"Rasa syukur akan selalu tercurahkan atas segala kebaikan-Mu YaAllah."
-Alyssa Nivanna Diamira-
▪
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
▪
Gadis dengan sejuta senyum menawannya itu kini sedang berjalan melewati kampusnya. Senyum terukir kala ia mendengar dosen penguji mengatakan bahwa ia lulus sidang setelah menempuh waktu kuliah 3 tahun dijurusan d-3 administrasi bisnis, akhirnya ia bisa melepas segala penat yang ia jalani selama ini terlebih beberapa bulan kemarin yang ia habiskan dengan menulis skripsinya. Akhirnya semua membuahkan hasilnya.
"Alhamdulillah akhirnya lulus sidang." Ucapnya bersyukur seraya berjalan menuju kawan-kawannya diujung koridor ruangan tempat Alyssa sidang.
Para gadis itu tersenyum ketika melihat senyuman Alyssa yang menunjukkan bahwa semua yang dilakukan Alyssa didalam membuahkan hasil yang bagus juga. "Gimana sidangnya, Al?" tanya Zarinna -sahabat Alyssa- dengan kerudung berwarna maroon.
"Alhamdulillah lancar, dan alhamdulillah bisa wisuda tahun ini." Ucap Alyssa seraya memeluk Zarinna dan kedua temannya yang lain yang memberi semangat hari ini.
Bicara soal sahabat, Alyssa memiliki 3 orang sahabat yang selalu mendukungnya dikala apapun. Yang pertama, Zarinna dia adalah sahabat Alyssa dari semasa SMP dulu, dia lulus terlebih dulu karena memilih jalur akselerasi. Kedua, Anayya dia sahabat Alyssa ketika SMP juga, namun dia masih kuliah yang juga akan sidang minggu depan. Dan yang terakhir adalah Ralina dia sahabat Alyssa yang baru dekat ketika mereka satu jurusan di administrasi bisnis walaupun Ralina terbilang baru dekat dan akrab berbeda dengan 2 orang sahabat Alyssa lainnya, tetapi baik Alyssa maupun Zarinna dan Anayya tetap menerima dengan baik kehadiran Ralina.
Ralina memiliki jurusan yang sama dengan Alyssa dan dia juga sudah melakukan sidang tadi sebelum Alyssa dan alhamdulillah hasilnya memuaskan.
Akhirnya Alyssa dan Ralina bisa lulus kuliah bersama dan akan melakukan wisuda diwaktu yang bersamaan. Alhamdulillah bahagia rasanya ketika bisa wisuda bersamaan dengan sahabat.
"Aciee udah mau wisuda, semoga gelarnya bermanfaat ya, Al. Eh buat kamu juga, Lin." sahut Anayya.
Alyssa dan Ralina tertawa pelan seraya mengangguk. "InsyaAllah. Makasih ya kalian udah nyemangatin dan bantu aku selesain kuliah aku." Ucap Alyssa terharu. Mereka bertiga yang melihat itu langsung memeluk Alyssa erat.
"Sama-sama, Al. Lagian kita Cuma bantu sedikit kok. Itu emang kamunya yang pinter makanya bisa lulus sidangnya." Ucap Anayya lagi seraya tersenyum.
"Ah, bisa aja kamu, Nay."
🌻🌻🌻
"Assalamu'alaikum..." ucap Alyssa sembari mengetuk pintu rumahnya.
"Waalaikum'salam.. gimana hasilnya, dek?" Ternyata yang membukakan pintunya abangnya, Abrisam -kakak tertuanya-
Alyssa tersenyum kemudian menyalami tangan abangnya. "Diajak masuk dulu dong adiknya, masa ditanyain didepan pintu gitu." Celetuk Hanum -ummi Alyssa- dari dalam rumah seraya terkekeh.
"Ya kan abang pengen tau hasilnya, mi. Yaudah, sini masuk dulu." Akhirnya Abrisam memilih membuka pintunya lebar membiarkan adiknya masuk.
"Jadi gimana hasilnya, sayang?" tanya Hanum ketika melihat putrinya duduk disofa setelah sebelumnya menyalami tangannya.
"Alhamdulillah, ummi, abang hasilnya baik dan lancar. Alyssa bisa wisuda tahun ini."Abrisam ikut tersenyum mendengar itu begitupun dengan Hanum. "Alhamdulillah, akhirnya usaha kamu ngga sia-sia, nak. Selamat ya." Hanum memeluk putrinya erat. Setelah itu Alyssa mengecup wajah umminya berulang kali lalu menyalami umminya dan menangis.
"Terimakasih untuk semuanya, ummi. Alhamdulillah kuliah Alyssa lulus dan terimakasih sekali lagi."
Hanum ikut menangis melihat putrinya menangis saat ini, kemudian dia menghapus air mata anaknya. "Sudah, jangan nangis gitu. Sama-sama sayang. Itu sudah kewajiban abah dan ummi untuk menguliahkan kamu sampai lulus."Setelahnya ia memeluk abangnya. "Akhirnya adek abang udah lulus, bentar lagi bakal nemu calon suami nih.. apa udah ada calon, Al?"
Alyssa yang masih memeluk abangnya menepuk punggung abangnya."Apasih, bang. Adiknya baru lulus aja udah ngelantur kesitu."
"Lah kan Abang ngga ngelantur. Lagipula usia kamu udah 21 tahun kan. Udah ideal itu untuk menikah."
"Ya tapi ngga gitu juga, kan Al masih mau fokus ngelola cafe dulu."
Hanum yang melihat itu hanya bisa tersenyum. Putra dan putrinya kini sudah tumbuh dewasa rasanya baru kemarin ia menggendong anaknya ketika bayi dan ternyata kini mereka sudah sebesar ini.
"Alyssa sudah pulang?" suara itu menginterupsi pelukan Alyssa dan Abrisam. Suara itu suara Yusuf -abahnya-
Alyssa buru-buru pergi menemui Yusuf dan memeluknya erat. "Abah, Al bahagia banget hari ini. Alhamdulillah sidang Al lulus dan bisa wisuda tahun ini."
"Alhamdulillah, nak. Selamat sayang. Abah bangga sama kamu." Yusuf memeluk erat putrinya sembari mengecup puncak kepala Alyssa.
"Semoga gelarnya bermanfaat buat, kamu ya sayang." Ucap Yusuf lagi masih dengan putrinya yang memeluknya erat.
"InsyaAllah, bah."
▪▪▪
Assalamu'alaikum..
Gimana sama part pertama ini?
Saran dan kritik diterima asal dengan kata-kata sopan yaa.
Terimakasih, yang sudah luangin waktu buat baca cerita inii❤
Jangan lupa klik ikon bintang di ujung kiri yaa, terimakasih sekali lagi❤
Jazakallahu Khairan❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Husband [On-Going]
Romance[Follow dulu sebelum baca] [Spiritual - Romance] - 𝐊𝐢𝐭𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐞𝐩𝐚𝐬𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐞𝐧𝐲𝐞𝐦𝐩𝐮𝐫𝐧𝐚 𝐢𝐦𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐩𝐚𝐭 Arti pernikahan sejatinya memang sesuatu yang sakral. Mengarungi bahtera rumah tangga dengan pendamping ter...