38

277 36 8
                                    

Untuk menemani malam minggu kalian:)

•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


•••

Empat bulan sudah umur pernikahan Aldebaran dan Auris, selama itu pula mereka hidup bersama. Semuanya masih aman-aman saja karena ini merupakan awal dari kisah mereka. Masalah di restoran dulu pun tidak di perpanjang lagi. Auris tidak selamanya akan terus merajuk seperti anak kecil, terkadang dia juga harus bersikap dewasa. Menghadapi Aldebaran memang harus punya ekstra kesabaran.

Aldebaran itu orangnya susah ditebak, tanpa dia bicara Auris tidak tahu apakah cowok itu marah padanya atau tidak. Terkadang Aldebaran bersikap sangat-sangat manja padanya, lalu beberapa hari berikutnya berubah menjadi cuek. Aldebaran juga mulai sibuk selama sebulan terakhir ini. Jam pulang kerjanya tidak teratur, pernah suatu hari dia pulang sampai jam 10 malam.

Auris tahu, sebagai seorang pemula Aldebaran pasti harus banyak belajar untuk memimpin perusahaannya. Tapi, setidaknya Aldebaran harus memikirkan kesehatannya juga. Malam kemarin cowok itu sampai jatuh sakit karena melupakan makan siang dan malamnya, dia juga kelelahan. Auris sempat mengomelinya untuk berhenti bekerja sampai larut malam, tapi yang namanya Aldebaran mana pernah mau menurut. Dia orang yang keras kepala.

Malam ini Aldebaran masih belum pulang ke rumah, padahal waktu sudah menunjukkan pukul 19:00 WIB. Masih awal sih, tapi ini sudah lewat dari jam kerja. Tadi pagi Auris sudah memaksa Aldebaran untuk tidak masuk kerja terlebih dahulu, namun Aldebaran selalu ngeyel. Entah apa yang membuatnya semangat kerja seperti ini.

“Kak, kok bang Bara belum pulang?”

“Pekerjaannya masih banyak mungkin,” jawab Auris.

Malam ini dia ditemani oleh Haechan, Lucas dan Mark. Sebenarnya Nana juga ingin ikut bergabung, tapi dia masih harus bekerja di kafe. Sekedar informasi, Mark sepupunya Aldebaran ini sudah tinggal menetap di rumah Aldebaran yang dulu. Dia juga pindah sekolah di BHS, dan satu kelas dengan Haechan dan Lucas. Memang cocok sudah gabungan nya. Setahu Auris, Mark ini orangnya mudah bergaul, penyuka akut semangka, dan dia orang yang receh. Kita buat lelucon sedikit saja, dia akan langsung tertawa sampai tidak bisa berjalan.

“Eh Echan, kacamata sama bingkai bunganya jangan di lepas,” tegur Auris.

Entah dapat ide dari mana, Auris ingin sekali melihat Haechan menggunakan kacamata dan bingkai bunga yang dia dapat dari kado pernikahan mereka kemarin. Karena wajah Haechan itu imut dan sangat lucu, Auris menjadikan wajah itu untuk kelinci percobaannya malam ini. Dan benar saja, hasilnya sangat bagus. Dua benda itu cocok dengan bentuk wajah Haechan yang bulat.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐈𝐍𝐃𝐄𝐒𝐓𝐑𝐔𝐂𝐓𝐈𝐁𝐋𝐄 [𝐋𝐞𝐞 𝐓𝐚𝐞𝐲𝐨𝐧𝐠] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang