Kring... kringg... kring...
Tangan gue meraih menekan jam weker.Gue langsung duduk, ett ngumpulin nyawa dulu bosqu.
Setelah nyawa gue udah ke kumpul, gue ke kamar mandi, gosok gigi, lalu mandi.
"Kak Kak!" panggil Lucky. Suaranya seperti dari depan kamar mandi.
"Hah? Apa?" sahut gue lalu mematikan keran air.
"Di panggil Mama."
"Iye bentar, gue lagi mandi!"
"Yo"
Gue andukan, pake baju terus cek hp dulu.
Ada notif!
Ka Galang:
Pagi Ly, jgn lupa srpan ya:Lolly Kyud
jg.Ka Galang:
Jgn sampe telat ya:Lolly Kyud
Y.Gue salah ga sih udah jawab singkat gitu? Ya tapi mau gimana.
Setelah itu gue makai bedak, tenang bedak bayi kok, nyisir rambut dan pakai parfum.
Gue langsung menghampiri Mama deh."Kenapa Ma?" tanya gue sambil menuruni tangga.
"Udah rapi Kak?"
"Udah dong Ma..."
"Bagus deh, sarapan dulu, biar ga sakit perutnya ya."
"Iya Ma, siap laksanakan dengan tertib!"
"Haha, Mama jadi inget jaman SMA, Mama yang jadi pemimpin upacara..." Ujar Mama sambil senyum.
"Mama pernah toh?"
"Pernah, sering malahan."
"Wow, terkejut dede!" Balas Lucky.
"Idihhh"
"Ma, ada selai stroberi gak?"
"Ga ada Dek, abis."
"Yahhhh..."
"Pake yang coklat aja si susah amat dah!"
"Iye, kok lu yang gupek si..."
"Udah, nanti berantem," Kata Papa melerai.
Setelah makan 5 menit, gue naro piring di wastafel lalu ambil sepatu dan memakainya.
"Ky, gue bareng lu ye," Ucap gue.
"Yoi, siap."
"Ayok. Pa, Ma, berangkat ya!"
"Iya Nak, hati-hati, belajar yang pinter!"
"Iya Ma, Pa, bye!"
Lucky langsung nge-gas motornya.
Gak jauh dari tempat Lucky parkir motornya, ada 3 orang laki-laki berada di kanan lima motor dari kita.
Pas balik ternyata Argan ceunah! Anjim dia mainin rambut!
Aduh meleleh gue, ga kuat!"Heh, ayo!" Lucky mengagetkan.
"Iye bentaran."
Gue sengaja lewat depan dia biar bisa nyapa.
"Pagi Kak..."
Tidak ada balasan dari Ka Argan.
"Pagi juga Lolly! Kangen sama kembaran Shawn Mendes pasti! Udah lah ngaku aja..."
Etdah malah Ka Afran yang bales, huee kit ati gue."Ih lu mulu sih Kak!"
Gue langsung mempercepat langkah untuk menuju ke atas.
Pas gue nengok belakang, mereka lagi ketawa. Senyumnya Kak Argan manis banget woy! aduh masih pagi ini masa jantung gue udah lemah.
Gue cuma bisa senyum sepanjang jalan sampe masuk kelas.
"Pagi semua!" sapa gue sambil jalan ala-ala fashion show gitu.
"Pagi juga, tumben lo pagi-pagi udah seceria ini, biasanya juga pagi gini nge dumel..." jawab Radit.
"Ah lupakan! Gue pagi ini seneng banget!!"
"Kenapa lo? Di masakin ikan paus? Atau di masakin kodok goreng?"
"Kol! Ih, ini kejadian disekolah!"
"Pasti Ka Argan," Kata Micha.
"Yap Caca benar sekali! Peramal ye?"
"Gue dukun."
"Ah sa ae kang dumpret."
"Setau gue akang gendang deh," Balas Nichol sambil mikir.
"Sesuka hati Princess Lolly ya Kol!" Gue tersenyum.
"Heem, mau lo jungkir balik, mau lo nyemplung got, mau lo masuk jurang gue biarin!"
"Kol goreng, gue masih bahagia ya, jangan buat gue erosi!"
"Emosi mbak nya..."
"Nah itu, mangap ye."
"Maaf sayang," Ujar Micha.
"AAAA gue dipanggil sayang!!""Alay, skip."
"Off baperan."
"Nye."
"Wlee."
"Heyoooo gaiss!!!" seru Molla.
"Heyoowww wasap!" jawab gue.
"Yah, keduluan Lolly gue, udah dari tadi Ly?"
"Belom kok."
"Ohh"
"WOY, HARI INI ADA TUGAS?!" ucap salah satu anak lelaki kelas gue.
"Ada, kemana aje lo kemaren?!" tegas Radit.
"Anjrit! Cepetan bagi buku!
"Ogah, lu bau!"
"Asem!"
"Nih," Everyn memberikan buku nya.
"Makasih Everyn!"
"Iya."
* * *
Istirahat pun tiba. Entah kenapa gue lagi males kantin, jadi gue tinggal di kelas aja.
10 menit berlalu kok tiba-tiba perasaan gue nggak enak ya.
Di luar ada orang yang nanyain gue dan kelas gue dia Dia siapa???"Ngapain ke sini sih! lo ga tau ini jam sekolah?!" ucap gue bernada tinggi.
"Lo udah di kasih tau kan sama Lucky?"
Gue mencoba mengingat kata-kata yang disampaikan Lucky tentang Galang.
Oh iya gue ingat tentang yang dia bakal ganggu gue."Bodo! Lo bisa ga sih ga usah ganggu hidup gue?!"
"Ngga, nape si lo? siapa sih gebetan lo?" Galang bertanya.
"Gebetan gue Ka Argan, kelas 12 Ip—"
Kata-kata gue dipotong dong!"Oh Argan? Yang punya ni sekolah? anak songong itu ternyata."
"Jangan asal ngatain orang songong ya, liat diri lu dulu!"
"Dibayar berapa sih lu ngebelain dia, cih najis!"
"Najis? Lo ilfeel? Wah bagus dong!" kata gue.
"Liat apa yang gue lakukan Ly..."
"Iye gue liatin ini!"
"Dan gue terus ganggu lo, kalo lo gak mau nerima gue..."
Kalimatnya seperti mengancam ya."Sampai gue nikah sama Taehyung juga gue gak bakal nerima lu kali!"
Dia langsung pergi. Gue gak tau tuh anak masuk dari mana. Kalau kena marah guru juga kan urusan dia!
KAMU SEDANG MEMBACA
Lolly [END]
Teen FictionKenalin, gue Lolly Muzema. Gue biasa dipanggil Lolly, ya, panggilan yang imut menurut gue. Gue adalah anak dari Pak Dito Valenzha Muzema dan Ibu Ardhila Putri. Murid SMA Normezza, kelas 11 Ipa 3 yang bisa dibilang ga pinter, dan sedikit bodoh. Tetap...