C25. Ťő Bę Põéņý

11.8K 1.2K 10
                                    

"Terkadang bukan berarti karena cinta kita dapat bersama, tapi karena cintalah kita saling menjauh."
~

Minta votenya 😋!!
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Setelah beberapa kali berpikir, akhirnya hime mau kembali bersama keluarga scratcher dengan geuri menjadi abdinya. Mereka semua telah kembali ke istana, awalnya hime akan kembali ke maldisnya tapi amanda memintanya untuk sementara tinggal diistana dulu.

Seperti hari ini, keluarga ini sekarang berada ditaman scratcher menikmati pagi cerah ditemani teh yg nikmat. Bahkan kejadian itu telah berlalu seminggu yg lalu. Sungguh awalnya mereka tak percaya, tapi dengan bukti2 yg ada didepan mereka, akhirnya mau tak mau mereka percaya. Ayolah, siapa akan percaya tentang transmigrasi kehidupan?

Sedangkan untuk bangsawan lain, mereka menyembunyikannya dari mereka. Ardison menjelaskan pada mereka bahwa hime hanya mengada2 karena geram pada moonia sehingga mengatakan hal itu. Mereka pun percaya kecuali keluarga moonlight yg tahu sebenarnya. Keluarga moonlight tak pernah lagi mengungkit moonia. Dalam sekejap mereka seakan2 menghapus jejak dan nama moonia dari keluarga mereka.

"Jadi, nama asli kakak adalah hanashi mira ayuna? Apa kakak mau dipanggil kak mira saja? Takutnya nanti tak biasa walaupun aku juga butuh waktu untuk membiasakan memanggil nama itu karena kakak ada ditubuh kak hime." Ucap gia yg duduk disamping hime.

"Tak perlu, panggil hime saja. Nama itu hanya masa lalu dikehidupanku sebelumnya." Balas hime.

Gia pun mengangguk dengan senyuman cerahnya.

"Lalu bagaimana dengan tubuhmu di duniamu?" Tanya leo.

Hime mengangkat kedua bahunya bertanda tak tahu.

"Kupikir telah mati." Jawabnya.

"Sudah jangan dibahas lagi. Hime pasti merasa terganggu." Sergah amanda.

Yah, semenjak kejadian itu, keluarga mereka semakin baik dan terkenal dipenjuru benua afkar. Keluarga scratcher tak mempermasalahkan apa yg terjadi pada hime. Mereka bersyukur karena diberi kesempatan untuk memperbaiki diri sekali lagi malahan. Keluarga scratcher juga tak mengungkit lagi masalah moonia.

"Hime, sebenarnya kami telah memutuskan untuk memindahkanmu kemaldis baru." Seru ardison.

Hime memandang ayahnya sekilas kemudian meminum tehnya dengan elegan.

Kemudian menatap ardison lagi dengan teduh.

"Kenapa?" Sungguh siapapun jika melihat wajah hime sekarang tak ada yg menyangka kalau dia pernah membunuh seseorang.

"Aku merasa bersalah karena dulu menempatkan hime pada maldis yg jauh sekali dari kediaman utama. Jadi, kumohon dirimu bersedia untuk pindah kemaldis baru itu. Tenang saja, tempat itu sangatlah nyaman untukmu dan lebih luas dari maldis sebelumnya." Balas ardison.

Hime termenung sejenak. Sebenarnya bukankah membuat dirinya lebih dekat dengan kediaman utama akan membuatnya semakin tak bebas? Tapi jika dipikir lagi ini juga adalah hal bagus untuk membuat sesuatu yg menguntungkan dirinya.

"Baiklah. Apa nama maldis itu?"

Amanda memegang lengan hime lembut dan menatapnya.

MÄĞĮÇÃĹ ŞŤŔĒŚŚ (ÇØMPĻÉŤĘĐ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang