#14

256 12 0
                                        

Disinilah allena sekarang. Dirumah william bersama kenzia dan deff kecil.

Pria paruh baya itu terlihat selalu tersenyum saat menemani deff bermain. Sementara kenzia dan allena sibuk berkutat didapur.

"Kau sudah menanyakannya pada axe? Tanya kenzia sibuk dengan adonan coklatnya.

"Belum".menyeruput jus ceri yang baru ia buat."aku tidak berani menanyakannya".

Menatap allena. Tertawa pelan."ya. Kau pantas takut padanya. Axe memang menakutkan".kekehnya.

Sudut bibir allena tertarik. All benar, semua yang dulu berani beradu pandang dengan axe sekarang tidak lagi. Dulu semua orang mempunyai banyak kesempatan bisa menyapa axe dan dibalas dengan senyum tipis pria itu. Tapi sekarang berbeda. Axe sudah sangat berbeda.

Mereka kembali sibuk. Beberapa pembantu juga sibuk dengan pekerjaan mereka.

.

Meletakkan ponselnya. Menggigit kuku jari telunjuknya. Tidak biasanya pria itu tidak bisa dihubungi. Apa terjadi sesuatu? Apa pria itu ganti nomor? Menggeleng pelan. Itu tidak akan terjadi. Pria itu tidak mungkin memutuskan kontak dengannya.

"Apa dia baik-baik saja? Allena merasa cemas sekarang.

"Kau belum makan? 

Allena terkesiap. Melihat william berdiri diambang pintu kamar."aku tidak lapar".tolaknya, tak lupa senyum manis dibibirnya.

"Jangan berbohong. Cepat kebawah".ramah william, kemudian meninggalkannya.

Deff hampir menghabiskan bubur kacangnya saat allena ikut bergabung di meja makan.

Allena mulai makan apa yang ia inginkan. Menikmati makan malamnya dan candaan bersama deff yang lucu.

"Kau menginap disini saja, ya".kata kenzia.

"Tentu. Aku akan menginap disini malam ini".melihat deff sudah tidur pulas."boleh aku tidur dengannya?

"Itu pertanyaan yang bagus. Xender menginap dihotel malam ini. Dia sangat sibuk".

Allena begitu senang mendengarnya.

.

Hotel itu masih ramai walaupun jam sudah menunjukan pukul 12 malam. Tiga pria itu duduk dikursi bar yang disediakan hotel bintang 6 itu. All sudah menegak lima cangkir. Xender dan axe sepertinya belum minum apapun. Mereka disana hanya duduk dan membicarakan tentang bisnis.

"Kau menginap disini? Tanya all. Pria itu sudah sedikit terpengaruh dengan minuman.

"Ya. Besok pagi aku harus mewakili rapat besar disini".menatap axe yang sedari tadi terlihat memikirkan sesuatu."ada yang mengganggu mu?

Axe tidak menjawab. Bangkit dari duduknya."aku harus pulang".kakinya melangkah meninggalkan xender dan all.

"Apa yang terjadi padanya?

"Mungkin dia masih kesal".parau all.

"Apa?

Menepuk bahu xender."kehadiran allena membuatnya semakin berbeda. Bahkan sangat berbeda".

Menyingkirkan tangan all dari bahunya. Xender tidak menyadarinya. Ia baru tau itu sekarang. Tersenyum."apa axe menyukai wanita itu?

All menegak minumannya lagi. Menatap xender dengan mata yang hampir terpejam."hm. Axe jelas menyukainya. Dari caranya memperlakukan wanita itu, semua bisa diterjemahkan kalau itu semua karena cinta".racaunya.

.

Axe memarkir mobilnya. Dengan cepat masuk kerumah. Sosok yang mengganggu pikirannya tidak ia temukan.

CRAZY XENZERLAND 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang