[31] Akhirnya?

34 11 1
                                    

Aku punya lima jari, karena sebuah alasan. Jempol untuk ngasih tau kalau aku baik-baik saja, telunjuk untuk memilih orang yang inginku jadikan pasangan hidupku, jari tengah untuk orang yang sikapnya keterlaluan, jari manis untuk wanita spesial yang sangat aku cintai, jari kelingking untuk kekasihku bahwa aku akan selalu menepati janjiku-Please Understand, it's hurts! (dwyncht)

Itulah sederet kata-kata yang dituliskan Yulin didepan kelas dengan spidol yang dia pinjam dari Ines, si seksi perlengkapan kelas.

"Gimana? Kece gak?" semua orang memberikan sorakan hura menanggapi pertanyaan Yulin.

"Udah ah! Kembaliin spidolnya, ntar bisa berabe kalau yang lain ikutan pinjam!" perintah Ines.

"Sabar! Masih ada satu lagi" Yulin kembali menuliskan kalimat yang dia inginkan.

YULIN KATRIN BIEBER SMITH

Dan tentu saja sorakan hura kembali terdengar, bahkan kini makian ikut terdengar untuk adik jadi-jadian Justin Bieber ini. Dasar Yulin!

"Kalau nama asli lo Yuliana Chandra Katrina mah terima aja ae!" celetuk Putri.

"Gue laporin emak lo yah! Kalau lo gak bangga punya nama pemberian dari orang tua lo" tambah Meliani.

"What? My name is Yulin Katrin Bieber Smith. I don't know about Yuliana or something else" sekali lagi Yulin berhasil mendapat sorakan hura.

Ting!

Ting!

Bunyi notifikasi pesan masuk dihandphone dan Adinda bergegas mengecek pesan tersebut. Ternyata pesan itu dari Eve.

[Brengsek]

Kak Din dimana?

Eve lagi di UKS sendirian 😭

"Eve sakit?" tanpa menunggu lama Adinda segera memutuskan untuk menelfon Eve.

"Kak Din" panggil Eve saat mengangkat panggilan dari Adinda.

"Kenapa lo?"

"Temenin gue di UKS dong!"

"Lo sakit?"

"Kagak"

"Cepetan balik ke kelas! Jangan bolos!"

"Kalau gitu, gue lagi sakit deh"

"Balik ke kelas!"

"Ah! Kak Din harus nemenin gue di UKS sekarang. Gue takut sendirian disini"

"Kalau takut sendiri, yaudah balik ke kelas sekarang!"

"Gak mau!"

"Yang lain kemana? Gak sama-sama dengan lo?" Adinda kini menanyakan keberadaan sahabatnya yang lain.

"Mereka lagi ikut ulangan fisika, jadi gak bisa nemenin"

"Trus lo lebih milih gak ikut ulangan dan bolo-"

"Kak Din nemenin gue yah? Iya yah?"

"Baiklah" dan akhirnya Adinda setuju untuk menemani Eve, walaupun niat sebenarnya adalah untuk menyeret Eve kembali masuk ke kelasnya. Berhubung juga pelajaran biologi dikelasnya terhenti, karena ibu Lasmi ngambek akibat adanya adu jontos antara Ikhsan dan Rahel tepat didepan mata ibu Lasmi. Biarkan sajalah!

"Lo mau apa? Nanti gue beliin" Adinda bertanya keinginan Eve sebagai basa-basi.

"Mau siomay bakar sama teh kotak, trus tambah coki-coki dua yah-"

"Oke. Air mineral satu kan? Oke!"

"Kak Din! Gue bu-tut!" panggilan secara sepihak diakhiri oleh Adinda.

A & A [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang