Suara tembakan menggema ditelinga allena. Devan tersungkur setelah menggoreskan luka dipunggung axe.
Axe meringis. Pistol ditangannya terjatuh. Bukan dia yg menembak pria itu. Tapi all yg baru datang bersama anak buahnya.
"Cepat bantu axe! Panik all. Pria itu sangat panik melihat tubuh axe terluka.
"Aku baik2 saja". Menepis tangan beberapa anak buah yg ingin menolongnya.
Pria tampan itu berjalan mendekati allena. Melepaskan tali yg mengikat tubuh allena. Melihat beberapa goresan yg baru saja dibuat pria brengsek bernama devan itu.
Allena jatuh kedalam rengkuhan axe. Ia menangis tersedu-sedu. Merenggut kemeja hitam axe.
"Aku disini. Sekarang kau aman".
Melepaskan kemejanya. Dan memakaikannya ketubuh allena. Melihat anak buahnya yg melihat fokus pada allena.
"Apa yg kalian lihat? Cepat urus mereka!
Allena terisak."kau terluka".
Axe tidak mengatakan apapun. Meraih pakaian yg all berikan padanya.
.
Axe meringis saat suster itu menetesi obat merah pada lukanya.
"Pelan-pelan".perintahnya.
Suster itu tersenyum sambil menggigit bibirnya. Mengobati luka axe sembari menikmati indahnya tubuh kekar axe.
"Aku sudah sangat pelan tuan. Sebentar lagi selesai".
Axe hanya bergumam pelan. Melihat allena yg terbaring tak jauh darinya. Wajah allena begitu lelah. Pasti ia sangat tersiksa.
Suster itu melilitnya dengan perban. Mengelilingi tubuh axe. Sesekali sengaja mengelus tubuh axe. Setelah selesai. Ia menyempatkan diri untuk menghirup aroma maskulin dari tubuh axe.
"Sudah selesai?
"Ya tuan".memakaikan kemeja rumah sakit ketubuh axe.
"Kau boleh pergi".bangkit dari duduknya.
"Kalau ada perlu. Tuan bisa memanggilku".
"Hn".gumamnya. duduk dikursi, melihat allena yg masih belum sadarkan diri.
Dokter masuk. Memeriksa keadaan allena.
"Bagaimana?
"Semua baik2 saja. Dia hanya perlu beristirahat banyak setelah sadar nanti. Ada kemungkinan ia bisa bereaksi tak wajar nanti. Dia trauma, ada baiknya jangan terlalu banyak orang yg menjenguknya".
Axe hanya mengangguk. Kembali menatap allena."kau boleh keluar. Aku bisa memanggilmu nanti".
Dokter itu membungkuk sebelum pergi.
Apa alasan axe membantu allena? Apa karena mata itu? Apa karena kasihan? Apa karena ia merasa kalau ia harus menolong sesama manusia? Apa yg sudah axe lakukan? Ada apa dengannya?
"Anda tidak boleh masuk tuan".
William tidak memperdulikannya. Ia langsung masuk bersama kenzia yg berwajah khawatir.
"Bagaimana keadaannya? Dia terluka?
Kenzia langsung menghambur kesamping ranjang allena. Melihat keadaan allena yg masih pingsan."syukurlah. Setidaknya dia masih bernapas".lirih kenzia.William membuang napas besar dari mulutnya. Melihat axe duduk diam.
"Bagaimana punggungmu? Lukanya parah? Terdengar khawatir.
"Aku baik2 saja".ia tidak menginginkan kehadiran ayahnya atau siapapun. Ia ingin disini, dan membiarkan allena beristirahat dengan tenang.
"Bisakah kalian keluar?
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY XENZERLAND 2
Romanceini cerita area dewasa🔞🔞🔞21++ harap bijak dalam membaca hidupnya yg sekarang sudah berubah hanya warna hitam yg mengelilinginya Gressy sudah meninggalkannya tidak ada lagi yg menyenangkan baginya didunia ini semua hancur. Baca sepenuhnya ya😊 Sa...