"Jangan terlalu percaya, karena manusia hanya seonggok tanah penuh kebohongan. "
~Minta votenya😋!
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:Setelah kejadian kemarin dimana liona langsung dieksekusi mati. Istana scratcher begitu hening karena sedang berduka ah bukan semuanya, hanya ardison dan hime saja yg tidak. Ardison sama sekali tak merasa bersalah apapun, dia merasa apa yg dilakukannya benar. Anak dan istrinya tak protes, karena memang liona lah yg salah karena berani dengan keluarga scratcher. Sedangkan hime? Dia lebih memilih menemui moonia karena mereka telah berjanji untuk jalan2. Dan kali ini tanpa pelayan ataupun penjaga, jadi geuri tidak ikut hime.
"Kudengar bibimu dieksekusi mati? Apa benar karena dia telah melakukan hal semena-mena padamu?" Tanya moonia sembari berjalan disamping hime dengan mata yg melihat2 sekitar.
Mereka ada ditaman kota yg dipenuhi dengan banyaknya pedagang yg berjualan disana ahh maksutnya tempat berdagang khusus untuk mereka agar tidak mengacaukan keindahan taman ini.
"Hmm, memang."singkat hime.
Moonia melihat kearah hime.
"Kalau begitu dia memang pantas mendapatkan hal itu." Seru moonia.
Tiba2 2 orang lelaki menghadang mereka didepan.
"Wah wah wahh... lihatlah ini! Si penyihir agung bulan! Justice, apa kau percaya kalau dia lebih kuat sekarang? Mau bermain?" Tanya lelaki berambut silver.
"Kupikir menarik." Jawab laki2 berambut ungu tua.
Hime yg mendengar mengerutkan dahinya. Dia tak mengenali mereka tapi sepertinya familiar. Entahlah mungkin ada ingatan yg belum sepenuhnya diperlihatkan. Dia tak bisa bertindak gegabah.
"Siapa kalian? Dan kenapa menghadang kami?" Tanya moonia menatap tajam 2 lelaki itu.
Mereka tak bisa meminta bantuan karena mereka ada ditaman yg cukup sepi tapi tentu saja tak membuat mereka takut.
"Ada apa hime sayang? Apa kau tak mengingatku? Wahh.. kejam sekali dirimu." Sarkas laki2 berambut silver itu.
Tiba2 sebuah ingatan muncul kembali. Dia adalah Revandra, seseorang yg dulu suka sekali membuli dan mengancam hime. Termasuk menjadikannya budak dan hampir saja melecehkannya.
Hime mengepalkan tangannya dan menatap dingin revan.
"Ada apa hime? Kau mengingatku sekarang?" Tanya revan kembali.
"Mau apa kau?" Dingin hime.
"Wahh, revan! Setelah sekian lama, baru pertama kali ini aku melihatnya seberani ini! Kupikir rumor tentang dia benar! Mau mencobanya?" Ucap justice dengan seringai.
Hime tersenyum sombong kearah mereka berdua.
"Kenapa kalian banyak bicara sekali sih? Seperti banci saja!" Olok hime.
Revan dan justice yg mendengarnya mengepalkan tangan mereka. Geram.
"Berani sekali gadis lemah ini mengejeku?!! Baiklah jika itu yg kau inginkan." Geram revan yg kemudian menatap justice.
![](https://img.wattpad.com/cover/232266761-288-k314720.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MÄĞĮÇÃĹ ŞŤŔĒŚŚ (ÇØMPĻÉŤĘĐ)
FantasyHanashi Mira Ayuna. Seorang gadis mafia yang bertransmigrasi ke tubuh gadis lemah didunia yang tak terduga!! Dimana sihirlah yang berkuasa. Mampukah Mira bertahan dan membalaskan dendam atas apa yang menimpa tubuh gadis kecil ini??!! Butt... yang...