"Beberapa keputusan akan dibuat secara mendadak. Jadi, berpikirlah untuk kedepan jangan kebelakang."
~Minta votenya !
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:Pagi hari yg harusnya cerah terasa menyedihkan karena mendung yg begitu gelap.
Hime berada di ruang utama scratcher bersama anggota keluarga lain. Hari ini adalah hari minggu yg sejak dulu sudah tradisi bagi keluarga scratcher bahwa setiap hari minggu mereka wajib kumpul bersama kecuali untuk urusan yg memang penting. Hime sudah beberapa kali berkumpul bersama mereka hingga membuat mereka semakin dekat.Tapi untuk hari ini, hime terlalu banyak melamun. Sejak kemarin dia memikirkan perkataan moonia yg lirih itu. Walau pelan, tetap saja dia mendengarnya.
Adakah yg tak kuketahui? Batin hime.
Hingga tepukan tangan dibahu kanan menyadarkannya. Hime menoleh kesampingnya dan ternyata itu adalah bundanya yg sekarang duduk bersamanya.
"Apa yg kau pikirkan dear?" Tanya lembut amanda.
"Pastinya dia memikirkan putra dari keluarga moonlight!" Seru leo menggoda hime.
Hime yg mendengar memandang leo sengit dengan wajah yg memerah malu. Ia berusaha menyembunyikan tapi nyatanya tubuh gadis ini terlalu jujur dengan perasaannya.
"Hahahaha... lihatlah wajahnya yg memerah!!" Ejek leo.
Semua orang tersenyum gemas kecuali gia yg masih bingung.
"Putra keluarga moonlight? Bukankah maksutnya yg bernama kak zain itu? Memang apa hubungannya dengan kak hime?" Tanya gia.
"Kau tak tahu? Setelah kita pulang dari festival itu ada rumor yg beredar bahwa hime digadang2 akan menjadi kekasih dari zain." Jelas garnix.
"Benarkah?" Tanya gia lagi sambil menatap kearah hime
Jujur saja gia senang karena hime akan menemukan tambatan hati baru. Bukan karena dia menyukai axel, gia sudah merelakan kalau memang axel tak mencintainya tapi, dia merasa axel memang kurang cocok untuk kakaknya ini.
"Hei! Yg benar saja! Aku kan berteman dengan moonia kupikir pantas jika saja aku juga dekat dengan kakaknya itu." Sergah hime
"Benarkah?" Goda leo.
Hime mendengus kesal.
"Sudahlah, kenapa kalian jadi suka menggoda hime." Bela amanda.
Semua orang pun terkekeh.
"Lagipula hime, jika suatu saat nanti kau berjodoh dengan zain, ayah takkan melarang justru ayah akan setuju dan jika kau mau ayah akan langsung mengirimkan surat lamaran." Seru ardison.
Hime mendelik.
"Ayah! Mana ada pihak perempuan yg lebih dulu melamar, seharusnya yah pihak laki2! Lagipula kami hanya berteman dan kupikir dia hanya menganggapku adik seperti moonia. Jangan terlalu berharap." Seru hime.
KAMU SEDANG MEMBACA
MÄĞĮÇÃĹ ŞŤŔĒŚŚ (ÇØMPĻÉŤĘĐ)
FantasyHanashi Mira Ayuna. Seorang gadis mafia yang bertransmigrasi ke tubuh gadis lemah didunia yang tak terduga!! Dimana sihirlah yang berkuasa. Mampukah Mira bertahan dan membalaskan dendam atas apa yang menimpa tubuh gadis kecil ini??!! Butt... yang...