Saat nya waktu Indonesia bagian halu dimulai. Entah dari instagram, tiktok, youtube, status wa temen, banyak dah pokoknya.
Kalo mau minta foto cogan sama video halu atau baper gitu, minta aja sama Lolly ya, banyak stok kok, tenang aja.
Lucky masih belum pulang nyantol di rumah temennya.
Iya lah paling juga mabar sama temen nya.Gue kalau sama Lucky lagi mabar itu males nya dia udah kayak pro player gitu, gue diajar-ajarin padahal gue udah bisa gue udah tahu.
Nggak ngerti dah gue kagak paham sama tuh anak giliran dikasih tahu ngotot, malah besaran mulut dia, kan kesel.
"Permisi?" panggil orang yang ada di depan rumah.
"Iya, sebentar!"
Gue langsung ngambil kunci gerbang dan membawanya.
"Mama?!" kaget gue.
"Iya kakak, sehat-sehat aja kan?" tanya Mama, sambil memeluk gue.
"Sehat kok mah, kuat anti baday kita mah haha!"
"Haha, adek mana?" tanya Mama.
"Masih di rumah temen nya Ma."
"Lah, kamu ga larang?"
"Dia itu tadi lagi nganter temen nya, terus ke delay di sana deh."
"Udah lama belum?"
"Belom kok Pa."
"Oke deh."
"Bantuin bawa barangnya, Kak," suruh Mama.
"Iya Ma..."
Baru aja diomongin si bocah tengil udah datang.
"Nah ini orangnya baru ditanyain, panjang umur lo!" Ucap gue.
"Amin, Papa Mama udah pulang Kak??"
"Udeh, noh di dalem."
"Adekkk," panggil Mama.
"Iya ma, Papa sama Mama sehat kan?"
"Sehat kok Nak."
"Udah Kak?" tanya Mama.
"Udah Ma. Pa, kunci mobil nya."
"Iya Kak."
"Ya udah, Papa Mama istirahat dulu ya Kak, Dek..."
"Iya Ma."
Saat Papa dan Mama masuk kamar gue sama Lucky juga masuk kamar masing-masing.
Mama sama papa manggil gue 'Kak' itu karena buat ngajarin si Lucky waktu pas kecil tapi kebiasaan sampai sekarang.
Ya nggak papa sih, soalnya kalo Mama sama Papa ga manggil 'Kak' si Lucky suka keceplosan manggil gue Lolly, kan ga sopan gitu.
Terus pas jam 18.25 Lucky ke kamar gue.
"Cerita gih, tadi kata nya mau cerita," Lucky mengingatkan.
"Oh iya, gue cuma mau cerita yang tadi malem aja sih..."
"Nah kenapa coba lu minta buru-buru gitu gue tanya malah di gas, ada jumpscare emang?"
"Makanya ini gue mau cerita. Jadi semalam gue pesen kopi terus pas lagi diem-dieman gitu Galang nembak gue..."
"Terus?!"
"Gue tolak."
"Anjir pantesan! Si Galang tadi muka nya kayak lesu gitu terus pan gue tanya ya dia jawabnya gara-gara lu!"
"Ya Allah, antara kasihan sama ngakak."
"Ya harus nya lu terima Kak, Galang tu setia banget, kalo apa yang dia mau belum terwujudkan, pasti bakal dia kejer terus, termasuk lo."
"Bukan gak mau Dek, tapi untuk apa menjalin hubungan kalau gue aja ga ada rasa sama dia, yang ada bikin dia sakit hati kan karena gue sendiri...," Ucap gue.
"Emm, tapi lu ada benernya juga sih, lu tanya Mama aja nanti," Lucky menganjurkan.
"Ntar deh gue tanya."
"Sip, kan Mama bisa ngasih pendapat yang lebih bagus dari gue!"
"Iya Ky."
"Terus lu ngapain di sini??" tanya Lucky.
"Kebalik oon, ini kamar gue!"
"Oh iya, gue ngapain ya?"
"Ga tau, numpang ngadem paling."
"Yeh, AC kamar gue juga masih berfungsi kali!"
"Ya terus ngapain masih disini?"
"Au deh, gue balik yak!"
"Iya..."
"Jangan kangen, kangen itu berat, kamu tak akan kuat, biar aku saja," Kata Lucky sambil ketawa.
"Najishhhh!!"
Gue menyetel lagu dengan menggunakan earphone. Lagu yang bikin gue tenang tak lupa sambil minum kopi dan membaca novel.
Jrengg!!
Gue belum kerjain tugas! Gue langsung berdiri dan duduk di kursi meja belajar.
Menggunakan HP untuk bertanya kepada siapa aja yang bisa hahaha."Gue harus mulai darimana coba?" tanya gue pada diri sendiri.
Ingat kata guru MTK gue, "kerjakan yang mudah dulu baru yang sulit"
baru ngerjain setengah Mama udah manggil, pasti disuruh makan. Jadi, gue ke bawah deh.
"Tumben Kak, baru sekali dipanggil udah turun," Ucap Mama, antara nyindir sih itu mah.
"Mode malesnya lagi off Ma," Jawab gue.
"Adek mana Kak?" tanya Papa.
"Masih di kamarnya Pa."
"Panggil gih..."
"Oke siap."
"Lucky!! Oy! Lucky!!"
"Hah?"
"Makan ayok."
"Otw! Gue pake baju dulu ye!"
"Ye"
Terus, Lucky turun deh.
"Abis ngapain Dek?" tanya Mama ke Lucky.
"Abis telfonan sama pacar nya tuh Ma..." Ledek gue.
"Apa sih, orang abis nugas juga!"
"Iya-iya, Mama percaya."
"Makan cepetan, nanti kalo udah dingin mah ga enak," Kata Papa.
Udah selesai makan deh!
Gue berniat naik ke atas untuk ngelanjut nugas."Kak kata nya lu mau ngomong sama Mama," Ujar Lucky.
"Oh iya."
"Ngomong apa Kak??"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lolly [END]
Teen FictionKenalin, gue Lolly Muzema. Gue biasa dipanggil Lolly, ya, panggilan yang imut menurut gue. Gue adalah anak dari Pak Dito Valenzha Muzema dan Ibu Ardhila Putri. Murid SMA Normezza, kelas 11 Ipa 3 yang bisa dibilang ga pinter, dan sedikit bodoh. Tetap...