"Udah jam 5 euy, hayuk pulang," Ucap Marvel.
"Kuy."
"Lu masih nginep tempat Lolly?" tanya Marvel ke Molla.
"Ngga kok," Jawab Molla.
"Oh okee."
"Gue langsung ya Ndra!"
"Botol minum lu?"
"Senin aja lu bawaa, oke?"
"Oke siap, hati-hati!"
"Lu juga!"
"Heh, Apran! Bangun! Mau nginep disini lu?!" teriak Marvel.
"Ha?? Apaan??" tanya Afran sambil mengucek matanya.
"Itu gajah bertelur."
"Ohh..." Afran masih menguap lalu, "Eh emang gajah bertelor?"
"Nah nyawa lu masih belom kekumpul."
"Ntar lu bawa pulang Micha terus oleng dijalan terus nabrak pohon kan ga keren!"
"Iya lah, aneh!"
"Eh, kalian kerumah aku nya bareng dong! Ntar kena marah kalo cuma sama Ka Afran doang," Kata Micha.
"Gue langsung aja ya?" potong Argan.
"Ya udah hati-hati bro!" seru Afran.
"Jangan ngebut-ngebut ya masa depan ku!" lanjut gue.
"Idih alay banget lo kak," Cibir Lucky.
"Oke skip, gue juga geli."
Argan menyalakan motornya lalu pulang.
Dingin banget sih dia... Ya Tuhan, lelehkan lah hatinya, dikasih api aja biar cepet leleh.Kita konvoy kerumah Micha. Asik deh beneran, sambil ngeliat pemandangan yang indah, yaitu sunset. Demi apa sih, ini keren banget! Apalagi kalo ada Ka Argan. Gila sih, halu banget gue.
Sampe di rumah Micha, Mama Micha menawarkan kami masuk ke rumah. Tetapi, kami menolaknya dengan bahasa halus. Kemudian, kami pulang ke rumah masing-masing.
"Kak, turun, lo buka gerbang ye," Suruh Lucky.
"Iya sabar, kunci gerbang sama lo kan?" tanya gue.
"Oh iya, nih." Lucky memberikan kunci gembok itu ke gue.
"Sip."
Pintu gerbang rumah gue, lebih tepatnya rumah orang tua gue emang sedikit berat. Karena memang gerbangnya menyesuaikan rumah, jadi agak tinggi gitu. Tapi, beda kalo sama Lucky, dia bilang gerbangnya berat karena kebanyakan dosa.
"Gue mandi dulu Ky, tutup pintu depan sana," Kata gue.
"Iya nanti, gue ngegame dulu."
"Tutup dulu pintunya, ntar lu lupa, Lucky kan orang nya pelupa."
"Ngacaaaa woy! Situ juga pelupa!"
"Nggak ye, lu tuh yang pelupa!"
"Cott."
Tiba-tiba Pusy menghampiri gue yang udah dipertengahan tangga. Dan menggoyang-goyangkan kepalanya di kaki gue. Dia sedang ngode kalo pengen di elus-elus.
"Pusy sini aja!" ucap Lucky.
Pusy langsung berlari ke arah Lucky. Bunyi kalung yang dipakai Pusy, membuat Pusy makin lucu.
Jelas, Lucky mengambil Pusy dan memeluknya gemas.
Kita ada rencana buat beli pasangan baru untuk Pusy, tapi belum kesampean. Kasian Pusy jomblo terus, dia butuh pendamping asek.
Tanpa berlama-lama gue langsung mandi. Mandinya cepet kok nggak lama-lama, emang gue ngapain di kamar mandi lama.
* * *
Minggu pagi, hari yang biasanya anak-anak hingga pemuda remaja menjadi malas termasuk gue.
Bolak-balik memeluk bantal guling dan mencari posisi yang tepat dan nyaman.
Lalu gue tidur sampai jam 10 pagi.
Gue duduk dan mengucek mata supaya sadar.Perlahan gue membuka hordeng jendela kamar dan dengan ganasnya cahaya matahari itu masuk ke dalam kamar gue.
Gue kembali duduk di tempat tidur dan menyalakan televisi
Pilihan yang tepat!
Ya gue mau nonton kartun yang ada di MNCTV.Ting!
"Siapa sih ganggu aja pagi-pagi!" Gumam gue.
Ka Galang:
Ly,:Lolly Kyud
?Ka Galang:
Buset cuek amat dah:Lolly Kyud
Apa?Ka Galang:
Kaki lu lagi luka ya?:Lolly Kyud
Gk tuh, mulus ajKa Galang:
Beneran??:Lolly Kyud
Iya.Ka Galang:
Bisa jalan gak?:Lolly Kyud
BisaKa Galang:
Yuk, kemana?:Lolly Kyud
Njr, udh dl ya kak, Lolly sibuk.Ka Galang:
Gue tunggu lo jam 10 di taman.:Lolly Kyud
Heh, apaan sih?!Ka Galang:
Gue ga mau tau, harus pokoknya.:Lolly Kyud
Maksa lu ye.Ka Galang:
Bodo, gue ga peduli.:Lolly Kyud
Oh.Cobaan apalagi ini Tuhan!
Gue ga suka Galang, gue cuma suka Argan argghh..."Kak, ikutan nonton," Kata Lucky sambil mengetok pintu.
"Iya."
"Dengan rasa malas yang masih mengikuti, gue beranjak dari tempat tidur untuk membuka pintu.
Lucky main masuk aja. Dengan muka kusut dan handphone di genggaman nya.
Baru bangun aja deh gue udah ganteng kok hahaha. Dia tiduran di tempat tidur gue dan matanya tetap terfokus pada game online nya.
"Ini mah bukan mau ikut nonton tapi numpang ngegame," Sindir gue.
"Kak Lolly diem aja ya, kan gak ganggu Kak Lolly juga," Jawab nya.
"Astaga, anak siapa sih lu?"
"Pak Dito Valenzha Muzema dan Ibu Ardila Putri, tepatnya papa dan mama."
"Yeh, itu mah papa mama gue, kan lu anak pungut!"
"Lu anak nemu di koljem!" balas Lucky. Jadi, koljem itu kolong jembatan.
"Bagus, ada akhlak lo begitu?"
"Ada."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lolly [END]
Teen FictionKenalin, gue Lolly Muzema. Gue biasa dipanggil Lolly, ya, panggilan yang imut menurut gue. Gue adalah anak dari Pak Dito Valenzha Muzema dan Ibu Ardhila Putri. Murid SMA Normezza, kelas 11 Ipa 3 yang bisa dibilang ga pinter, dan sedikit bodoh. Tetap...