🍒 2

226 27 17
                                    

Menikmati hari dengan secangkir matcha latte hangat adalah cara Ji Min membuat tiap paginya terasa lebih bersemangat. Rasa manis dan khas matcha mendominasi di dalam tiap ia menyesapnya. Ditemani roti panggang berisi selai coklat yang juga memberikan sensasi manis disetiap perasa lidahnya melumat lembut sarapannya pagi ini.

Ji Min tahu, hari ini dia harus kembali bertemu relasi bisnisnya. Dia akan membuat kerjasama baru dengan perusahaan ternama di Korea.

Pria muda dengan kesuksesan yang nyata menjadikan Ji Min menjadi salah satu pengusaha muda yang disegani dan menarik perhatian banyak kolega bisnis di luaran sana. Memiliki bisnis dengan mendirikan beberapa outlet cafe dan resto terkenal di Busan, dengan sasaran para remaja hingga dewasa membuat outletnya berkembang dengan sangat pesat.

Dimana outlet yang dimilikinya itu memiliki tempat yang bisa dipastikan akan membuat nyaman para pengunjungnya. Dengan makanan yang sangat memanjakan lidah para konsumen hingga desain interior yang menawan dengan spot foto menarik di dalamnya. Sehingga dengan mudah bisa dibayangkan seberapa menarik tempat itu. Hingga tiap waktunya disana akan selalu dipenuhi oleh para pengunjung yang berdatangan.

Mendapati pasangan muda-mudi yang sedang berkencan ataupun segerombol pelajar yang bercengkerama. Atau bahkan para karyawan yang meluangkan waktu hanya untuk bersantai kala waktu mereka telah seharian penuh bekerja, dipastikan pula akan mudah dijumpai disana.

Ponsel itu berdering. Bersama getaran yang ditimbulkan nama Eun Byeol terpampang di layarnya. Menyegerakan kunyahan terakhirnya sebelum mengangkat ponsel.

"...."

"Aku akan tiba setengah jam lagi."

"Baiklah Ji Min-ah. Aku menunggumu di tempat biasa." Suara di seberang sana nyaring karena memang Ji Min sengaja mengeraskan suaranya, menekan tanda loud speaker pada ponselnya.

"Oke. Aku segera berangkat." Ji Min segera bergegas, menyaut kunci mobil yang ada di samping tas kerjanya. Mempercepat langkah untuk segera melaju pagi ini dan menandatangani berkas kerjasamanya.

🍒

Senyum bersama sapaan Ji Min kepada Eun Byeol membuat wanita di samping Eun Byeol tertunduk.

"Pagi Hee Yeong-ssi."

Wanita itu hanya bisa membalas dengan sapaan balik dan senyum dengan menundukkan kepala, menghormati klien yang ditemuinya hari ini, begitu pula dengan beberapa hari lalu.

"Kurasa kita tidak usah terlalu formal Byeol-ah." Ji Min tertawa kecil dan memanggil waitres untuk memesan segelas milkshake coklat dan vanilla cake kesukaannya. "Apa kalian belum juga memesan?"

Hee Yeong meremas pelan roknya, kakinya terasa terserang hawa dingin akibat tiupan angin dan gejolak dari dalam dirinya. Menguatkan diri sebelum banyak bicara dengan Ji Min di hadapannya.

"Pesankan saja kesukaanku, Jim." Eun Byeol segera menengok setelah makanan dan minumannya dipesankan oleh pria itu. Beralih memperhatikan wanita yang sedari tadi menelan suara tepat setelah Ji Min datang di antara mereka berdua. "Hee Yeong-ssi, kau mau pesan apa?"

"Green matcha latte dan strawberry choco cake. Itu saja."

Sebuah lirikan mata Ji Min tepat mengenai mata Hee Yeong yang baru saja mendongakkan wajahnya setelah membaca daftar menu di tangannya. Seperti sengatan rasanya saat mata Hee Yeong tepat menatap Ji Min yang juga memperhatikannya walau sekilas. Aneh rasanya. Bahkan Hee Yeong hanya mampu menampik debaran jantungnya yang menyerang tiba-tiba. Mengalihkannya dengan menatap pepohonan di seberang jalan sana.

"Ada tambahan lagi?"

"Tidak. Terima kasih." Hee Yeong berujar lirih. Menguatkan diri untuk kembali menatap laki-laki itu meski debaran itu tak kunjung mereda.

Cherry Blush [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang