Update kali ini untuk menemani malam Minggu kalian:)
Lagu di mulmed boleh di putar🎧
Oke, selamat membaca...
(Cr. Pinterest)
✨✨✨
Auris tidak keluar kemana pun pada hari Sabtu ini, bekerja di kafe juga tidak dia lakukan. Seperti katanya kemarin, dia akan mengistirahatkan diri, juga.. hatinya.
Kemarin, ralat maksudnya semalam, ketika dia mengobrol bersama Aldebaran di tepi kolam renang milik cowok itu, mereka hanya larut dalam keheningan. Hal itu dipicu oleh sebuah pertanyaan yang diajukan Auris. Pertanyaan yang membuatnya jera untuk menanyakan lagi. Jawaban yang diberikan Aldebaran sudah cukup menyadarkan Auris pada posisinya.
Aku tidak tahu.
Auris tersenyum kecut ketika perkataan Aldebaran kembali terputar dalam pikirannya. Perkataan Aldebaran membuat Auris semakin bingung. Tidak mengerti dengan hubungan yang mereka jalani saat ini. Jika seperti ini, apakah hubungan mereka pantas dikatakan dengan hubungan tanpa status? Oh ralat. Mereka tentu mempunyai status pacaran tapi menjalani hubungannya yang tidak ada.
Disini, hanya Auris yang terlalu terbawa perasaan. Aldebaran hanya menganggapnya teman, sedangkan dia terlalu berharap pada cowok itu. Auris tidak tahu, rasa kagumnya pada Aldebaran bisa berubah menjadi suka. Terkadang, hati dan perasaan memang tidak dapat diprediksi.
Auris mengecek ponselnya, dari tadi benda pipih berwarna hitam itu tidak dia sentuh. Matanya terbelalak ketika melihat waktu yang terpampang di layar ponselnya. Pukul 18:35 WIB, seharian mengurung diri Auris sampai tidak sadar kalau hari sudah malam. Terang berganti kembali dengan kegelapan. Auris bangkit dari kasurnya untuk menghidupkan lampu luar kontrakan, setelah selesai dia kembali rebahan di kasur.
Auris menghidupkan musik di ponselnya, judul lagu yang dia pilih adalah lagu yang sering dia dengar akhir-akhir ini. Lagu itu sangat nyaman di dengar di telinganya dan bisa memberikan rasa nyaman di hatinya. Could I Love You Anymore, dari Renee Dominique ft. Jason Mraz.
Ketika akan mencapai bagian reff, lagu itu berhenti. Digantikan dengan nada dering dari ponsel Auris karena seseorang menelpon. Auris berdecak, mengumpat kesal karena mengganggu waktunya untuk menenangkan diri. Dia ambil ponselnya dan menempelkan benda itu pada telinga.
"Ada apa? Dan ini siapa?"
Tidak ada sahutan. Auris sampai menguap menunggu suara dari penelpon. "Halo? Ini orang yang nelpon masih hidupkan? Kalau sudah mati, maaf aku tidak punya uang untuk menyumbang."
Konyol sekali. Rebahan seharian membuat otak Auris menjadi agak goblok. Dia memukul-mukul pelan mulutnya. Posisinya yang berbaring terlentang, membuat matanya menerawang menatap langit-langit kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈𝐍𝐃𝐄𝐒𝐓𝐑𝐔𝐂𝐓𝐈𝐁𝐋𝐄 [𝐋𝐞𝐞 𝐓𝐚𝐞𝐲𝐨𝐧𝐠] ✓
Fanfiction"Kau masih ingat kataku dulu?" "Yang mana?" "Jangan jatuh cinta padaku." "Ah itu, iya aku masih mengingatnya." "Lalu?" "Aku jatuh cinta padamu." ✨✨✨ Indestructible, artinya adalah sesuatu yang tidak dapat "dihancurkan". A...