5

419 67 3
                                    

(Cr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Cr. Instagram)

Kim Arado Youngzie

✨✨✨

"Anak sekolah zaman sekarang memang tidak tahu artinya bersyukur. Sudah diberi kesempatan untuk bersekolah malah membolos, sia-sia saja orangtuanya memberikan uang."

Auris sudah berada di taman belakang sekolah. Daun yang berguguran tidak terlalu banyak, Auris tentu senang akan hal itu. Tapi ada kekesalan dalam hatinya ketika mendapati dua adik kelasnya yang membolos pelajaran.

"Awas saja nanti kalau mereka bolos lagi!"

Auris menyapu dengan kasar, membuat daun-daun kering itu semakin beterbangan. Dua adik kelasnya tadi memang sudah terkenal dengan kasus membolos pelajaran, dan mereka menjadi buronan para anggota OSIS terutama ketuanya, Kim Arado Youngzie.

"Ah aku terlalu sibuk dengan mereka, sampai lupa kalau aku juga di hukum."

Kedua adiknya kelasnya yang dia tahu bernama Lucas dan Haechan, tertangkap basah oleh ketua OSIS. Mereka berdua dihukum, entah apa hukumannya Auris tidak tahu. Mungkin saja, Lucas dan Haechan sedang di omeli oleh ketua OSIS sekarang, kan Arado terkenal dengan mulut mengomelnya.

"Ah sialan ketua OSIS itu! Masa kita di suruh menyapu."

Auris menoleh ketika mengenal suara yang beberapa saat lalu dia dengar. Dan lagi-lagi dia bertemu dua orang cowok berbeda tinggi dan wajah. Lucas dan Haechan yang masing-masing memegang sapu dan sekop sampah.

"Kalian lagi?" Tanya Auris kesal.

"Ah kakak lagi." Ucap Haechan pelan.

"Wah kakak! Kau dihukum juga?" Tanya Lucas dia berlari kecil menghampiri Auris.

"Seperti yang kau lihat."

Auris kembali menyapu, tidak mau lagi memperdulikan Lucas yang masih memperhatikannya. Haechan juga lebih memilih menyapu, tidak mau mengikuti Lucas yang diam-diam memperhatikan Auris.

"YAK! ADA KODOK!"

"MANA MANA???”

Auris dan Lucas sama-sama melompat dengan mulut yang tidak berhenti untuk berteriak. Keduanya pun saling memeluk satu sama lain. Haechan mendengus kesal, dia letakkan sapu nya begitu saja ke tanah. Dan berjalan menuju tempat dimana Auris dan Lucas saling menunjuk, tempat dimana kodok itu berada.

"Ini hanya kodok kecil."

Haechan memegang kaki kiri kodok berwarna hijau itu, dan menyerahkannya ke hadapan Lucas dan Auris. Tentu saja dua orang itu terpekik kaget dengan hal yang di lakukan Haechan.

"JAUHKAN HEWAN MENJIJIKKAN ITU DARI HADAPAN KU!"

"ECHAN! KAU MAU KU BUNUH HAH? BAWA KODOK ITU PERGI!"

𝐈𝐍𝐃𝐄𝐒𝐓𝐑𝐔𝐂𝐓𝐈𝐁𝐋𝐄 [𝐋𝐞𝐞 𝐓𝐚𝐞𝐲𝐨𝐧𝐠] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang