C12. Different

16.7K 1.8K 19
                                    

"Peganglah tanganku dan yakinlah, aku akan slalu disisimu meskipun seluruh dunia menentangmu."
~

Jangan lupa vote dan maaf kalau sering typo!! 😋
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

   Hari ini, Hime kembali kemaldisnya bersama geuri. Dia mengistirahatkan tubuhnya yang begitu lelah dan lemas.

"Hime! Tubuhmu!" Pekik geuri.

   Tubuh hime banyak luka memar, ini dikarenakan akibat saat sejak bertanding dengan gia. Walau disembunyikan itu hanya akan bertahan satu hari.

"Ambilkan obat salepnya."suruh hime.

    Geuri segera mengambilkannya, kemudian menaruh salep diatas meja rias lalu membantu hime membaluri kulit yang lebam.

"Hime, kamu mendapatkan banyak sekali hadiah dari orang2." Riang geuri.

   Bukannya bahagia, hime hanya tersenyum tipis dan sendu.

"Mereka mengirimkannya karena aku sekarang adalah penyihir bulan, jika bukan coba kita kembali kemasa lalu." Ingatkan hime.

   Geuri menatap hime sendu, dia mengerti bagaimana perasaan hime sekarang. Kemudian dia tersentak karena teringat sesuatu.

"Hime, aku baru saja mengingat sesuatu. Bagaimana dengan hani dan anita? Apakah kamu hanya akan diam?" Tanya geuri.

   Hime menyeringai.

"Sebenarnya aku hampir lupa, tapi karena kamu sudah mengingatkanku mari kita ke kamar pelayan2 bodoh itu." Seru hime.

   Akhirnya mereka pergi kekamar  hani dan anita, dan sampai disana dia melihat mereka berdua sedang asik berdandan ria walau bukannya tambah cantik malah seperti tante2 girang-_ .

"Lihatlah kulitku! Semakin putij dan cantik. Kuyakin setelah ini banyak pujian yang akan datang kediriku." Ucap hani.

"Hei! Aku juga sama, sekarang rambutku semakin panjang terurai dengan indah. Pujian demi pujian akan kecantikankku pasti akan terdengar saat mereka melihatku." Sahut anita yang tak ingin kalah.

  Brakkkk...

   Hime mendobrak pintu kamar, membuat hani dan anita terkejut apalagi dengan kecantikan hime yang memancar dengan indah.

"Berdandan secantik apapun kalian kalau masih berstatus pelayan tak akan yang sudi mempersunting kalian." Sindir hime dihadapan mereka.

"Siapa kamu! Berani sekali kau masuk dan  mengatakan hal itu!" Bentak hani.

Hime tersenyum remeh.

"Siapa aku? Geuri katakan, siapa aku." Perintah hime.

"Geuri, kamu disini?" Tanya anita.

" iya anita dan didepan kalian ini adalah tuan putri hime." Ucap geuri.

Hani dan anita tertegun.

" tidak mungkin!!" Teriak anita.

Hime maju kearah anita dan menjambak rambutnya. Anita menjerit kesakitan.

"Aarrggghh... lepaskan gadis lemah!" Teriak anita.

   Sedangkan hani yang ingin menolong dicegah oleh geuri yang mencekal tangannya.

"Gadis lemah? Berani sekali kau mengatakan itu pada putrimu." Sarkas hime datar dan menatap tajam anita

MÄĞĮÇÃĹ ŞŤŔĒŚŚ (ÇØMPĻÉŤĘĐ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang