"Mengawali diri menjadi orang lain, dan menghadapi dengan jati diri."
~Minta vote and follow! 😘
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:Normal Pov
Seminggu telah berlalu dan tepat hari ini adalah ulang tahun hime yg ke 18. Geuri sibuk memilah gaun yg akan dipakai acara yg berlangsung 3 jam lagi dan hime menguap kebosanan menunggu gaun itu.
Pelayan yg lain juga membantu mempersiapkan hime. Mulai dari saat mandi yg ditolak mentah2 oleh hime walau pada akhirnya dia menyerah karena seluruh keluarganya menentangnya. Ayolah, hime adalah gadis masa depan yg lebih menyukai melakukan hal privasi sendiri ketimbang dibantu.
Bahkan selain memandikan, pelayan2 ini juga menata segala make up, hiasan dan menata rambut halusnya itu. 3 jam terlewati dan jujur saja hime risih dengan tatanannya saat ini.
Gaun yg dipilih geuri sangatlah menyusahkan. Gaun itu berwarna biru muda yg panjang sekali hingga bagian bawah menjuntai seakan2 jatuh menyentuh tanah. Memiliki bordiran emas bunga poeny dibagian bawah dan hiasan berlian dibagian dada yg terlihat seperti pelangi jika terkena sinar cahaya. Tidak memiliki lengan tapi kain berenda yg menutup bahu kanan saja dan membiarkan bahu kiri terekspos. Hime dipakaikan gelang mutiara dikanan dan pita emas yg menyilang dikiri. Dia juga memakai sepatu high heels berwarna biru muda yg gemerlap dan terdapat hiasan bunga dipucuknya. Sedangkan rambutnya dibiarkan tergerai setengah dan setengahnya lagi disanggul dan diberi mahkota yg lumayan besar dengan pucuknya berbentuk bintang yg terbuat dari berlian.
She is perfect.
Tapi yg namanya hime, tentu saja dia tak terbiasa dengan semua ini. Apalagi jika dia berjalan pasti sangatlah susah."Hime, kau cantik sekali." Puji geuri dengan mata yg berbinar2.
Hime memutar bola matanya malas.
"Gaunnya memang cantik tapi aku tak menyukainya karena ini sangatlah menyusahkan! Kenapa kau harus memilih gaun ini dari sekian gaun yg kumiliki?!" Tanya hime kesal.
"Ayolah, ini ulangtahunmu. Menjadi bintang sesekali tak akan membuatmu dalam masalah kan?" Geuri menatap sebal ke hime.
Tentu saja, dia sudah susah2 membuatnya seperti Bintang yg sangat bersinar tapi bukannya menyukainya, dia malah menggerutu. Entah apa yg dipikirkan gadis seperti hime yg tiada duanya.
"Ck, sudahlah ayo cepat!"
Mereka pun pergi ke aula utama dimana acara itu dimulai. Semua orang telah menunggu dan saat pintu aula dibuka, semua orang benar2 terkejut dengan penampilan hime yg sangatlah cantik dan indah bagai dewi. Hime berjalan anggun kepanggung dimana seluruh keluarganya berdiri disana.
Mereka juga terpana dengan kecantikan hime yg mengalahkan apapun yg terindah didunia ini. Ardison tersenyum lembut, kemudian melangkahkan kakinya menjemput hime dengan merentangkan tangan kirinya menyambut tangan sehalus sutra milik hime.
Tepat ditengah2 panggung terdapat kue yg besar dimana bertingkat 3. Kue itu berwarna campur putih-biru-merah muda dengan hiasan mutiara yg semakin membuatnya cantik dan terdapat lukisan nama hime.
KAMU SEDANG MEMBACA
MÄĞĮÇÃĹ ŞŤŔĒŚŚ (ÇØMPĻÉŤĘĐ)
Viễn tưởngHanashi Mira Ayuna. Seorang gadis mafia yang bertransmigrasi ke tubuh gadis lemah didunia yang tak terduga!! Dimana sihirlah yang berkuasa. Mampukah Mira bertahan dan membalaskan dendam atas apa yang menimpa tubuh gadis kecil ini??!! Butt... yang...