"Bukan berarti karena kita sama2 hebat, kita dapat bersatu dan saling berdampingan. Karena matahari dan bulan tak akan pernah dilangit yang sama."
~
Minta votenya!😚
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Sudah 1 bulan berlalu semenjak hime mulai tinggal dimaldis bulan biru. Kenyamanan memang dia rasakan apalagi dialah yg mengatur penataan maldis itu.Hime sedang duduk dihalaman belakang tepatnya di pondok sederhana yg terbuat dari kayu. Dia sedang meminum coklat hangat sembari menikmati pemandangan karangan bunga poeny yg sudah mekar hingga semakin mempercantik maldis. Ditengah2 karangan bunga poeny juga terdapat karangan bunga putih yg lebat berbentuk bulan sabit. Akan sangat indah jika melihat dimalam hari apalagi diterpa sinar bulan.
Ketenangan itu terus berlangsung hingga geuri datang menyampaikan sesuatu.
"Hime, aku mendapat pesan kalau tuan muda zain ingin bertemu denganmu ditaman kota." Ucap geuri.
Hime menatap geuri sebentar sambil menyesap coklatnya dengan anggun, kemudian menaruhnya.
"Taman kota? Bukankah sedang diperbaiki?" Tanya hime.
"Sebenarnya sudah selesai 2 hari yg lalu. Apa kau akan menemuinya? Aku khawatir jika dia akan melalukan sesuatu diluar nalar. Kau kan sudah..." geuri tidak melanjutkan perkataannya karena takut menyinggung hime.
Tapi hime hanya menatap geuri datar.
"Kapan?"
"Sore ini." Setelah itu geuri menatap hime yang memandang hamparan bunga2 itu.
"Siapkan gaun untukku nanti." Sontaknya.
Geuri membungkuk kemudian kembali kemaldis.
Saat sore sudah tiba dan hime juga sudah sampai ditaman kota yg semakin indah itu.
Hime tak ditemani geuri karna dia yg meminta. Dia pikir pasti zain ingin mengatakan sesuatu padanya secara pribadi. Dan dia datang, zain.
"Ternyata kau lebih cepat daripada diriku. Kenapa hanya berdiri? Ayo duduk." Ajaknya dengan ramah.
Mereka berdua pun duduk dibangku taman dengan pandangan didepan mereka adalah pohon beringin yg besar.
Keheningan terjadi diantara mereka. Hime masih menunggu zain yang ingin mengatakan sesuatu.
Tapi keheningan itu semakin membuatnya muak hingga dia memulainya.
"Zain, jika tak ada yg kau ingin bicarakan maka aku-" tapi ucapannya terpotong oleh zain.
"Aku mencintaimu hime." Sahutnya.
Hime menatap zain terkejut. Sedangkan zain juga menoleh kearah hime, tapi hanya sebentar kemudian melihat lagi kedepan. Hime pun menunduk .
Zain melanjutkan ucapannya.
"Aku mencintaimu dari saat kita bertemu pertama kali. Aku tak pernah berpikir kalau aku akan sangat mencintaimu dan mulai memimpikan sebuah keluarga harmonis denganmu sebagai istriku. Tapi khayalan itu harus hancur karena pertikaian 2 bulan itu. Aku mencintaimu dan menyayangi adikku moonia, dalam hati aku terus berkata bahwa siapapun yg mati aku takkan membenci yg bertahan. Heuuhh.. setelah mengetahui moonia yg mati.. aku berusaha menahan hatikku yg mulai sesak dengan kebencian. Tapi, aku menahannya hime karena apa? Karena aku mencintaimu." Lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MÄĞĮÇÃĹ ŞŤŔĒŚŚ (ÇØMPĻÉŤĘĐ)
FantasyHanashi Mira Ayuna. Seorang gadis mafia yang bertransmigrasi ke tubuh gadis lemah didunia yang tak terduga!! Dimana sihirlah yang berkuasa. Mampukah Mira bertahan dan membalaskan dendam atas apa yang menimpa tubuh gadis kecil ini??!! Butt... yang...