Gemuruh hebat bersarang di sel hati
Gejolak batik ingin keluar tinggi tinggi
Saraf saraf otak ingin di pukuli
Lengan kaki ingin menyakiti
Raga kian mengecil, hingga merasa terkucilGumaman nyaring terdengar
Benda berjatuhan menggelegar
Amarah tak bisa di langgar
Tak takut untuk si pelanggar
Raga dia mengerak
Relung ati ingin teriak
Berseru seru bergumam, muak!
Namun lisan hanya bisu tak bergerak
Sebulir air berjatuhan, menjadi sebuah jawaban
Bahwa ia mempunyai kelemahan
Di biarkan nya kristal itu berjatuhan, tanpa mampu di tahanHelaan nafas terdengar gusar, menuai pelangi yang lebar
Memancarkan sebuah sinar, menyumbang energi besar
Semua terlihat biasa, seperti sedang bersahajaDi pelantaran ia terlihat baik
Hingga semua tertutup dengan apik
Orang beranggap munafik
Di balik latar,
Lingkar pelangi palsu, hanya bisa membisu
Otak berlikir buntu, arah berjalan tak menentu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dimensi Tabir Sang Insan [REVISI]
PoetryKetika hati tak mampu untuk berteriak maka lengan yang akan bergerak... Ketika logika tak mampu berpikir maka lengan yang akan bergerak... Ketika hati tak mampu mengeksperisikan rasa maka mata yang akan menunjukanya... Semua organ mampu berkolabora...