#22

5.7K 658 39
                                    

DILARANG MEMBAWA CERITA INI KEDUNIA NYATA/RL⚠️

kepanikan masih tercetak jelas diwajah tampan milik jisung. dirinya terus mondar mandir, menunggu dokter keluar.

jeno yang melihat kegusaran adiknya, menarik pelan tubuh jisung untuk duduk.

"nggak papa ji, berdoa aja." ujar jeno menenangkan.

jaemin diam, sambil menutup matanya, merapalkan doa.

Tuhan, jangan ambil renjun dulu, aku belum meminta maaf padanya.

kalimat itu terus ia rapalkan dalam hati.

hingga seorang laki laki dengan paras yang lumayan muda keluar dari ruangan, membuat ketiganya beserta sang manager langsung berjalan mendekat.

"renjun mengalami cedera tulang dada atau trauma dada karena benturan keras pada dadanya. renjun harus dirawat beberapa hari, untuk mengecek apakah akan timbul komplikasi lainnya yang berbahaya."

penjelasan dokter membuat sang manager berdecak.

"padahal sebentar lagi kalian akan mengadakan konser!" ujar sang manager, bingung.

"konser?" ujar jeno dan jisung bersamaan.

sang manager mengangguk, "besok kita bicarakan lagi. sekarang kalian masuklah."

jisung dengan cepat memasuki ruangan renjun, pandangan matanya disambut dengan tubuh renjun yang terbalut baju rumah sakit. kedua matanya tertutup, efek obat bius.

jisung menatap renjun sedih, "hyung jangan sakit," lirih jisung.

jeno dan jaemin hanya menatap renjun dari sofa dalam ruangan itu. memikirkan ucapan manager tadi jeno jadi setres.

"konser kita jadi gimana..?" gumam jeno.

jaemin menggeleng, "aku juga bingung."

jisung menoleh kearah jeno dan jaemin.

"hyung.. aku—aku sangat ingin melakukan konser, tapi renjun hyung..." jisung menunduk sedih.

ketiganya terhanyut dalam pikiran masing masing, tanpa sadar bahwa renjun sadar dan mendengar keinginan sang adik.

tangan yang terpasang infus itu menepuk pelan punggung jisung, membuat jisung kembali sadar.

"renjun hyung?! sudah bangun? ada yang sakit? mana? aku panggilin dokter ya?" ujar jisung.

renjun terkekeh pelan, "jisung mau konser?" ujar renjun pelan, tenaganya hilang, belum kembali. jisung sampai harus mendekatkan telinganya ke mulut renjun.

"apa hyung? aku tidak dengar."

"jisung mau konser?" tanya renjun sekali lagi.

jisung mengangguk, "tapi kalo renjun hyung sakit.. lebih baik aku menjaga renjun hyung!"

jeno sedikit terenyuh dengan ucapan jisung. jeno bangkit dari duduknya, berjalan mendekati brankar renjun.

"renjun hyung sudah sembuh," ujar renjun.

"bohong ah hyung sukanya, nggak suka," ujar jisung merengut.

"nggak bohong ji." renjun tersenyum tipis.

"istirahat aja, renjun," ujar jeno, membuka suara, bukan dengan nada kasar, namun dengan nada lembut.

renjun mengangguk, "terima kasih jeno."

🦋🌤️

setelah infus habis tadi, aksi memaksa renjun untuk pulang berhasil. jadilah renjun yang sekarang sedang merebahkan diri di kamar dorm.

dadanya masih nyeri, tapi ia berbohong dengan mengatakan bahwa sudah tidak nyeri. dirinya juga mau konser.

itulah alasan mengapa renjun bersikeras untuk pulang dan mengatakan bahwa dirinya sudah sembuh.

diraihnya benda pipih yang berada dibantal sebelahnya. kemudian mengetikkan sesuatu untuk mamanya yang berada di china.

TO : MAMA
Mamaaa, apa kabar? renjun kangen mamaaa. Ma sebentar lagi aku sama group bisa mengadakan konser, yang renjun impikan terkabul ma. Oiya, ma seandainya renjun pergi jauh mama marah nggak sama renjun? jangan marah ya maa, renjun nggak pergi kemana mana sih, cuma random aja ngetik kaya gini. sehat sehat terus ya mamaa, aku sayang mama.

setelah pesan terkirim, renjun menutup kedua matanya, dirinya mulai mengantuk dan kehabisan tenaga untuk menahan sakit pada dadanya.

gone ; ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang