🍒 7

133 19 5
                                    

Lima tahun lalu...












Lima tahun lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jung Ae Ri. Gadis dengan surai panjang lurus kecokelatan itu tengah membawa beberapa beberapa buku tebal di tangan kirinya.  Berjalan dengan cukup cepat setelah keluar dari mobil merahnya. Beberapa modul tentunya telah dipeluk untuk mendatangi kelas kuliahnya pagi ini. Berjalan dengan sedikit terburu-buru karena terkena kendala di perjalanannya tadi. Ada kecelakaan di persimpangan jalan yang harus dilewatinya, hingga kini ia hanya mempunyai waktu lima menit untuk tiba di kelasnya dan mendapati Miss Shin Hae mengajarkan tentang mata kuliah psikologi.

Tangannya terampas seketika melewati ruang kelas lain. Pria itu menahannya sebelum langkah Ae Ri melangkah melewatinya. Kakak tingkat yang terkenal dengan pesona ketampanannya itu mencegah langkahnya hingga Ae Ri terkejut dengan napasnya yang memburu. Di pikirannya hanya ada Miss Shin Hae yang akan mengutuknya jika terlambat masuk kelas mata kuliahnya.

“Ae Ri-ya, kutunggu nanti di kantin kampus.”

Mata Ae Ri menghardiknya, “Lepaskan tanganku! Aku ada kelas dengan Miss Shin Hae, kumohon.”

Pria itu hanya mengangkat senyumnya setengah naik ke atas. Dengan tatapannya yang cukup menggoda sambil bersandar ke dinding di belakangnya dan segera melepaskan tangan Ae Ri. Hingga wanita itu berlalu dengan lebih cepat dari hadapannya dengan wajahnya yang kesal. “Lucu,” selebihnya pria bermarga Kim itu hanya tertawa kecil dan menunduk.

Menurutnya Ae Ri sangat menyenangkan ketika digoda. Mata kecilnya yang meruncing bukan membuatnya takut, tapi ia merasa begitu menggemaskan. Kim Seok Jin, bukan main-main saat berusaha mendapatkan hati gadis itu. Pria dengan sandangan anak terpopuler dan tertampan di kampus itu justru menyukai wanita sedingin dan secuek itu, dibandingkan meladeni para wanita lain yang banyak menyebarkan pesona padanya.  

Anak komite kampus, salah satu pemilik saham terbanyak dalam kepemilikan kampus yang ditempatinya membuat Seok Jin selalu mendapat perhatian penuh dari banyak sudut. Bukan hanya mahasiswa, tapi juga para dosen di kampusnya. Ia salah satu anak berbakat dan juga cerdas, selain ketampanannya yang juga bisa dikatakan luar biasa.

🍒

Tangannya yang mengaduk minuman di hadapannya  membuatnya mengingat kejadian pagi tadi. Ae Ri sendirian, menunggu Seo Hyeon yang nyatanya belum datang hingga saat ini. Sampai 10 menit kemudian wanita itu memunculkan batang hidungnya dan menaruh beberapa buku juga di meja dan melepas  totebag miliknya.

“Ahh, Yong Hwa saem hari ini cukup menyebalkan. Dia memberi banyak tugas dan menambah jam tayangnya 15 menit lebih dari jamnya mengajar. Kepalaku hampir pecah.” Seo Hyeon menyandarkan punggungnya, mendongak ke atas sebelum menatap Ae Ri yang dengan santai menyeruput minuman dinginnya.

“Tapi kau senang bukan?” Ae Ri sejenak melepaskan sedotan minumannya dan tertawa melihat betapa suntuk wajah di hadapannya. “Bukankah dia dosen favoritmu?”

Cherry Blush [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang