Kamehoshi

9K 965 20
                                    

Extra chap Kamehoshi
Menjadi Orangtua

"Kenapa celana seragammu kotor semua?" Hoshino duduk dihadapan Kousuke yang sedang memakan gula-gula, bocah itu mendongak. Memperlihatkan mata bulat dengan iris emas seperti milik Kamei, Kousuke memang duplikat sempurna Kamei.

Hoshino menahan diri untuk tidak mencubiti pipi putranya karena gemas.

"Berkelahi."

Hoshino menghela napas. "Maksudmu Sara yang berkelahi untukmu?" Pria itu tahu jika selama ini Sara sering membela Kousuke, Hoshino sendiri sampai tidak enak hati dan meminta maaf pada Haru. Tapi Haru malah tergelak girang dan berkata bahwa anaknya memang seharusnya membanting orang yang menyebalkan, Hoshino tidak habis pikir.

Mendengar pertanyaan Papanya yang benar, Kousuke menundukkan kepalanya malu-malu. Hoshino tersenyum ringan, ia mensejajarkan tingginya dengan Kousuke. Mencubit kedua pipi gembul itu dengan gemas.

"Serangan untuk Kou-chan!" Hoshino memainkan jari-jarinya dikedua pinggang Kousuke, bocah berambut pirang tergelak kencang dan terjatuh diatas ranjang. Ia berusaha menghindar dari serangan papanya namun gagal, Hoshino ikut tergelak geli mendengar tawa Kousuke.

Kousuke adalah harta berharga bagi Hoshino, ia bisa sedikit berubah karena Kousuke. Sifat ketus dan dingin akan lenyap jika dia sudah berhadapan dengan putranya, Kousuke yang menggemaskan meski agak cengeng serta pemalu. Tapi Kousuke anak yang baik, sering membantu orang-orang dirumah ini dan memberi makan anjing atau kucing liar disekitar rumah. Kousuke juga selalu menuruti perintah kedua orangtuanya, jadi Kamei ataupun Hoshino tidak pernah memarahi Kousuke.

"Sudah papa! Sudah!" Hoshino berhenti, Kousuke meredakan tawanya. Wajahnya memerah sempurna karena terlalu banyak tertawa.

"Mau tidur siang?" Hoshino menjatuhkan diri disebelah Kousuke, anaknya itu langsung memeluk Hoshino erat. Aroma buah-buahan yang manis menguar dari tubuh Kousuke, membuat perasaan Hoshino menjadi tenang.

"Mm!"

Hoshino balas memeluk Kousuke, ia memainkan rambut halus pirang milik Kousuke.

"Tidur yang nyenyak."

"Nanti jika ayah sudah pulang, bangunkan aku ya?" Pinta Kousuke.

"Iya." Hoshino menepuk punggung Kousuke dengan lembut, Kousuke mulai memejamkan mata dan terlelap.

Sejak dirinya mengandung Kousuke, ia tidak pernah bertemu kakaknya lagi. Bertukar kabarpun tidak pernah, Haruka seperti hilang ditelan oleh bumi. Hoshino sudah berusaha menghubungi kakaknya meski hasilnya nihil, selama lima tahun ia bertanya-tanya dimana kakaknya. Ia merindukan Haruka, bagaimanapun sejak kecil Haruka yang mengurusnya dengan baik. Menggantikan peran seorang ibu, selain itu Haruka adalah kakaknya jadi wajar jika Hoshino merasa sangat sedih.

Menghela napas, Hoshino berharap secepatnya bisa bertemu dengan Haruka. Memperkenalkan kakaknya itu pada Kousuke, mengejutkan kakaknya bahwa ia sudah memiliki seorang anak sekarang. Ah, bagaimana reaksi Haruka nantinya? Senang? Ataukah marah karena hanya Haruka yang tidak mengetahui hal ini?

"Kou-chan ayah pulang!"

"Sst!"

Hoshino memberi tanda pada Kamei agar diam, Kousuke versi dewasa menutup mulutnya ketika menyadari bahwa Kousuke sedang tidur siang sekarang. Ditangannya terdapat beberapa kantong berisi permen, jelly, dan marshmallow.

Petal On The Wind [Daisuke x Haru]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang