya."periksa dokumen itu lebih lanjut. Kau bisa menyerahkannya pada ku kalau semua baik2 saja".
All menggigit ibu jarinya menahan kekehan yang hampir keluar dari mulutnya. Axe begitu kelihatan kalau menyangkut wanita. Mereka bersahabat sudah sangat lama. Tidak mungkin all tidak mengetahui apa pun tentang axelion ini."oke".
Beranjak dari duduknya. Namun ajakan axe menghentikan langkahnya.
"Mau minum dengan ku?
Axe terdiam. Pikirannya terfokus ingin segera pulang. Tapi membayangkan suasana canggung saat bersama allena ia langsung menyetujui ajakan all.
.
Axe pasti menghindarinya. Buktinya ini sudah jam 10.57 malam, dan pria itu tidak juga datang. Sup udang yg tadi panas sudah dingin. Juga beberapa makanan yang ia buat sudah dingin semua. Melirik jam lagi. Menghela napas panjang.
Mengangkat makanan satu persatu. Meletakkannya kedalam lemari pendingin.
Ia hanya berharap kalau axe tidak akan berlama-lama menghindarinya.
.
Sampai jumpa dipart selanjutnya😗
Salam dari abang axe💝🇰🇷
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY XENZERLAND 2
Romanceini cerita area dewasa🔞🔞🔞21++ harap bijak dalam membaca hidupnya yg sekarang sudah berubah hanya warna hitam yg mengelilinginya Gressy sudah meninggalkannya tidak ada lagi yg menyenangkan baginya didunia ini semua hancur. Baca sepenuhnya ya😊 Sa...