MÄĞĮÇÃĹ ŞŤŔĒŚŚ (ÇØMPĻÉŤĘĐ)

C27. Hê įš Çřãżý

"Segudang pilihan mendatangi kita, tapi nyatanya hanya beberapa pilihan yg bisa kita genggam."
~

Minta votenya!😋
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

       Saat ini mereka semua sedang berada diaula utama dengan ardison yg memasang raut wajah serius membuat ketegangan diaula itu.

      Hime yg tak sabaran dan mudah jenuh langsung bertanya.

"Mengapa ayah memanggil kami?" Tanyanya.

    Pertanyaan itu tak langsung dijawab ardison. Dia seperti berpikir beberapa kali, hingga akhirnya dia mau menjawabnya.

"Penyihir istimewah akan datang kesini." Ujarnya.

"Hah? Bukannya kita sering bertemu dengan penyihir istimewah? Kakak hime kan juga penyihir istimewah." Sahut gia.

     Ardison menghela nafas.

"Bukan. Penyihir ini sangat amat istimewah. Bahkan kupikir hime tak sebanding dengannya. Dia adalah penyihir yg sering disebut titisan Dewa sihir." Seru ardison.

     Beberapa orang terlihat berpikir, kecuali hime yg dengan santai memakan kue kacangnya yg sekarang menjadi makanan favoritnya. Dia tak peduli dengan apapun itu asalkan tak bermasalah dengannya.

"Apa maksud ayah keturunan dari keluarga Renalvod?"

    Ardison mengangguk. Hime yg mendengar nama itu menukikkan alisnya. Dia seperti mendengar nama itu tapi lupa dimana dia mendengarnya.

"Seperti yg kita ketahui, lima abad sekali keturunan Renavold akan ada yg menjadi titisan dewa sihir. Dia sangat kuat dan bisa mengendalikan elemen apapun yg ada dibumi bahkan pernah membumi hanguskan sebuah kota yg luas berserta padangnya." Jelas ardison.

     Hime mulai tertarik dengan masalah ini. Dia mulai berpikir bahwa orang yg dimaksud sangatlah tegas, berwibawa, tampan, dan bijaksana. Pikiran2 lain yg baik juga melewati otaknya ini hingga dia menganggukkan kepalanya. Hingga perkataan dari ayahnya membuatnya mendelik.

"Sebutan penyihir ini adalah Zarcoth witch." Lanjutnya.

     Seketika hime berhenti memakan kue kacangnya.

Sebutan itu , bukankah pria gila tadi juga mengatakan bahwa dia adalah seorang zarcoth witch? Tunggu pria gila itu? Yg benar saja pasti bukan! Ayolah masa pria segila dia adalah seseorang yg sangat berpengaruh!. Batin hime.

"Hime, kamu kenapa nak?"tanya amanda yg merasa heran dengan tingkah hime.

"Tadi aku bertemu seorang laki2, dia menyampaikan hal aneh dan mengatakan kalau dia zarcoth witch. Aku tak begitu mendengarkannya, karena menurutku itu tak penting." Balas hime.

"Apa yg kau panggil orang gila itu?" Tanya aiden.

      Hime mengangguk. Ardison mengerutkan keningnya seperti mengingat sesuatu.

"Bagaimana ciri2nya?" Tanya ardison.

     Hime mengingat kembali orang itu.