"Yang abis jalan sama doi mah beda yah?" ucap Olin yang berada di dalam layar laptopku.
"Jalan apaan?" kataku mengalihkan pandangan ke arah laptop.
"Halah pura-pura amnesia nih." tukas Tiur bergabung dalam obrolan.
Aku memutar mataku. "Orang cuma dianter balik."
Olin senyam-senyum. "Gue liat lo berdua di depan toko aksesoris, ngobrol asik banget."
Aku membulatkan mataku.
"Mau ngeles apalagi?"
Aku menghembuskan napas pelan.
"Roman-romannya ada yang abis dibeliin sesuatu nih." tukas Tiur.
Aku memutar mataku. "Iya dibeliin mainan anak TK." kataku menunjukan Squishy berbentuk strawberry cake itu pada mereka.
Keduanya tertawa mendengar yang aku katakan.
"Cie! Kemajuan kayaknya."
"Kak Iqbaal kayanya benaran suka sama lo deh."
Aku menggeleng. "Gue dikasih squishy gara-gara bantuin dia pilihin kado buat doinya."
"Kak Zidny?" tanya Olin
Aku mengangguk.
"Maksud lo cewek yang waktu itu? Yang di aula? Gue baru tahu namanya itu Zidny. Pantes waktu itu rame bisik-bisik nyebutin nama Zidny. Gue kira lagi ngomongin Australia, taunya doinya Kak Iqbaal."
"Itu Sydney Buk, bukan Zidny."
Aku tertawa melihat ekspresi Olin.
"Kan nyrempet-nyrempet Lin." bela Tiur.
"Lo baik-baik aja kan? Hati lo sehat kan Bia?" tanya Olin menatapku.
Aku mengerutkan dahi bingung dengan yang cewek itu katakan.
"Yah kasihan Bia, sad girl."
"Apaan si Tiur? Orang gue biasa aja. "
Tiur memajukan bibir bawahnya. "Biasa aja, tapi pas lihat doi kasih sambutan di aula senyum-senyum. Ya gak Lin?"
Olin mengangguk.
"Itukan sebelum gue tahu kelakuan aslinya."
Olin dan Tiur tertawa. "Kan! ketahuan kalau sempat suka."
"Bukan suka Tiur, tapi gara-gara halo effect gue yang bikin gue penasaran tentang dia. Gue kira Kak Iqbaal baik, taunya bikin orang marah dan bad mood terus."
Tiur tertawa. "Kayanya dia kasih squishy sedia payung sebelum hujan deh."
Aku menaikan alisku.
"Dia tau lo kesel tiap di deket dia. Dari pada liat muka sepet lo dan kena tabok tangan lo, akhirnya dia kasih itu, biar tiap marah lo bisa lampiasin ke squishy bukan ke dia."
KAMU SEDANG MEMBACA
Halo Effect [IDR]
Fanfiction[SELESAI] Ini kisah anak manusia bernama Bia. Lengkapnya Jemima Tsabia. Seorang gadis yang baru menginjak usia remaja dan baru mengenal romansa. Pertemuannya yang tidak sengaja di toko buku dengan seorang pemuda yang nantinya ia ketahui bernama Iqb...