"Saat amarah datang maka sesuatu harus menjadi pelampiasan. Tapi jika takdir berkehendak maka haruslah terjadi. Bukankah takdir begitu mengerikan?"
~Minta votenya 😄!
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Janji.Satu kata sederhana tapi memiliki makna yg sangat penting.
Janji.
Bukan hanya didengar, tapi wajib dilakukan. Karena sekali berjanji dan mengingkarinya, maka kita akan terbayang2 pada seseorang yg diberi janji.
Sangat simple, bahkan terlalu mudah dikatakan. Tapi mengapa sangat susah dilakukan.
Seperti saat ini, dimana hime menunggu moonia ditaman kota seperti biasa akan tetapi, ini sudah satu jam dan moonia belum datang.
Hime menatap datar taman kota. Hingga tepukan dibahunya membuatnya menoleh kearah sipelaku.
"Kau? Kenapa baru datang? Katamu akan tepat waktu." Sindir hime.
Moonia terkekeh.
"Maaf, ada masalah. Bagaimana sebagai gantinya kutraktir es krim?" Tawar moonia.
"Kau pikir aku anak kecil?!" Protes hime.
Walau setelah apa yg terjadi pada pertemuan itu, hime tak pernah membahasnya dengan moonia dan lebih memendamnya. Dia memilih berpura2 seperti tak tahu apapun dan bersikap seperti biasa. Hal ini dirahasiakannya agar tetap menjadi misteri dan tinggal menunggu waktu untuk meledakkannya.
"Hehe.. kalau2 kau memang mau es krim. Baiklah, sebagai permintaan maafku apa yg kau inginkan?" Tanya moonia.
Hime terdiam sejenak.
"Maukah kau berjanji untuk tidak menjadi penyihir jahat?" Tanya hime dengan menatap datar moonia.
Moonia membelalakkan matanya dan tercekat. Dia menatap hime terkejut dan bingung harus mengatakan apa.
Kemudian hime tertawa.
"Hahahahahaha..... lihatlah wajahmu! Hahahahha... itu lucu sekali! Aku hanya becanda! Hahahahahaha..." tawa hime.
Moonia menghembuskan nafasnya sambil memutar matanya kesal.
"Yang benar saja! Awas kau hime!" Ancam moonia kemudian mengejar hime yg telah berlari duluan.
Kejar2an bagaikan anak kecil pun terjadi diantara dua remaja ini. Mereka tersenyum bahagia dan menikmati apa yg terjadi sekarang sebelum permasalahan yg benar2 terjadi akan datang.
Hingga mereka lelah dan memilih duduk dipadang rumput yg terlihat lembut. Hari sudah sore, matahari yg terbenam mendukung nikmatnya pandangan sekitar.
Hime dan moonia dengan tenang melihat matahari yang hampir terbenam itu. Hening menyelimuti keduanya, seang beberapa menit tak ada yg bersuara.
Hingga moonia berdiri dan berhadapan dengan hime yg menyusulnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MÄĞĮÇÃĹ ŞŤŔĒŚŚ (ÇØMPĻÉŤĘĐ)
FantasyHanashi Mira Ayuna. Seorang gadis mafia yang bertransmigrasi ke tubuh gadis lemah didunia yang tak terduga!! Dimana sihirlah yang berkuasa. Mampukah Mira bertahan dan membalaskan dendam atas apa yang menimpa tubuh gadis kecil ini??!! Butt... yang...