Part 13~
Bulan sudah ada tepat ditengah-tengah. Hari ini bulan purnama, gue dan Molla belum tidur sampe sekarang, walaupun jam di dinding sudah menunjukkan pukul 00.00.
"Ly, lo belom ngantuk?" tanya Molla.
"Belom, eh telfon lu bunyi tuh!"
"Siapa nih? Lah Micha, belom ngorok juga dia, bentar Ly."
"Yo."
Molla pun mengangkat telefon dari Micha.
Gue hanya sibuk nge stalk semua akun yang Ka Argan punya. Entah itu Instagram, Tweet, Line, Whatsapp, dan... banyak deh.
"Ly, Caca pengen nginep katanya, tapi ga dibolehin mamanya, kasian yah," Kata Molla.
Gue menggangguk, "Kasian sih, tapi ya gimana lagi coba?"
"Udah ayok tidur anjir!"
"Besok ga sekolah aja anjir!"
"Tapi masa lo ga ngantukk? Mau ngebo lu ampe siang?"
"Iya kalo masi ngantuk, udah gue mau lanjutin stalk ikutan ga lu?"
"Ayok aja gue mah," Jawabnya sambil tersenyum.
"Nye."
Alhasil gue sama Molla tidur jam 3 pagi.
* * *
"Kakkk!!! Bangun!! Gue laper!!" teriak Lucky sambil menggedor-gedor pintu kamar.
Memang, gue liat dijam dinding kamar, udah jam 9 pagi.
"Hmm iya," Jawab gue sambil mengucek mata.
"La, bangun, La," Panggil gue ke Molla. Keliatannya dia masih dalem mimpi.Gue pun langsung kedapur. Sumpah sih, gue masih ngantuk.
"Eh Ky, lo pernah ke SMA Ganesha ga?" tanya gue selagi masak.
"Mantan gue ada yang anak situ dulu," Jawabnya.
"Lah anjay, siapa?"
"Si Aura."
"Oalah yang dia ketauan jalan ama cowok tapi ga mau ngaku kann?"
"Nah itu tau!"
"Oke oke, eh eh, lu kenal Galang ga?"
"Galang? Kelas 12 kan? Anak SMA Ganesha juga?"
"Ga tau dah gue dia kelas berapa."
"Setau gue sih dia kelas 12, tapi gue ga tau juga," balasnya.
"Oalah, btw lu kok bisa kenal dia?"
Gue tanyain dia, gue kok ngerasa kek kepo banget ya sama Galang?
"Temen ngebasket gue waktu itu, heh! Kok lu dari tadi nanyain tentang Galang sih? Suka lo ya? Ka Argan mau lo kemanain wahai kakak gue yang akhlakless."
"Tai kuda lo ye, awas aja."
"Gue bilang Ka Ar ah besok," Ucapnya mengancam sambil menaik-naikkan kedua alisnya.
"Bilang apa?"
"Ka Lolly punya gebetan baru."
"Emang dia peduli?"
"Ya gue coba aja."
"Idih, lo ga ada cewek tah sekarang?"
"Lagi kosong slot nye, ini gue lagi deketin anak IPA."
"Mana mau anak IPA sama lo." Gue meremehkan seorang Lucky, sang penakluk hati perempuan.
Ntah keturunan siapa dia ini, jiwa fakboy nya kuat bener.
"Ngeremehin banget sih lo! Ntar lagi gue juga jadian!"
"Heleh, songong amat lu!"
"Bodo, ngiming-ngiming, Ka Molla mana?"
"Masih bikin pulau," Jawab gue asal.
"Pulau apaan njir?"
"Ga ngerti, skip."
"Sriusan, Ka Molla bikin pulau apaan?"
"Bodo Ky, males gue."
"Lah gue beneran tanyaaaa!!!"
"Bicit lo, panggil Molla sana!" suruh gue.
"Nah kan, akhirnya gue lagi gue lagi," Katanya sambil berjalan ke atas dengan muka malas.
Galang? Tuh nama muter terus dikepala gue, apaan sih, inget Argan inget Argannn!!
"Eh, nyonya baru bangun, silahkan duduk nyonya, udah siap nih makanannya," Ucap gue saat melihat Molla turun dari tangga sambil mengikat rambutnya dan dengan muka yang masih kusam.
"Nyonya mata mu," Balas Molla.
"Anjir, baru bangun dah ngegas ae lo!"
"Ka Ly, gue di telfon Devan suruh ke sekolah." Lucky memberi tahu.
"Ngapain dah?"
"Ngebaskuy, biasa lah."
"Oalah, oke hati-hati, kalo ketemu Argan bilang, Lolly kangen gitu ya!" seru Molla.
"APAAN SIH LO! Hati-hati Ky!"
"Iya iya, gue jalan ya, dadaaa..."
"Daa..."
Lucky pun pergi dengan motornya.
"Mandi sono lu," Kata gue ke Molla.
"Aduh males banget, sore aja ntar biar sekalian," Jawabnya.
"Jorok sumpah, pantes Ka Marvel ga tahan serumah sama lo."
"Bukan gitu alasan dia dodol!"
"Sama aja."
"Beda."
"Sama!"
"Beda Lolly!"
Ting nong... Ting nong...
"Lah Ly, rumah lo ada bell?" tanya Molla.
"Iya ada, udah lama."
"Anjir lah, nyesel gue manggil-manggil lo, teriak-teriak depang gerbang." Molla menyesali.
"Mampus, makanya diliat, bentar gue ke depan dulu, gue mau liat siapa," Kata gue lalu ke depan.
Seperti Micha... Saat dilihat lebih dekat, ya!! Dia Micha! Hm, Micha kebagusan, Caca Cendol aja.
"Heyy Cacaa!" seru gue.
"Haii Lolly, gue mau main!" sahutnya.
"Iya tau, masa iya numpang nyuci piring, kan ga mungkin..."
"Haha, ada Molla kan?"
"Ada dong!"
Micha dan gue pun masuk, tak lupa menutup gerbang terlebih dahulu.
"CACAA KU YANG PALING MANIS UWU!" teriak Molla saat melihat Micha.
"HAI MOLLA YANG PALING BURIK AW!"
"Dah lah males, gue balik, Ly," Kata Molla dengan lesu yang dibuat-buat.
"Ututu sayang-sayang, nggak kok, Cimolnya Caca kan imutt," Micha menenangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lolly [END]
Teen FictionKenalin, gue Lolly Muzema. Gue biasa dipanggil Lolly, ya, panggilan yang imut menurut gue. Gue adalah anak dari Pak Dito Valenzha Muzema dan Ibu Ardhila Putri. Murid SMA Normezza, kelas 11 Ipa 3 yang bisa dibilang ga pinter, dan sedikit bodoh. Tetap...