Kuy like and comment 😋
"Nah kan baperan, napa lo ga masukin jantung biar sesek jantung?"
"Sesek jantung ga ada hey!!" seru Micha.
"Oh iya lupa."
"Dasar pikun, dah tua lo ye!"
"Tua pala lo segi enem, masih imut, cantik, badai, mempesona gini dibilang tua!" sambar gue.
"Kepala gue bunder anjir, kok bisa segi enem!" balas Micha.
"Astaga humorku anjlok se anjlok-anjloknya!"
"Ngakak ya Allah."
"Hiks, pala gue segi enem, untung bukan segi lapan."
"Udah monyet, gue ngakak!"
"Bhahahaha!"
"Humor gue murahan hiks," Ucap Molla.
"Gue juga, kita juga," Jawab gue.
"Udah njir, malu diliatin CCTV!" Micha mengingatkan.
"Eh bangsul! Baru sadar gue, ayok lah ke kasir!" ajak Gue.
"Lu punya card nya kan?"
"Iya ada kok."
And let's go to kasir!
Abis itu, kita bayar.Oke udah lelah, tinggal makan, haha.
Kita udah ada diparkiran dan masih rundingan mau makan dimana.
"Pecel lele depan situ ae lo," Lucky mencoba memberi saran.
"Gue sih ayok-ayok aja, tapi banyak debu cuy!" balas Marvel.
"Lu isep rokok lebih bahaya," Sindir Afran secara halus.
"Jleb."
"Kalo ga mie ayam yang di perempatan gang Manggis itu loh," Kata Molla.
"Nah boleh tuh, enak juga mie nya!"
"Babang Apran ngantuk, bukan laper... Hoamm..." Ujar Afran sambil membuka mulutnya lebar-lebar.
"Yeuu, ya udah mie aja yak?"
"Oke!" jawab kami serempak.
"Ly, lo sama adek lo aja," Ucap Argan.
"Lah kok? Kenapa?" tanya gue bingung.
"Ya ga apa-apa, sama adek lo kan lebih nyaman, udah ya..." Balasnya.
Terlihat muka Lucky menahan tawa.
"Ngeselin lo ye!" seru gue ke Lucky.
"Haha, anjir lah, sakit perut gue!"
"Bacot lu!"
"Buruan naik, mau gue tinggal?"
"Ah bawel lu!"
"Buset gue dikata bawel, mirror mbaknya!"
"A en je ae, anjae."
"Brisik, kek dora tau ga."
"Dora kepo ya mas, mohon maaf."
Saat dijalan, gue memberikan teka-teki ke Lucky.
"Dek dek," Panggil gue.
"Hah? Apaan?" sahutnya.
"Lu tau ga? Meja meja apa yang paling gue sesali?" tanya gue.
"Meja bundar? Meja hijau? Menjadi mantan?" Jawabnya asal.
"Bukan heh."
"Trus apaan?"
"Mejadi kakak lo seumur hidup!" balas gue ngegas.
"Anjir ngegas, tai gorila ye emang! Tapi gue bakal pastiin, gue ga bakal buat lo nyesel, but gue akan buat lo dan papa mama bangga!" jawabnya.
"Sip deh, lu semangat terus ya, Dek."
"Iya, lu juga Kak!"
Cita-cita Lucky menjadi seorang Arsitek, dia berharap jadi arsitek itu dari SD kelas 3. Masih kecil banget kan, haha. Dan gue, gue pengen jadi musisi. Doain kita berdua ya!
* * *
"Sumpah, gue ngantuk!" Kata Afran.
"Tidur tinggal tidur! Berisik lo!"
"Dimana? Ya kali di motor, di gondol orang gue nanti!"
"Mana mau orang ngebawa lu, udah bacot, halu ketinggian, lolak!"
"Jangan gitu, Vel, ga baik tau," Ucap Afran dengan suara yang di gemaskan.
"Sok sok sok gimana gitu ekan."
"Bodo ah, gue bacot salah, gue diem salah!"
"Cie Babang Apran marah ciee," Ledek Lucky.
"Ngambek ceilah," Sambung Micha.
"Makan, jangan ribut," Tegur Argan.
"Iya Kak."
Akhirnya hening sampai selesai makan. Saat Lucky sedang meminum es jeruknya itu...
Sllruppp...
"Ohok ohokk!" Dia langsung batuk sampe uratnya nampak dipermukaan lehernya.
"MINUM ANJIR!" teriak gue panik.
"Air putih air putih!"
"Nah nah, minum, pelan, awas keselek lagi..."
"Salah jalur ah," Kata Lucky.
"Apanya?"
"Es nya salah jalan, makanya gue keselek," Jelas Lucky.
"Untung kaga mati yakan."
"Heh sembarangan kalo ngomong!"
"Udah kayak keselek biji duren aja lo!" Ucap Marvel.
"Ditelen aja ga bisa ogeb!"
"Coba gih, entar bisa."
"Lu duluan deh."
"Argan, aja coba Gan!"
"Lakuin sendiri ga usah nunjuk orang!" balas Argan ngegas.
"Etdah padahal kan itu anu... Emm..."
"Kalo mau kesedek biji duren, kesedek aja sendiri, ga usah ngajakin orang!"
"Iya Argan iyaaa."
"Heem."
"Mampus ahaq."
"Ba to the cot, bacot."
"Bacot itu anak dari badak dan bekicot," Lanjut Lucky.
"Sok tau lu!"
"Konspirasi macam apa itu anjir?!" tanya Molla sambil melototkan matanya.
"Ba badak, cot bekicot, mereka nikah, jadi anaknya dikasih nama..."
"BACOT!"
"Sak karepmu, Ky, Ky!"
"Wong aku bener kok, aku ki ra salah!"
"Sampeyan entuk ilmu sesat gitu dari neng ndi?"
"Aku yo entuk dari medsos."
"Hmm... Pantes tolol."
"Ya Allah sabarkanlah hamba."
"Engkau Allah yang Maha mendengar, Engkau Allah yang maha penyayang, Engkau yang mengampuni, Engkau yang memaafkan, Engkau Allah..." Marvel menyambungnya dengan sebuah lagu.
"Korban Indosiar Check!"
" You go no wanna be my best friend baby."
"Sambungin terosss!"
"Asekkk ahahaha."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lolly [END]
Dla nastolatkówKenalin, gue Lolly Muzema. Gue biasa dipanggil Lolly, ya, panggilan yang imut menurut gue. Gue adalah anak dari Pak Dito Valenzha Muzema dan Ibu Ardhila Putri. Murid SMA Normezza, kelas 11 Ipa 3 yang bisa dibilang ga pinter, dan sedikit bodoh. Tetap...