32

282 41 4
                                    

Hati-hati keseleo sama typo:)

Selamat membaca 💚

•••

•Nana•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•Nana•

•••

BHS pulang lebih telat mulai senin ini, khususnya siswa kelas 12. Mereka yang akan segera mengikuti ujian harus mengikuti kelas tambahan setelah jam sekolah selesai, dan akan pulang pukul 17:00 WIB. Auris berjalan seorang diri menuju gerbang sekolah, hari ini papanya yang akan menjemput. Auris tidak pulang bersama Aldebaran, cowok itu tidak Auris lihat seharian ini. Rose tadi sempat bilang kalau Aldebaran tidak mengikuti kelas tambahan, dia langsung pulang dengan terburu-buru. Rose tidak menceritakan apa yang terjadi, yang jelas Aldebaran pergi tanpa memberitahunya. Auris jadi khawatir, entah apa yang terjadi dengan cowok itu.

Tin tin!

Sebuah mobil merah berhenti di depan Auris, dia tahu siapa pemilik mobil itu. Ketika kaca dibalik kemudi diturunkan, dapat Auris lihat Lucas tersenyum padanya. "Ayo naik, nona!"

Segera Auris naik dan duduk di sebelah Lucas, "kenapa kau yang menjemput ku?"

Senyum di wajah Lucas tadi hilang, digantikan dengan ekspresi wajahnya yang cukup datar. Auris jarang melihat ekspresi Lucas yang seperti ini, Lucas seperti menyembunyikan sesuatu. "Cas, kenapa? Tumben Haechan tidak ikut?"

"Emm... Echan ada dirumah, kok." Lucas menggaruk kepalanya, "kak mau beli es krim dulu, tidak?"

Auris mengernyitkan alisnya bingung, "jangan mengalihkan pembicaraan."

"Aku tidak mengalihkan pembicaraan, Echan memang berada di rumah." Lucas menghentikan mobilnya di depan sebuah minimarket. "Ayo kak beli camilan dulu, sekalian beli es krim."

"Tidak, kau saja yang beli." Auris merapikan poninya melalui kaca di mobil Lucas, "jangan lama-lama ya, aku ingin cepat-cepat pulang."

Lucas mengangguk kecil, tapi di dalam hatinya dia mendecak kesal bercampur kalut. Niatnya ke mini market ini memang sengaja berlama-lama, selain untuk mengulur waktu juga untuk memperlambat agar Auris sampai di rumah lebih lama. Situasi di rumah sedang tidak kondusif, untuk itu Haechan menyuruhnya menjemput Auris tadi, karena papannya tidak bisa.

Sekitar 10 menit kemudian, Lucas keluar dari minimarket itu. Ada dua kantong plastik berukuran sedang di kedua tangannya. Mobil mereka pun berjalan meninggalkan parkiran minimarket. Sore ini agak gelap, awan hitam tampak menghiasi langit, mungkin sebentar lagi akan turun hujan.

"Cas, kenapa pelan sekali?"

"Pelan-pelan biar selamat, kak," jawab Lucas.

"Tapi ini terlalu pelan, aku harus cepat-cepat pulang, banyak PR yang harus ku kerjakan."

𝐈𝐍𝐃𝐄𝐒𝐓𝐑𝐔𝐂𝐓𝐈𝐁𝐋𝐄 [𝐋𝐞𝐞 𝐓𝐚𝐞𝐲𝐨𝐧𝐠] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang