#04

6.3K 786 26
                                    

DILARANG MEMBAWA CERITA INI KE DUNIA NYATA/RL⚠️

jam menunjukkan pukul 12.30 KST. renjun masih setia duduk di salah satu bangku menikmati angin malam sungai han yang membuatnya merasa tenang juga kedinginan.

tangannya merogoh handphone yang berada di saku coat miliknya. ada satu pesan dari haechan, renjun ternyum tipis.

haechan lee
renjun!
dimana? udah malem gini kenapa kamu nggak ada di dorm?!
heh bandel! kamu harusnya istirahat! aku tidur di kamar mu ya! kutunggu.

renjun hanya membacanya. bangkit dari bangku, berjalan dengan langkah perlahan meninggalkan sungai han. sambil memikirkan segala hal.

Tuhan, terima kasih, setidaknya, haechan selalu ada.

🌤️🦋

jisung terbangun dari tidurnya, dia mimpi buruk, disampingnya, jaemin sudah terlelap. jisung bangkit dari kasur berjalan keluar kamar.

tepat saat melewati ruang tengah, suara pintu dibuka mengalihkan atensinya. renjun masuk dengan langkah perlahan mencoba tidak menimbulkan suara.

jisung masih menatap hyung-nya itu. hingga tatapan mereka berdua bertemu. jisung dengan tatapan yang sulit diartikan, renjun dengan tatapan sedihnya.

"ah jisung, terbangun?" tanya renjun.

jisung masih diam, "jisung?" panggil renjun, kesadaran jisung kembali, kemudian mengangguk, berjalan meninggalkan renjun menuju dapur.

renjun menghela nafas lagi. [ini judulnya aku bikin helaan nafas renjun gimana sih wkwkwk, skip.]

jisung diam diam memperhatikan renjun, hatinya merasa, sedikit rindu? tapi rasa kesal jisung masih mendominasi, rasa bencinya masih ada, kejadian satu tahun lalu benar benar membuat jisung ketakutan.

renjun memasuki kamarnya, tubuh terbalut selimut tebal itu memunggungi renjun, haechan tidur dengan nyenyak. renjun tau, pasti dia sangat lelah karena jadwal yang padat.

renjun berjalan perlahan ke arah meja yang diatasnya terdapat buku buku serta alat lukis. duduk, kemudian membuka album fotonya dengan para member. mengambil sticky note dan menuliskan sesuatu.

semoga, ini semua akan berakhir dan kembali seperti semula, lalu aku akan berfoto bersama seluruh member tanpa adanya kepalsuan.
-huang renjun, di kamar, tengah malam.

menenpelkan pada lembar album yang belum terisi foto, menata kembali albumnya dengan buku buku lain, berjalan menuju ranjang, merebahkan dirinya tanpa selimut, ya, karena selimutnya digunakan oleh haechan.

tersenyum tipis, "selamat malam, haechan-ah, terima kasih," lirihnya kemudian menjatuhkan dirinya pada alam mimpi.

gone ; ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang