(Cr. Instagram)
Jae Yundari Badrika
✨✨✨
Ting!
Pintu kafe terbuka, seorang pemuda bersurai coklat terang memasuki kafe. Pemuda bertubuh tinggi itu mengedarkan pandangannya, mencari-cari mana kiranya tempat yang cocok untuk dia duduki. Pemuda itu lalu melangkahkan kakinya ke meja paling pojok."Auris tolong kau layani pelanggan itu. Aku mau ke toilet dulu, panggilan alam."
Auris tersenyum menatap rekan kerjanya itu. Melihat Nana berlari terburu-buru menuju toilet, Auris tertawa. Nana itu rekan kerjanya di kafe ini, dia seorang laki-laki yang ramah dan mudah bergaul.
Nana hanya nama panggilannya, nama lengkap cowok itu adalah Navindra Jaeminsen. Nana juga masih bersekolah sama seperti dirinya, hanya saja mereka berdua beda sekolah dan Nana itu satu tahun lebih mudah dari Auris. Satu hal lagi yang harus kalian tahu, selain ramah dan mudah bergaul Nana juga suka menggombal. Auris salah satu korban gombalan Nana.
Auris berjalan menghampiri pemuda bersurai coklat tadi, tidak lupa membawa buku menu di tangannya.
"Permisi, ini buku menunya. Silahkan di pilih," Auris tersenyum seramah mungkin pada pemuda yang fokus pada ponselnya itu.
Pemuda itu langsung mematikan ponselnya dan menatap Auris. Garis bibirnya tertarik membentuk lengkungan seperti sabit, dia membalas senyum Auris.
"Tampan sekali," batin Auris.
"Aku pesan yang biasa saja."
"Tidak ada menu biasa dalam daftar menu kafe kami. Cobalah Anda memesan yang lain," Auris masih tersenyum ramah pada pemuda itu. Dia juga heran kenapa pemuda itu memesan menu yang jelas tidak ada di daftar menu kafenya.
"Bukan begitu, maksudku adalah aku ingin memesan menu yang biasa
ku pesan di sini."Auris berpikir sebentar lalu tersenyum kecil pada pemuda itu.
"Ah begitu ya. Mohon maaf tapi aku tidak tahu menu apa yang biasa anda pesan."Pemuda itu menopang dagunya, tangannya yang satu merapikan rambutnya yang tersampir di kening. Pemuda itu memiliki poni.
"Secangkir coklat panas dan sepotong cheese cake."
Auris mengangguk, "Baiklah. Pesananmu sebentar lagi datang, mohon di tunggu ya."
Pemuda itu mengangguk, sebelum Auris pergi dia menyempatkan diri untuk bertanya. "Kau baru bekerja di sini ya?"
Auris menggeleng, "Tidak. Aku sudah lama bekerja di sini."
"Oh berarti aku yang baru melihatmu. Kalau boleh tahu namamu siapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈𝐍𝐃𝐄𝐒𝐓𝐑𝐔𝐂𝐓𝐈𝐁𝐋𝐄 [𝐋𝐞𝐞 𝐓𝐚𝐞𝐲𝐨𝐧𝐠] ✓
Fanfiction"Kau masih ingat kataku dulu?" "Yang mana?" "Jangan jatuh cinta padaku." "Ah itu, iya aku masih mengingatnya." "Lalu?" "Aku jatuh cinta padamu." ✨✨✨ Indestructible, artinya adalah sesuatu yang tidak dapat "dihancurkan". A...